Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Benarkah Anak Usia di Bawah 5 Tahun Lebih Berisiko Terkena Cacar Monyet? Ini Kata Dokter

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 02 Sep 2024 15:15 WIB

Ilustrasi Anak Terkena Cacar Monyet
Ilustrasi Anak Terkena Cacar Monyet/Foto: iStock
Jakarta -

Akhir-akhir ini angka kasus monkeypox (Mpox) atau yang biasa disebut dengan cacar monyet, mengalami peningkatan, Bunda. Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, kondisi ini juga bisa menyerang anak-anak.

Mpox sendiri merupakan penyakit infeksi akibat virus monkeypox dan termasuk ke dalam genus orthopoxvirus. Ini merupakan virus yang sangat mirip dengan virus penyebab smallpox atau cacar.

Penularan Mpox terjadi melalui kontak erat dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi. Tidak hanya itu, penularannya juga terjadi pada kontak tidak langsung pada benda yang terkontaminasi atau droplet.

Bayi Growth Spurt

Dikutip dari detikhealth, Kasus Mpox bisa menyerang seluruh kalangan termasuk anak-anak. Dikabarkan bahwa sekitar 70 persen kasusnya meliputi anak-anak.

Dikabarkan pula bahwa anak-anak berusia di bawah lima tahun lebih berisiko terserang cacar monyet ini dibandingkan orang dewasa. Lantas, seperti apa faktanya?

Penyebab anak di bawah 5 tahun terkena Mpox

Dokter Spesialis Anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan anak di bawah lima tahun dengan mudah terkena Mpox. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Sistem kekebalan yang belum matang

Dokter Dian menjelaskan bahwa sistem kekebalan tubuh anak di bawah usia lima tahun belum berkembang sepenuhnya. Hal ini lah yang menyebabkan mereka rentan terkena virus cacar monyet.

"Anak-anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun, memiliki sistem kekebalan yang belum sepenuhnya berkembang. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi virus, termasuk cacar monyet," ungkap dr. Dian saat dihubungi HaiBunda, baru-baru ini.

2. Kontak dengan lingkungan dan orang di sekitar

Tanpa disadari, anak-anak sering bersentuhan dan melakukan kontak dengan orang lain dan lingkungannya. Jika lingkungannya telah terkontaminasi, maka anak-anak dengan mudah terinfeksi.

"Anak-anak sering bersentuhan dengan orang lain dan lingkungan sekitar, misalnya di tempat penitipan anak atau saat bermain. Ini meningkatkan risiko mereka terpapar virus dari individu atau permukaan yang terkontaminasi," kata dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar Bali ini.

3. Kurangnya pemahaman tentang higienitas

Anak-anak mungkin kurang memahami tentang pentingnya kebersihan, Bunda. Mereka mungkin menyentuh benda yang sudah terkontaminasi, sehingga meningkatkan risiko penularan.

"Anak-anak kecil mungkin belum sepenuhnya memahami pentingnya kebersihan seperti mencuci tangan dengan benar atau menghindari menyentuh wajah mereka sehingga meningkatkan kemungkinan tertular virus," jelasnya.

Gejala Mpox pada anak

Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, gejala Mpox pada anak umumnya diawali dengan demam, sakit kepala, dan nyeri otot, Bunda. Setelahnya, akan muncul ruam di wajah yang menyebar ke seluruh tubuh.

"Untuk gejalanya pada tahap awal muncul gejala demam, sakit kepala, nyeri otot. Setelah beberapa hari muncul ruam yang mulai dari wajah menyebar ke seluruh tubuh," ungkapnya pada HaiBunda, belum lama ini.

"Ruam ini berkembang jadi benjolan yang isinya cairan lalu jadi lepuh dan akhirnya mengeras serta mengelupas," lanjutnya.

Sementara itu, pada anak-anak dan bayi gejalanya terlihat seperti pembengkakan kelenjar getah bening, sehingga mereka menjadi sangat rewel dan tidak nyaman.

"Pada bayi dan anak-anak itu gejalanya seperti adanya pembengkakan kelenjar getah bening. Sering terlihat dan mereka jadi sangat rewel dan enggak nyaman. Kalau misalnya anak-anak sakit pasti dia banyak menangisnya," ungkap dr. Aisya.

Demikian informasi seputar fakta anak di bawah usia lima tahun lebih berisiko terkena cacar monyet dari pada orang dewasa. Semoga bisa memberikan manfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda