PARENTING
Masalah Oromotor pada Bayi 6 Bulan, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Selasa, 24 Sep 2024 18:06 WIBBayi kerap mengalami gangguan motorik oral dan banyak tak disadari orang tua. Kenali masalah oromotor pada bayi 6 bulan, dari penyebab dan cara mengatasinya yuk, Bunda.
Saat menginjak 6 bulan, biasanya bayi mendapatkan pengenalan MPASI di luar pemberian ASI ya, Bunda. Fase ini menjadi level baru yang seharusnya membuat bayi dan juga busui merasa bahagia. Tetapi, sayangnya ada juga kondisi yang membuat Bunda khawatir karena Si Kecil terdeteksi adanya gangguan oromotor.
Mengenal masalah oromotor pada bayi
Masalah oromotor atau gangguan motorik oral merupakan ketidakmampuan menggunakan mulut secara efektif untuk berbicara, makan, mengunyah, meniup, atau membuat suara tertentu.
Salah satu penyebabnya adalah otak mengirimkan pesan ke otot-otot mulut yang tidak diterima atau disalahartikan oleh otot-otot tersebut. Hal ini menyebabkan otot-otot tidak bergerak sama sekali, atau bergerak secara tidak benar. Penyebab lainnya adalah tonus otot bibir, lidah, atau rahang yang rendah.
Biasanya, gangguan tersebut akan memunculkan beberapa tanda-tanda seperti berikut ini yang menjadi ciri khasnya ya, Bunda:
1. Postur mulut terbuka.
2. Kesulitan minum dari sedotan.
3. Cairan keluar dari mulut saat minum.
4. Air liur berlebihan.
5. Ketidakmampuan menjulurkan lidah atau menggerakkannya dari satu sisi ke sisi lain.
6. Kesulitan meniru gerakan oral.
7. Meraba-raba suara atau produksi suara yang tidak konsisten.
Bagaimana gangguan oromotor pengaruhi Si Kecil?
Seorang anak yang mengalami kesulitan menggerakkan bibir, lidah, atau rahangnya untuk menghasilkan berbagai suara mungkin akan kesulitan berkomunikasi.
Dengan adanya kelemahan otot-otot bibir, lidah, atau rahang tentunya akan membuat sulit untuk mengunyah, menelan, dan memanipulasi makanan di dalam mulut. Hal ini dapat menyebabkan episode tersedak atau tersedak yang memengaruhi keinginan anak untuk makan. Dengan memperkuat otot-otot dan koneksinya ke otak dapat menjadi sangat penting dalam meningkatkan makan dan berbicara seperti dikutip dari laman Allina Health.
Apa yang sebaiknya dilakukan jika anak alami gangguan oromotor?
Jika Bunda menduga anak Bunda mengalami gangguan motorik oral, sampaikan kekhawatiran tersebut kepada dokter anak. Bunda mungkin akan dirujuk ke ahli patologi wicara-bahasa (terapis wicara) untuk dievaluasi.
Mengenai seberapa besar kondisi anak akan membaik setelah menjalani pengobatan, perlu Bunda ketahui bahwa prospek setiap anak berbeda-beda, tergantung pada berbagai faktor. Tingkat keparahan gangguan, penyebab gangguan, usia anak saat pengobatan dimulai, respons individu terhadap pengobatan, dan dukungan orang tua serta guru semuanya memengaruhi kondisi anak.
Selain itu, anak juga akan direkomendasikan mengikuti terapi wicara. Dalam terapi wicara, dokter menggunakan teknik untuk meningkatkan fungsi dan koordinasi struktur motorik oral (bibir, rahang, lidah, pipi, dan lainnya). Terapi dapat mencakup stimulasi pasif atau aktif. Terapi ini dilakukan dalam lingkungan bermain yang positif yang disesuaikan dengan kebutuhan individu anak.
Perawatan untuk masalah oromotor pada anak
Mengenai rencana perawatan pada anak yang mengalami gangguan oromotor memang bervariasi tergantung pada situasi unik setiap anak. Jika anak tidak memiliki keterampilan oral-motorik yang tepat, ahli patologi wicara dapat membimbingnya melalui latihan yang membangun otot-otot mulut dan teknik makan yang tepat.
Jika anak Bunda memiliki masalah sensorik, tim medis dapat merekomendasikan terapi desensitisasi (paparan berulang terhadap makanan atau tekstur yang bermasalah) atau mungkin menyarankan untuk mengubah apa atau bagaimana anak Bunda diberi makan (misalnya, mengganti jenis peralatan makan atau cangkir) hingga kemampuan makan anak Bunda membaik seperti dikutip dari laman Childrenswi.
Anak-anak yang hiposensitif mungkin memerlukan informasi sensorik tambahan, seperti perasa tambahan, untuk mengenali keberadaan makanan. Jika ada komponen perilaku pada masalah makan anak Bunda, rencana perawatan dapat mencakup terapi perilaku kognitif. Pendekatan apa pun yang kami ambil, tujuan kami adalah memastikan anak Bunda dapat makan dengan aman dan efisien.
Lamanya perawatan tergantung pada masalah dan usia serta tingkat keterampilan anak Bunda. Terapi makan dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Terapi berakhir saat anak Bunda telah memenuhi harapan dan mampu mengelola makanan yang sesuai dengan usianya, tetapi beberapa pasien mungkin memiliki masalah oral-sensorik atau oral-motorik kronis.
Mengenai apa pun itu perkembangannya, bicarakan dengan dokter jika Bunda menemui kesulitan pada kondisi Si Kecil yang mengalami gangguan tersebut. Dengan begitu, penanganan yang lebih cepat dapat membantu pemulihan dari kondisi tersebut lebih cepat.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Apa Bedanya ADHD dan Disabilitas Intelektual? Simak Penjelasan Dokter Anak
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bunda, yuk Bikin Sendiri Kaldu Ayam yang Sehat dan Gurih untuk MPASI Si Kecil
Kelainan Alat Kelamin pada Anak Laki-laki, Salah Satunya Hipospadia
Penyebab dan Dampak Stunting pada Anak, Bunda Perlu Tahu
Tips Merawat Gigi Bayi Usia 6 Bulan, Bunda Perlu Tahu
TERPOPULER
15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah
Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym
5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X
Kompak Banget, Potret Nikita Willy dan Nona Willy Liburan Bareng Suami dan Anak ke Jepang
KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
5 Potret Kompak Sigit Wardana 'Base Jam' dan Sang Putri yang Sudah Gadis
15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah
5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X
Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Nikita Mirzani Muncul di Live TikTok dari Rutan, Ditjen PAS Klarifikasi
-
Beautynesia
Selalu Tampil Manis dan Classy, Ini 6 Potret Choi Sung Eun Pemeran Drama Last Summer
-
Female Daily
Dreamgirls The Musical oleh Glitz Production Hadirkan Sentuhan Pesona Broadway di Jakarta
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Cantik Penyanyi 'Death Metal' Viral Kini Jadi Miss World Chili 2025
-
Mommies Daily
Kenalan dengan Gaya Bercinta Sagitarius, Penuh Petualangan dan Seru!