PARENTING
Bolehkah Anak Autoimun Diimunisasi? Ini Penjelasan Dokter
Annisa Afani | HaiBunda
Jumat, 06 Sep 2024 17:00 WIBAutoimun merupakan penyakit yang cukup kompleks dan berkaitan dengan imunitas tubuh, Bunda. Ini terjadi ketika sistem kekebalan yang seharusnya melindungi tubuh dari patogen seperti virus dan bakteri, justru malah menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh yang sehat
Penyakit ini juga dapat menyerang semua organ maupun sistem di dalam tubuh orang dewasa maupun anak-anak. Lalu fakta yang lebih buruk, kasus autoimun terus tercatat terus meningkat di seluruh dunia.
"Kejadian penyakit autoimun semakin meningkat di seluruh dunia," ujar dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K), MARS dalam seminar media bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia, Selasa (3/9/2024).
Faktor yang berperan pada perkembangan penyakit autoimun yakni genetik, imunitas, dan lingkungan. Biasanya, ini ditandai dengan gejala umum seperti kelelahan, nyeri otot atau sendi.
"Gejala autoimun tidak spesifik. Bisa kelelahan, demam, nyeri sendi. Kita (orang tua) kerap berpikir kondisi tersebut muncul karena kelelahan beraktivitas di sekolah. Gejala spesifik tergantung pada jenis penyakit autoimun yang dialami," kata dr. Endah.
Anak autoimun boleh imunisasi?
Imunisasi pada anak dilakukan dengan memasukkan sejumlah kecil virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dimatikan, atau bagian protein buatan laboratorium yang meniru virus tersebut dengan cara suntik atau tetes mulut, Bunda. Cara ini dilakukan untuk memicu respons kekebalan atau imunitas tubuh anak.
Upaya tersebut akan menghasilkan antibodi terhadap penyakit tertentu yang berguna meningkatkan sistem kekebalan. Dengan demikian, ketika anak terpapar patogen penyebab penyakit yang sebenarnya, sistem kekebalan sudah siap untuk melawan infeksi.
Imunisasi juga menjadi program yang diwajibkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia menekankan pentingnya pemberian imunisasi dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat sekaligus bekal untuk menuju Indonesia Maju 2045.
Menkes mengatakan cara ini harus beriringan dengan pemberian edukasi dan skrining kesehatan secara berkala. "Program promotif preventif untuk anak-anak itu, pertama keluarganya harus diedukasi, kedua harus lebih sering diskrining, dan yang ketiga imunisasi. Ini tiga program utama di preventif care," tuturnya saat menghadiri acara National Workshop Pediatric Association Advocacy for Immunization Priorities di Jakarta, dikutip dari laman resmi Kemenkes.
Lalu apakah hal ini bisa dilakukan oleh anak dengan autoimun?
Nyatanya, imunisasi tetap perlu diberikan bagi anak dengan autoimun, Bunda. Hanya saja, Endah memberi pesan agar anak sedang tidak mengonsumsi obat terkait imunitas di saat yang sama.
"Untuk vaksinasi atau imunisasi tidak masalah. Namun, perhatikan pada obat yang sedang dikonsumsi anak," tutur dr. Endah.
Menurut Endah, hal tersebut bisa berpengaruh para imunisasi yang disuntikkan. "Jika obatnya terkait kekebalan tubuh, maka vaksin atau imunisasi yang bertujuan membangun imunitas terhadap penyakit tertentu jadi sia-sia," bebernya.
Teruskan membaca di halaman berikut, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(AFN/fir)
AUTOIMUN PADA ANAK
Halaman Selanjutnya
Simak video di bawah ini, Bun:
Mengenal Alopecia, Kerontokan Rambut Akibat Penyakit Autoimun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Derita Anak Penjual Pisang, Bertubi-tubi Diserang Penyakit karena Autoimun
Hari Lupus Sedunia, Kenali Gejala Lupus pada Anak agar Terdeteksi Sejak Dini
Jika Buah Hati Idap Autoimun, Ini yang Harus Bunda Lakukan
Kenali Gejala Sjogren Syndrome yang Dialami Ibunda Mikha Tambayong
TERPOPULER
Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri
Ketahui Efek Samping Kondom Bergerigi dan Cara Mencegahnya saat Berhubungan Intim
Peneliti Ungkap Buah Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan di RI
Momen Keseruan Eks Member JKT48 Gen 1 Liburan Bareng di Bali, Tetep Kompak Bun
Belum Genap 2 Tahun, Sisca Kohl & Jess No Limit Masukkan Anak ke Sekolah Internasional
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
9 Potret Artis Korea Terkaya 2025, Song Hye Kyo Peringkat Tiga
Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri
Momen Keseruan Eks Member JKT48 Gen 1 Liburan Bareng di Bali, Tetep Kompak Bun
Ketahui Efek Samping Kondom Bergerigi dan Cara Mencegahnya saat Berhubungan Intim
Peneliti Ungkap Buah Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan di RI
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Film Mama: Pesan dari Neraka Diadopsi dari Konten Horor Viral Nessie Judge
-
Beautynesia
7 Minuman Sehat yang Berkhasiat untuk Menghilangkan Stres, Bikin Kembali Rileks!
-
Female Daily
5 Fakta Menarik Film Cho Jung Seok ‘My Daughter is a Zombie’ yang Bisa Kamu Tonton di Indonesia!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Sneakers Putih Terbaik di 2025, Cocok Dipadukan dengan Segala Busana
-
Mommies Daily
Georgina Rodríguez Resmi Dilamar Cristiano Ronaldo, Ini 7 Pelajaran Relationship dari Hubungan Mereka