PARENTING
Ini yang Terjadi pada Otak Anak Jika Sering Dimarahi Orang Tua Menurut Pakar
Mutiara Putri | HaiBunda
Kamis, 22 Aug 2024 21:55 WIBKetika mengasuh anak, tentu tidak selalu berjalan mulus ya, Bunda. Pada beberapa kejadian, Bunda mungkin lepas kendali dan memarahi Si Kecil.
Tanpa disadari, tidak hanya perasaan anak yang terluka ketika Bunda memarahi mereka. Otak anak pun akan mengalami perubahan ketika mereka mendapat omelan atau teriakan.
Sama seperti Bunda, anak-anak memiliki kecenderungan untuk mendengarkan ketika seseorang berbicara dengan volume normal. Namun, ketika Bunda memberitahu anak dengan cara berteriak, mereka juga ingin melakukan hal yang sama.
Jika Bunda sering memarahi dan berteriak pada Si Kecil, hal ini mungkin tidak akan berhasil untuk mengubah kesalahan mereka. Padahal, kepala mungilnya butuh ketenangan jika ingin berkembang dengan baik.
Dampak pada otak anak jika sering dimarahi
Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi pada otak anak jika mereka sering dimarahi oleh Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. Lonjakan hormon kortisol
Merangkum dari laman Pure Wow, seorang neuropsikolog berlisensi di Miami, Dr.Aldrich Chan mengungkap bahwa ketika Bunda memarahi Si Kecil, mereka akan merasa sangat stres. Hal ini penting diperhatikan karena ketika stres muncul, kortisol dilepaskan dan banyak wilayah otak terpengaruh olehnya dalam sisi yang tidak baik.
Bukti menunjukkan bahwa stres bisa berdampak buruk pada perkembangan otak Si Kecil, Bunda.
2. Anak berhenti berpikir rasional
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada banyak area otak dipengaruhi oleh kortisol dan korteks prefrontal yang merupakan wilayah yang bertanggung jawab atas pemikiran tingkat tinggi, pengambilan keputusan, dan pengaturan emosi. Ketika anak sering dimarahi, wilayah ini pun akan terhambat.
"Korteks prefrontal dapat terhambat atau menjadi kurang aktif pada saat-saat stres tinggi termasuk saat terkena teriakan," juga dr. Chan.
"Ini dapat mengganggu kemampuan anak untuk berpikir rasional dan membuat keputusan yang masuk akal," lanjutnya.
Dengan kata lain, jika Bunda meneriaki anak karena melakukan sesuatu, hal itu sebenarnya bisa merusak korteks prefrontal, sehingga membuat anak menjadi tidak pintar, bahkan sulit bertindak bijaksana.
3. Ingatan anak bermasalah
Bukan hanya korteks prefrontal yang terkena dampak ketika Bunda sering memarahi mereka. Menurut dr. Chan, berteriak juga akan memengaruhi ingatan anak.
"Berteriak secara berulang-ulang dapat berdampak negatif pada hipokampus, bagian otak yang penting untuk pembelajaran dan memori, dan dapat mengganggu kemampuan untuk membentuk memori baru dan mengambil memori yang sudah ada," ungkapnya.
4. Memengaruhi perilaku anak di masa depan
Merangkum dari laman Healthline, berteriak justru bisa memperburuk perilaku anak alih-alih menyelesaikan masalah yang mereka lakukan. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian, Bunda.
Studi tersebut menjelaskan bahwa anak usia 13 tahun yang dimarahi oleh orang tuanya bereaksi dengan meningkatkan tingkat perilaku buruk pada tahun berikutnya. Memarahi anak juga tidak membuat mereka menjadi lebih disiplin dan justru membuat mereka memiliki masalah perilaku yang lebih buruk.
5. Anak menjadi depresi
Suatu wilayah di batang otak bertanggung jawab untuk memproduksi serotonin. Wilayah ini juga dipengaruhi oleh stres kortisol, Bunda.
Studi di tahun 2010 menyimpulkan bahwa stres memiliki dampak negatif pada transmisi saraf serotonergik. Hal ini pun bisa berpengaruh pada suasana hati anak.
"Berteriak dapat memengaruhi keseimbangan neurotransmiter di otak karena stres yang berlebihan dan pelepasan kortisol dapat memengaruhi regulasi neurotransmiter seperti serotonin yang penting untuk pengaturan suasana hati," jelas dr. Chan.
Selain membuat anak merasa sakit hati, takut, atau sedih, memarahi mereka juga bisa menyebabkan masalah psikologis yang lebih dalam dan terbawa hingga dewasa.
Dalam penelitian yang melacak peningkatan masalah perilaku pada anak usia 13 tahun yang dimarahi, peneliti juga menemukan adanya peningkatan pada gejala depresi. Mereka menunjukkan hubungan antara pelecehan emosional, depresi, hingga kecemasan.
Demikian informasi tentang dampak negatif yang terjadi pada otak jika anak sering dimarahi. Semoga bisa memberikan manfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Tips Mendengarkan Suara Anak dari Psikolog
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Ini yang Terjadi pada Otak Anak jika Terjebak Macet
4 Hal yang Terjadi pada Otak Anak Jika Ortu Sempatkan Bermain Bersama Menurut Pakar
7 Kebiasan Orang Tua Membuat Otak Anak Mengecil, Termasuk Memukul & Berteriak
6 Makanan yang Bisa Membantu Anak Tetap Fokus, Smoothie Salah Satunya
TERPOPULER
Penampilan Sederhana Prilly Latuconsina saat Hadiri Pernikahan Fans
Perhatikan Tanda-Tanda Anak Alami Speech Delay, Jarang Disadari Orang Tua
Bundaversity 2025 Digelar Meriah! Hadirkan Talkshow Inspiratif hingga Fashion Show
5 Potret Shaloom Razade Putri Wulan Guritno & Attila Syach yang Terjun ke Dunia Akting
Ketahui Beda Postpartum dan Perimenopause, dari Tanda hingga Penyebabnya
REKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Muted Blush On, Cocok untuk Tampilan Makeup Lembut
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
Penampilan Sederhana Prilly Latuconsina saat Hadiri Pernikahan Fans
Perhatikan Tanda-Tanda Anak Alami Speech Delay, Jarang Disadari Orang Tua
Ketahui Beda Postpartum dan Perimenopause, dari Tanda hingga Penyebabnya
Bundaversity 2025 Digelar Meriah! Hadirkan Talkshow Inspiratif hingga Fashion Show
5 Potret Shaloom Razade Putri Wulan Guritno & Attila Syach yang Terjun ke Dunia Akting
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Video: Deretan Pemenang Melon Music Awards 2025, Ada Hearts2Hearts
-
Beautynesia
Antimainstream! 5 Tempat Terbengkalai di Dunia Justru Jadi Destinasi Wisata Populer
-
Female Daily
4 Destinasi di Bali yang Wajib Kamu Kunjungi saat Liburan Akhir Tahun!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Nyamar Jadi Cowok, Seol In Ah Incar Im Siwan di Drakor My Guilty Human
-
Mommies Daily
Dari Salon Populer Hingga Hidden Gem: 7 Tempat Waxing Alis yang Wajib Mommies Coba!