Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Amankah Jus Buah untuk Anak Usia di Bawah 1 Tahun? Ini Jawaban Dokter

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 11 Sep 2024 15:55 WIB

Ilustrasi Anak Minum Jus
Ilustrasi Anak Minum Jus/Foto: iStock

Asupan gula untuk Si Kecil bisa didapatkan melalui buah-buahan, Bunda. Namun, amankah jika memberikan jus buah pada anak usia di bawah 1 tahun?

Buah adalah makanan yang tepat untuk dijadikan camilan yang sehat. Tidak hanya bagi orang tua, anak-anak pun boleh mengonsumsinya.

Meski begitu, perlu Bunda tahu bahwa beberapa buah turut mengandung gula alami yang menghasilkan rasa manis. Jika dikonsumsi secara berlebihan, tentu tidak akan baik untuk kesehatan anak.

Selain dimakan langsung, biasanya Bunda juga suka mengolah buah-buahan menjadi jus yang lezat. Jus ini tentu akan terasa nikmat jika dinikmati bersama anak, ya.

Meski begitu, amankah memberikan jus buah kepada anak yang berusia di bawah satu tahun, ya?

Memberikan jus buah untuk anak di bawah satu tahun

Ketika mengonsumsi jus buah, waktu makan yang dibutuhkan akan berbeda dengan mengonsumsi buah aslinya, Bunda. Hal ini turut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Gizi dan Metabolik, dr. Yoga Devarea Sp.A(K).

"Kalau kita minum satu gelas jus jeruk, kayaknya kalau lagi haus itu kita bisa minum satu gelas tidak sampai 15 detik. Tapi kalau makan buah dengan jumlah yang sama, kita butuh waktu yang lebih lama. Jadi perbedaannya di sini," ungkapnya dalam acara 'Forum Ngobras Media Diskusi tentang Meluruskan Miskonsepsi Gula pada Nutrisi Anak', beberapa waktu lalu.

Meski buah yang di jus maupun dimakan langsung memiliki jumlah kalori yang sama, dr. Yoga menyatakan bahwa gula yang terkandung di dalamnya akan berbeda. Perubahan ini tetap akan terjadi meski Bunda tidak menggunakan gula tambahan.

"Jumlah kalorinya sama, tapi bentuk gulanya beda. Yang satu tadi gula buah yang tidak berbeda, yang satu (jus) menjadi gula bebas walaupun tidak ada tambahan gula," paparnya.

Dengan adanya perubahan jenis gula ini, dr. Yoga pun mengungkap bahwa jus buah tidak disarankan untuk anak usia di bawah satu tahun. Jika dilakukan, hal ini akan meningkatkan risiko kegemukan.

"Implikasinya adalah untuk anak-anak atau orang dewasa, ini tentunya meningkatkan risiko kegemukan. Walaupun ini jus, ini bukan yang disarankan," ucap dr. Yoga.

"Karena itu, sekarang sekitar 2-3 tahun yang lalu, rekomendasi untuk anak di bawah 1 tahun tidak memberikan jus buah. Walaupun tanpa tambahan gula karena kandungannya menjadi jauh lebih tinggi," sambungnya.

Lantas, apa dampak anak yang kelebihan gula ya, Bunda? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


OBESITAS HINGGA GAGAL GINJAL

Ilustrasi Anak Obesitas

Ilustrasi Dampak Anak Kelebihan Gula/Foto: Getty Images/iStockphoto/kwanchaichaiudom

Dampak anak kelebihan gula

Dalam kesempatan yang sama, dr. Yoga turut memaparkan tentang dampak jangka pendek dan jangka panjang ketika anak mengalami kelebihan gula. Berikut ini Bubun bagikan deretannya:

1. Anak mengalami kegemukan atau obesitas

Hal pertama yang paling terlihat ketika anak mengonsumsi terlalu banyak gula adalah badan yang mengalami kegemukan. Ini merupakan dampak paling awal yang bisa Bunda perhatikan.

"Jadi kalau kita lihat dampaknya saat ini karena konsumsi (gulanya) tinggi, dia kegemukan. Itu kan saat ini," jelas dr. Yoga.

Banner Dampak Kelebihan Gula pada Anak

2. Diabetes

Jika kegemukan pada anak dibiarkan dan tidak diatasi dengan baik, mereka akan mengalami kondisi diabetes. Kasus diabetes pada anak di Indonesia sendiri telah menarik perhatian dari berbagai pihak.

"Dampak jangka panjang yang menjadi salah satu PR kita bersama di Indonesia adalah angka diabetes (pada anak) meningkat salah satunya adalah karena kegemukannya," tuturnya.

3. Gagal ginjal

Dokter Yoga mengungkapkan bahwa gagal ginjal adalah dampak jangka panjang anak kebanyakan gula yang tidak dapat terlihat secara langsung. Kondisi ini biasanya ditemukan ketika anak sudah berusia dewasa muda.

"Karena kalau konsumsi gula, dia bisa menyebabkan gagal ginjal, tapi jangkanya panjang. Jadi dia kegemukan dulu, dari kegemukan dia jadi diabetes, dari diabetes dia bisa gagal ginjal tentunya," ungkapnya.

"Jadi kita kalau bicara gagal ginjal (karena gula) kita tidak bicara pada anak remaja, tapi kita bicara pada orang dewasa muda atau orang yang lebih berumur," lanjut dr. Yoga.

Demikian informasi seputar pemberian jus buah untuk anak. Semoga bisa memberikan manfaat ya, Bunda.

Jangan lupa lihat juga video kebiasaan yang picu anak diabetes berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda