PARENTING
Mengenal Metode Pembelajaran STEAM untuk Asah Kreativitas Anak dalam Menyelesaikan Masalah
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 18 Sep 2024 04:00 WIBMetode pembelajaran di sekolah dapat diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari Si Kecil untuk mengembangkan kreativitasnya, Bunda. Salah satu metode yang dimaksud adalah STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, dan Math) atau keterampilan dalam berpikir saintis, teknologi, merekayasa, memiliki rasa seni, dan matematis.
Metode pembelajaran STEAM sudah banyak diterapkan di sekolah untuk membantu anak memecahkan masalah dengan mudah. Metode ini juga dapat membentuk karakter positif anak di masa yang akan datang.
"Adanya STEAM ini membuat anak-anak menjadi kreatif. STEAM dapat disebut juga solving real world problem," kata Principal of Sampoerna Academy Pakuwon Indah Campus, Adelina Holmes, dalam acara Diskusi Media Sampoerna Academy Literacy Fest 2024 di Sampoerna Academy BSD, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (11/9/24)
"STEAM di sekolah dapat dilakukan dengan memberikan masalah yang harus dipecahkan oleh anak-anak, dan masalah itu nyata. Mereka lalu menerapkan STEAM dengan kolaborasi, komunikasi, hingga membangun karakter untuk menyelesaikan masalah. Kalau kamu kreatif, maka kamu bisa menyelesaikan masalah, bisa mengomunikasikan masalah itu ke teman, jadi masalah pun dapat dipecahkan," sambungnya.
Metode STEAM merupakan holistic learning, di mana Bunda menyatukan semua subjek Science, Technology, Engineering, Art, dan Math, ke dalam metode pembelajaran anak. STEAM juga dapat dikenalkan sejak dini melalui aktivitas sehari-hari, Bunda.
Menurut Praktisi Pendidikan, Galih Sulistyaningra, metode STEAM dapat dikenalkan ke anak selama melakukan aktivitas bersama. Misalnya, Bunda melibatkan Si Kecil dalam aktivitas memasak di dapur.
"STEAM bisa banget diterapkan di rumah. STEAM bahkan ada di sekitar kita, bukan sebagai subjek atau mata pelajaran," ungkap Galih.
"Misalnya, saat memasak itu kita menentukan bahan, lalu memastikan komposisi bahannya pas, dan di situ ada konsep STEAM untuk matematika. Kemudian, menggunakan alat-alat dapur masuk ke dalam engineering. Mengajak anak dalam menyajikan makanan, itu ada art. Sementara itu, science bisa dilihat saat kita membuat campuran makanan di awal atau mengenalkan ke anak tentang benda padat yang menjadi cair. Banyak interaksi yang bisa kita bangun dengan anak di mana ada STEAM di situ," sambungnya.
Menurut ulasan dari laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, STEAM sudah dapat dikembangkan sejak anak usia dini. Keterampilan yang didapat dari STEAM akan sangat berguna bagi kehidupan anak saat ini hingga masa depannya, Bunda.
Metode STEAM bukan tentang memperlihatkan kartu huruf atau mengajarkan berhitung pada bayi dan balita. STEAM merupakan hal-hal praktis yang dilakukan oleh anak-anak setiap hari.
Pada dasarnya, anak-anak memiliki potensi untuk melakukan pembelajaran STEAM ini, Bunda. Rasa ingin tahun Si Kecil yang sudah muncul sejak awal merupakan dasar pembelajaran STEAM.
Metode STEAM dapat dengan mudah diterapkan bila Bunda dan Ayah ikut berperan dalam mewujudkannya. Orang tua berperan sebagai fasilitator yang menguatkan dan menjaga rasa ingin tahu anak melalui aktivitas pembelajaran STEAM.
Pembelajaran STEAM terjadi saat aktivitas bermain bebas, di mana anak-anak diberikan peluang untuk mengeksplorasi materi secara bebas. Pendidik atau orang tua dapat memelihara eksplorasi STEAM selama bermain dan interaksi sosial melalui scaffolding atau memberikan dukungan yang benar serta menata lingkungan agar dapat meningkatkan pengetahuan anak.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Kenali Usia Anak Mulai Belajar Membaca & Berhitung, Mana yang Lebih Dulu?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mengenal Metode Shichida, Cara Belajar dari Jepang untuk Optimalkan Otak Kanan Anak Sejak Dini
Tontonan Baru! Serial Puppet Show DOMIKADO, Hiburan Edukatif & Fun untuk Anak
Cara Sederhana Mengajari Si Kecil Menghitung Skala Peta
Metode Belajar Menyenangkan Ternyata Berpengaruh pada Pengetahuan Anak, Bun
TERPOPULER
Single Parent, 5 Potret Aura Kasih Bareng Sang Putri Arabella yang Berwajah Bule
Diet Lambung: Makanan Apa Saja yang Boleh Dimakan dan Tidak
Borong Ayam hingga Anggur Mumpung Lagi Diskon Gede di Transmart
Ikke Nurjanah Ungkap Kerinduan pada Sang Putri Siti Adira Kania yang Telah Menikah
9 Ciri-ciri Red Flag pada Pasangan, Kenali Sebelum Putuskan Menikah
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Kenali Perbedaan Pil KB Andalan Biru dan Hijau
Single Parent, 5 Potret Aura Kasih Bareng Sang Putri Arabella yang Berwajah Bule
Borong Ayam hingga Anggur Mumpung Lagi Diskon Gede di Transmart
Diet Lambung: Makanan Apa Saja yang Boleh Dimakan dan Tidak
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Kehidupan Melody Prima, Bahagia Urus 3 Anak usai Jadi Istri Pengusaha
-
Beautynesia
5 Cara Sehat dan Aman Minum Kopi Menurut Ahli, Bahaya Jika Konsumsi Berlebihan!
-
Female Daily
WAJIB CATAT! Ini 3 Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Berjerawat!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 17 November: Aries Makin Mesra, Gemini Lebih Sabar
-
Mommies Daily
Aturan 70/30 dalam Hubungan Bisa Bikin Cinta Lebih Tahan Lama?