HaiBunda

PARENTING

UNICEF & KLHK Ungkap Dampak Krisis Iklim pada Anak, Pengaruhi Kesehatan hingga Pendidikan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 17 Aug 2024 04:00 WIB
Ilustrasi Krisis Iklim/ Foto: Getty Images/iStockphoto/NanoStockk
Jakarta -

Krisis iklim dan cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia selama beberapa tahun belakangan, meninggalkan dampak buruk bagi kehidupan manusia. Salah satu kelompok yang rentan dari krisis iklim ini adalah anak-anak, Bunda.

Perlu diketahui, dalam Indeks Risiko Iklim, Indonesia menempati peringkat ke-46 dari 163 negara yang mengalami perubahan iklim. Menurut ulasan di Analisis Lanskap Iklim untuk Anak-anak di Indonesia oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) dan UNICEF Indonesia, terjadinya perubahan iklim dapat mempengaruhi kesehatan, ketahanan pangan, akses ke makanan bergizi, air bersih dan fasilitas sanitasi, serta mata pencaharian anak di masa depan.

Selain krisis iklim, dampak isu lingkungan dan energi juga dapat memengaruhi kondisi anak, termasuk akses pendidikannya.


"Anak merupakan salah satu kelompok yang rentan terdampak krisis iklim. Ada sekitar 84 juta anak Indonesia dan hampir di semua wilayah terdampak dengan perubahan iklim," kata Direktur Adaptasi Perubahan Iklim KLHK, Irawan Asaad, S.T., M.Sc., Ph.D., dalam webinar Anak dan Krisis Iklim: Membangun Indonesia yang Berkelanjutan via Zoom, Kamis (15/8/24).

"Misalnya, curah hujan tinggi menyebabkan penyakit berbasis vektor, malaria, dan DBD. Lalu, polusi udara yang semakin tinggi juga menyebabkan peningkatan masalah kesehatan seperti ISPA. Krisis iklim, isu lingkungan dan energi ini juga bisa membuat anak-anak miskin menjadi lebih miskin," sambungnya.

Irawan mengatakan bahwa perubahan iklim kini sudah menjadi isu bersama. Dibutuhkan keterlibatan banyak pihak untuk mencegah perubahan iklim dan meminimalkan dampaknya pada anak, Bunda.

"Ada tiga hal yang dikhawatirkan dari Bumi, yakni kehilangan sumber daya alam, perubahan iklim, dan polusi. Khusus untuk perubahan iklim ini bukan menjadi isu satu lembaga saja, tapi semua lembaga harus terlibat di dalamnya, seperti Kementerian, pemerintahan daerah, perguruan tinggi, akademisi, dan media. Tanpa dukungan semua pihak, kita tidak bisa bergerak sendiri," ungkapnya.

Lantas, apa saja dampak dari krisis iklim pada anak-anak Indonesia?

Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)
DAMPAK KRISIS IKLIM PADA ANAK

DAMPAK KRISIS IKLIM PADA ANAK

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Waspada Bun! Kenali Gejala, Ciri hingga Cara Mengobati Herpes pada Bayi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Danvy Sekar Rukmana Anak Sulung Annisa Trihapsari yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Pevita Pearce Liburan Bareng Suami Malaysia Naik Kapal Yatch, Ini Potret Kemesraannya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Patricia Gouw Akui Perah ASI saat Konser Tidak Steril namun Penting Demi Cegah Mastitis

Menyusui Amrikh Palupi

Cegah Kanker Serviks Tanpa ke Klinik: Kenali Kit Tes di Rumah

Kehamilan Annisa Karnesyia

10 Tempat Sunat Terdekat di Bandung dan Sekitarnya Beserta Estimasi Biaya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kronologi Balita Jatuh dari Bus Mabes AD di Tol JORR: Bikin Kita Jadi Waspada, Bun

Bunda Perlu Tahu! Ini Tujuan, Proses, dan Perawatan Sunat pada Anak Laki-Laki

Danvy Sekar Rukmana Anak Sulung Annisa Trihapsari yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya

10 Tempat Sunat Terdekat di Bandung dan Sekitarnya Beserta Estimasi Biaya

Patricia Gouw Akui Perah ASI saat Konser Tidak Steril namun Penting Demi Cegah Mastitis

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK