PARENTING
Imunisasi PCV Terlambat? Ini yang Segera Dilakukan Orang Tua
Mutiara Putri | HaiBunda
Kamis, 26 Sep 2024 04:00 WIBPneumonia merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak. Kondisi ini bisa dicegah dengan pemberian imunisasi PCV.
Pemberian imunisasi PCV pada anak sebaiknya tidak terlambat. Imunisasi PCV termasuk dalam bagian dari program imunisasi rutin dari pemerintah. Menilik dari situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masuk ke dalam program rutin bagi anak di seluruh dunia.
Imunisasi PCV akan memberikan perlindungan yang efektif untuk bayi dan anak-anak terhadap pneumonia atau radang paru akibat infeksi bakteri pneumokokus.
Apa itu vaksin PCV?
Imunisasi atau vaksin PCV dirancang khusus untuk melawan infeksi yang disesbabkan oleh bakteri Streptoccoccus pneumoniae. Hal ini turut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A.
"Vaksin PCV adalah vaksin yang dirancang khusus untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk pneumonia, infeksi telinga, sinus, dan bahkan meningitis," jelasnya ketika diwawancara HaiBunda, beberapa waktu lalu.
"Vaksin PCV mengandung fragmen dari bakteri ini, yang menghasilkan perlindungan kekebalan pada anak-anak," lanjutnya.
Manfaat vaksin PCV untuk anak
Dokter Dian mengungkapkan bahwa vaksin PCV terbukti ampuh untuk melindungi anak-anak dari penumonia, Bunda. Ini adalah penyakit serius yang bisa mengancam nyawa anak karena sistem kekebalan yang belum berkembang.
"Vaksin PCV telah terbukti efektif dalam melindungi anak-anak dari pneumonia yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae," ungkapnya.
"Pneumonia adalah penyakit paru-paru yang serius dan dapat mengancam nyawa, terutama pada anak-anak dengan sistem kekebalan yang belum berkembang dengan baik," sambung dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar Bali ini.
Tidak hanya itu, dr. Dian juga menyebut bahwa vaksin ini bisa menangkal iritasi saluran pernapasan anak-anak akibat polusi udara. Vaksin akan melindungi anak dari infeksi pernapasan akibat bakteri yang bisa menginfeksi paru-paru.
"Polusi udara yang tinggi dapat mengiritasi saluran pernapasan anak-anak dan meningkatkan risiko infeksi pernafasan, termasuk pneumonia. Vaksin PCV membantu melindungi anak-anak dari infeksi pernapasan yang disebabkan oleh bakteri yang dapat menginfeksi paru-paru," ungkapnya.
Apa efek samping vaksin PCV?
Merangkum dari laman WebMD, risiko bahaya serius atau kematian karena pemberian vaksin PCV sangatlah kecil. Dalam penelitian yang melibatkan hampir 60.000 dosis vaksin PCV, tidak ada reaksi sedang atau berat.
Meski begitu, ada efek samping yang mungkin terlihat. Misalnya sebagai berikut:
- Merah, nyeri, atau bengkak di area suntikan
- Demam sekitar 37,7 hingga 38,8 derajat celcius
- Anak mungkin rewel, mengantuk, dan kehilangan nafsu makan
- Sekitar satu persen dari anak-anak yang berusia lebih besar mengalami nyeri otot
Imunisasi PCV diberikan pada usia berapa?
Imunisasi PCV biasanya mulai diberikan pada bayi di usia dua bulan, Bunda. Setelahnya, mereka pun mulai mendapatkan dosis tambahan sesuai dengan jadwalnya.
"Penting untuk mematuhi jadwal vaksinasi yang direkomendasikan oleh pemerintah atau dokter anak. Jika terdapat perbedaan dalam dosis yang diberikan pemerintah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak untuk keputusan terbaik," saran dr. Dian.
Berikut ini jadwal pemberian imunisasi PCV sesuai dengan usianya:
Usia 0-6 bulan
Vaksin PCV disuntikkan pada usia 2, 4, dan 6 bulan dengan booster pada usia 12-15 bulan.
Usia 7-12 bulan
Jika belum diberikan pada usia 7-12 bulan, akan disuntikkan 2 kali dengan jarak minimal 1 bulan dan booster pada usia 12 -15 bulan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya.
Usia 1-2 tahun
Jika belum diberikan usia 1-2 tahun, berikan PCV 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan.
Usia 2-5 tahun
Jika belum diberikan pada usia 2-5 tahun, vaksin PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak 2 bulan, vaksin PCV13 diberikan 1 kali.
Usia 5 tahun ke atas
Untuk anak > 5 tahun yang berisiko tinggi infeksi pneumokokus dan belum pernah mendapat vaksin PCV sangat direkomendasikan mendapat 1 dosis PCV13.
Apa yang harus dilakukan jika anak terlambat vaksin PCV?
Jika Si Kecil belum mendapatkan vaksin PCV pada jadwal yang sudah ditentukan, Bunda jangan khawatir, ya. Mereka masih bisa mendapatkan vaksin PCV sesegera mungkin.
Meski begitu, akan lebih baik jika anak divaksin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter. Pastikan untuk selalu menjadwalkan kunjungan rutin ke dokter anak untuk memastikan vaksinasi sesuai dengan jadwal, ya.
Dampak negatif jika anak imunisasi terlambat 1 minggu
Mengutip dari laman resmi UNICEF, ada beberapa dampak yang mungkin terjadi jika anak terlambat imunisasi. Berikut ini Bubun bantu bagikan deretannya:
1. Lebih mungkin terserang penyakit
Ketika anak mendapatkan imunisasi lengkap dan tepat waktu, mereka tidak akan rentan terserang penyakit. Misalnya saja pneumonia, campak, komplikasi seperti diare, hingga kekurangan gizi.
2. Anak bisa berkontribusi terhadap wabah penyakit
Kasus penyakit menular di antara kelompok rentan bisa menyebabkan wabah di masyarakat yang lebih luas. Ketika banyak anak yang tidak mendapatkan vaksin, penyakit yang telah menurun seperti polio bisa muncul kembali.
3. Biaya pengobatan yang lebih mahal
Penyakit tidak hanya berdampak langsung pada individu dan keluarga mereka. Namun, hal ini juga membawa beban biaya yang tinggi bagi masyarakat secara keseluruhan. Penyakit ini memerlukan pengobatan yang mahal dan memakan waktu, Bunda.
Demikian informasi tentang imunisasi PCV. Semoga bisa memberikan manfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Serba-Serbi Imunisasi PCV untuk Anak, Diberikan Gratis oleh Pemerintah
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Alasan Lingkar Kepala Bayi Harus Diukur Secara Rutin, Berkaitan dengan Perkembangan Otak
5 Penyebab Bayi Baru Lahir Menangis Terus yang Bikin Bunda Panik
Kabar Gembira! Vaksin PCV Masuk Program Imunisasi Rutin, Gratis untuk Balita
Kabar Gembira Bun, Vaksin PCV Mau Dimasukkan dalam Subsidi Pemerintah?
TERPOPULER
Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad
Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya
7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan
Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia
10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya
Wajah Sendu Jerry Yan saat Kunjungi Makam Barbie Hsu Lawan Mainnya di Meteor Garden
10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya
Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya
7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Nicole Scherzinger eks Pussycat Dolls Bongkar Sisi Kelam Industri Hollywood
-
Beautynesia
Mengenal Dandelion Child dan Ciri-cirinya, Anak Tangguh di Tengah Badai Kehidupan
-
Female Daily
Hiburan Penuh Warna dari Judika, RAN, hingga Agak Laen di LPS Financial Festival Medan
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Cantik Nadeen Ayoub, Miss Palestina Pertama yang Ikut Miss Universe 2025
-
Mommies Daily
10 Tanaman Hias Pembawa Rezeki yang Memancarkan Energi Positif di Rumah