HaiBunda

PARENTING

Metode Sunat Laser untuk Anak: Kenali Kelebihan, Kekurangan & Prosedurnya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 25 Sep 2024 22:20 WIB
Ilustrasi Anak Sunat Laser/Foto: Getty Images/iStockphoto/Andrei Vasilev
Jakarta -

Sunat merupakan kegiatan yang dilakukan pada laki-laki di usia tertentu, Bunda. Tidak hanya dianjurkan dalam Islam, nyatanya metode sunat juga dapat memberikan manfaat dalam segi kesehatan.

Ketika anak laki-laki disunat, risiko infeksi saluran kemih pun menurun. Meski risiko infeksi saluran kemih pada pria jarang terjadi, kondisi ini lebih sering terjadi pada mereka yang tidak disunat.

Melansir dari Mayo Clinic, sunat adalah tindakan pengangkatan kulit yang menutupi ujung penis. Dari sisi medis, kebanyakan sunat dilakukan pada 10 hari pertama kehidupan bayi. Namun, biasanya dokter akan mendiskusikan prosedur dan risiko terlebih dahulu dengan orang tua.


Pada awalnya, sunat dilakukan secara tradisional dengan menggunakan gunting dengan bius. Namun, saat ini sunat bisa dilakukan secara modern dengan berbagai metode, salah satunya sunat laser.

Apa itu sunat laser?

Menilik dari laman Circumcision Surgery, sunat laser adalah operasi modern dan minimal invasif di mana sinar laser yang sangat terfokus digunakan untuk mengangkat kulup. Jenis operasi ini bisa dilakukan sebagai prosedur rawat jalan dan biasanya hanya memakan waktu sekitar 10 hingga 15 menit.

Ketika laser digunakan untuk membuat sayatan, hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada pendarahan. Selain itu, tepi-tepinya pun bersih tidak meninggalkan luka.

Prosedur ini sepenuhnya menjaga jaringan di sekitarnya dan merupakan proses terbaik untuk konservasi jaringan. Sunat laser juga lebih disukai daripada prosedur lain karena sangat minim rasa sakit.

Sementara itu, Dokter Spesialis Anak, Dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, mengungkap bahwa sunat laser adalah metode sunat yang menggunakan alat bernama electric cauter. Meski dinamakan laser, pada dasarnya alat ini menggunakan panas dari listrik untuk memotong jaringan.

"Sunat laser adalah metode sunat yang menggunakan alat bernama electric cauter atau laser CO2 untuk memotong kulup (kulit) penis," ujarnya pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

"Meskipun disebut "laser," alat ini sebenarnya menggunakan panas dari listrik untuk memotong jaringan dan bukan sinar laser seperti yang umum dipahami," lanjutnya.

Perbedaan sunat laser dan metode sunat lainnya

Dibandingkan dengan sunat tradisional, sunat laser membutuhkan waktu operasi dan pemulihan yang lebih singkat. Pada sunat laser, iritasi pada luka pun akan lebih sedikit.

Selain laser, ada pula metode sunat lainnya. Misalnya sebagai berikut:

1. Klamp

Klamp menjadi salah satu metode paling populer saat ini. Metode ini menggunakan tabung plastik khusus yang memiliki ukuran menyesuaikan ukuran penis masing-masing anak.

Proses sunat dengan metode klamp hanya memakan waktu 5-10 menit saja. Teknik ini juga minim nyeri dan pendarahan, tidak memerlukan jahitan, dan anak-anak bisa langsung beraktivitas normal setelahnya.

2. Stapler

Sunat dengan metode stapler dilakukan dengan menggunakan alat berbentuk lonceng yang bagian dalamnya berfungsi untuk melindungi kepala penis, Bunda. Untuk bagian luarnya, terdapat lonceng lain yang memiliki pisau bundar yang berfungsi untuk memotong kulup.

Stapler kemudian digunakan untuk menutup luka dan menghentikan pendarahan usai sunat. Metode ini hanya membutuhkan waktu 10-15 menit saja dan umumnya membutuhkan biaya yang lebih mahal ketimbang metode sunat lainnya.

3. Bipolar pen sealer

Metode bipolar pen sealer merupakan teknik yang menggunakan elektrosurgery (SU). Alat ini berbentuk pisau elektrik seperti pena yang digunakan untuk memotong kulit tanpa menimbulkan pendarahan.

Metode kerja metode ini ialah pertama-tama lakukan bius lokal pada area penis untuk mematikan rasa. Selanjutnya, kulit kulup yang menutupi kepala penis ditarik dengan dengan digunting menggunakan gunting bipolar. Prosesnya memerlukan waktu sekitar 20-30 menit. Penyembuhannya juga berlangsung cepat dengan hasil pemotongan yang rapi.

Kelebihan sunat laser

Ada beberapa kelebihan dari sunat laser yang perlu Bunda ketahui. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya berdasarkan pernyataan dr. Dian:

  • Minim pendarahan karena panas yang dihasilkan oleh alat laser langsung menutup pembuluh darah yang terpotong sehingga mengurangi risiko pendarahan.
  • Prosesnya cepat karena durasi prosedur lebih singkat dibandingkan metode konvensional.
  • Risiko infeksi lebih rendah karena luka langsung tertutup.
  • Waktu pemulihan cepat dibanding metode konvensional yakni sekitar tiga sampai lima hari.
  • Nyeri yang dirasakan lebih minim karena menggunakan teknik dan peralatan yang tepat.

Kekurangan sunat laser

Tidak hanya kelebihan, dr. Dian juga memberikan beberapa kekurangan dari metode sunat laser ini, Bunda. Berikut ini deretannya:

  • Biaya lebih mahal karena penggunaan teknologi khusus dan tenaga medis terlatih.
  • Memerlukan tenaga medis yang ahli.
  • Tidak cocok untuk semua usia atau kondisi. Pada beberapa kasus, seperti bayi yang masih sangat kecil atau anak dengan kondisi kulit tertentu, metode ini kurang optimal.
  • Memerlukan peralatan khusus yang tidak tersedia di semua klinik sehingga pilihan tempatnya lebih terbatas.

Prosedur sunat laser

Ilustrasi anak disunat/Foto: iStock

Ketika melakukan prosedur sunat laser, anak akan diberikan anestesi lokal terlebih dahulu, Bunda. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit ketika prosedur dimulai.

Setelahnya, kulup anak akan diukur dan dipersiapkan untuk dipotong. Kemudian, dokter akan menggunakan alat electric cauter untuk memotongnya dengan cepat. 

"Setelah pemotongan, luka akan segera ditutup oleh koagulasi panas, sehingga mengurangi pendarahan. Area yang sudah disunat diberi antiseptik dan ditutup dengan perban steril," ucap dr. Dian.

Usia yang tepat anak harus disunat

Mengutip dari buku Wasiat Rasulullah tentang Anak oleh Mohammad Wifaqul Idaini, M.Pd, waktu terbaik untuk sunat atau khitan dalam Islam memang masih diperselisihkan oleh ulama. Meski begitu, beberapa berpendapat sunat bisa dilakukan pada hari kelahiran, hari ketujuh, atau ketika berusia tujuh tahun.

Waktu usia anak harus disunat diperbolehkan kapan saja, Bunda. Namun, tidak boleh melebihi usia baligh.

Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari berkata:

"Diperselisihkan waktu disyariatkannya khitan. Al-Mawardi berkata, "Khitan itu mempunyai dua waktu, waktu wajib dan waktu mustahab (sunah). Waktu wajib adalah ketika usia baligh, sedangkan waktu mustahab adalah sebelum baligh."

Sementara itu, dr. Dian mengatakan bahwa sunat bisa dilakukan sejak bayi, bahkan di hari-hari pertamanya setelah dilahirkan. Banyak orang tua yang memutuskan untuk menyunat anak di masa-masa ini karena penyembuhan lebih cepat dan risiko yang cenderung lebih rendah.

"Bayi juga cenderung tidak terlalu merasakan trauma dibandingkan anak yang lebih besar," jelas dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar Bali ini.

Meski begitu, dr. Dian menyebut usia yang paling sering dipilih oleh orang tua untuk menyunat anak mereka adalah antara tujuh hingga 12 tahun. Di usia ini, anak sudah memahami prosedurnya, Bunda.

"Usia yang paling sering dipilih adalah antara tujuh hingga 12 tahun karena anak sudah bisa diajak bekerja sama dan memahami prosedurnya. Sunat juga bisa dilakukan lebih awal atau lebih lambat jika ada indikasi medis tertentu," ungkap dr. Dian.

Berapa lama penyembuhan sunat laser

Dibandingkan dengan prosedur sunat tradisional, sunat laser tidak menimbulkan rasa sakit atau rasa tidak nyaman pada anak, Bunda. Si Kecil hanya memerlukan waktu pemulihan yang lebih singkat yakni sekitar tiga sampai tujuh hari.

"Pada umumnya, penyembuhan sunat laser berlangsung sekitar lima hingga tujuh hari. Beberapa literatur bahkan menyebutkan bahwa anak bisa beraktivitas dengan normal dalam waktu tiga hingga lima hari, terutama jika perawatan luka dilakukan dengan baik dan anak tidak mengalami komplikasi," ungkap dr. Dian.

Lebih lanjut, dr. Dian turun menjelaskan ada beberapa faktor yang memengaruhi durasi proses penyembuhan. Misalnya saja usia, kondisi kesehatan, serta bagaimana perawatan pasca sunat dilakukan.

Jadi, dalam banyak kasus penyembuhannya bisa dilakukan lebih cepat dari perkiraan awal. Namun, waktu pemulihan hingga benar-benar sembuh sempurna biasanya memakan waktu sekitar tujuh hingga 10 hari.

Demikian informasi seputar metode sunat laser, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Manfaat Ajak Anak Ikut Lomba 17 Agustus

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Kebersamaan Enno Lerian & Suami Anniversary 14 Tahun Pernikahan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Reino Barack Beberkan Kehidupan Syahrini Selama Tinggal di Singapura, Ternyata...

Mom's Life Amira Salsabila

Di Balik Kisah Keguguran Kiky Saputri, Ternyata Stres karena Bekerja Sebagai Komedian

Kehamilan Asri Ediyati

Pulang ke Jakarta, Syahrini Rayakan Ultah ke-45 Bareng Baby R di Hotel Mewah

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Rayyan Remaja 14 Tahun Raih Emas Kejuaraan Internasional Panahan Berkuda di Hungaria, Intip 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Reino Barack Beberkan Kehidupan Syahrini Selama Tinggal di Singapura, Ternyata...

Rayyan Remaja 14 Tahun Raih Emas Kejuaraan Internasional Panahan Berkuda di Hungaria, Intip 5 Potretnya

Pulang ke Jakarta, Syahrini Rayakan Ultah ke-45 Bareng Baby R di Hotel Mewah

Bukan Cuma Pola Makan, Pola Asuh Responsif Bikin Anak Punya Berat Badan Ideal

Di Balik Kisah Keguguran Kiky Saputri, Ternyata Stres karena Bekerja Sebagai Komedian

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK