
parenting
Mengenal Vaksin BCG untuk Bayi Baru Lahir, Waktu Pemberian hingga Perawatan Bekas Suntikan
HaiBunda
Rabu, 29 May 2024 20:12 WIB

Daftar Isi
Imunisasi menjadi langkah preventif dalam menjaga kesehatan anak sejak baru lahir. Itu sebabnya, ada istilah imunisasi atau vaksin wajib yang harus diberikan pada sejak hari pertama kelahirannya. Salah satunya pemberian vaksin BCG (Bacille Calmette-Guérin).
Ragam varian vaksin diberikan sesuai dengan kebutuhan anak dan dilakukan secara bertahap mulai dari bayi baru lahir hingga 18 tahun. Tujuannya tak lain untuk melindungi Si Kecil pada masa pertumbuhannya dari penyakit-penyakit berbahaya.
Konsep imunisasi sendiri yakni menyuntikkan virus yang telah dilemahkan ke tubuh bayi, agar menyesuaikan dan membentuk antibodi alami untuk menyerang balik virus tersebut. Sehingga ketika si anak dewasa dan terpapar virus sejenis, tubuhnya telah memiliki sistem pertahanan yang memadai, Bunda.
BCG (Bacille Calmette-Guérin) menjadi salah satu vaksin wajib untuk batita. Vaksin BCG membantu melindungi terhadap infeksi yang disebut tuberkulosis (TB). TBC terutama menyerang paru-paru, namun bisa juga menyerang bagian tubuh lainnya. Ini bisa menjadi sangat serius jika tidak diobati.
Vaksin BCG adalah vaksin yang berisi kuman Mycobacterium bovis dilemahkan. Vaksin ini sangat membantu dalam melindungi bayi dan anak kecil terhadap bentuk TBC yang lebih serius, seperti meningitis TBC (TB yang menyerang otak).
Baca Juga : Vaksin BCG |
Kasus TBC di dunia
Dikutip dari laman resmi WHO, TBC pada manusia telah ada selama ribuan tahun. Tidak ada negara yang bebas TBC, dan penyakit ini endemik di sebagian besar negara miskin di dunia. Diperkirakan sekitar sepertiga populasi global saat ini terinfeksi kuman Mtb tanpa gejala, dan 5-10 persen di antaranya akan mengembangkan penyakit klinis selama hidup mereka.
Menurut perkiraan WHO pada tahun 2001, terdapat 16-20 juta kasus TBC di seluruh dunia, dengan lebih dari 8 juta kasus baru dan lebih dari 1,8 juta kematian setiap tahunnya. Sebagian besar kasus baru dan kematian terjadi di negara-negara berkembang, di mana infeksi sering kali didapat pada masa kanak-kanak.
Risiko tahunan infeksi TBC pada anak-anak di negara-negara dengan beban berat diperkirakan terjadi 0,5-2 persen. Kematian anak akibat TBC biasanya disebabkan oleh meningitis atau penyakit menular, Bunda.
Vaksin bacille Calmette-Guérin (BCG) telah ada selama 80 tahun dan merupakan salah satu vaksin yang paling banyak digunakan saat ini.
Vaksin BCG terbukti mempunyai efek perlindungan terhadap meningitis dan TBC pada anak-anak. Hal ini tidak mencegah infeksi primer dan yang lebih penting, tidak mencegah reaktivasi infeksi paru laten, yang merupakan sumber utama penyebaran bakteri di masyarakat. Oleh karena itu, dampak vaksinasi BCG terhadap penularan Mtb masih dalam jumlah terbatas.
Cara vaksin BCG diberikan
Vaksin BCG diberikan melalui suntikan ke bagian atas lengan kiri dan hanya membutuhkan satu dosis. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin ini sebaiknya diberikan segera setelah lahir atau mungkin sebelum bayi berumur satu bulan. Bila berumur tiga bulan atau lebih, BCG diberikan bila uji tuberkulin negatif.
Efek samping vaksin BCG
Seperti semua obat-obatan, vaksin BCG dapat menimbulkan efek samping, Bunda. Mengutip laman National Health Service (NHS), efek samping utama dari vaksin BCG adalah scar atau lepuh pada tempat suntikan diberikan.
Bekasnya mungkin tampak sebagai gelembung yang menonjol segera setelah penyuntikan dan kemudian berubah menjadi lepuh atau luka setelah dua minggu. Kemudian membentuk keropeng dan membutuhkan waktu beberapa minggu atau bulan untuk sembuh, meninggalkan bekas luka kecil yang rata.
Selama waktu ini, cobalah untuk membiarkan area lepuhan tersebut tidak tertutup. Jika lepuh mulai mengeluarkan cairan, Bunda dapat berikan pembalut kering sampai terbentuk keropeng, tetapi jangan gunakan plester.
Efek samping lainnya
Efek samping lain dari vaksin BCG jarang terjadi dan biasanya ringan. Ini dapat mencakup:
- Suhu tinggi (demam)
- Sakit kepala
- Pembengkakan kelenjar di bawah ketiak di sisi tubuh tempat suntikan diberikan
Perawatan luka bekas vaksin BCG
Ada pun perawatan luka bekas vaksin BCG, seperti dikutip dari laman The Royal Children's Hospital Melbourne, adalah sebagai berikut:
- Jaga agar area tersebut tetap bersih dan kering.
- Boleh saja memandikan anak seperti biasa. Tepuk-tepuk area tersebut dengan hati-hati hingga kering setelah dicuci.
- Membalut luka dengan kain kasa diperbolehkan jika area tersebut mulai mengeluarkan cairan.
- Gunakan kapas alkohol steril untuk membersihkan area tersebut jika diperlukan.
- Jangan mengoleskan salep, krim antiseptik, atau plester yang menempel (misalnya, Band-Aids).
Kapan Harus ke Dokter?
Ada beberapa efek samping langka yang terkait dengan vaksin BCG. Jika salah satu dari hal berikut terjadi, temui dokter Anda:
- Abses besar (kumpulan nanah) di tempat suntikan.
- Nyeri tekan dan bengkak di bawah lengan kiri, ini bisa mengindikasikan infeksi pada kelenjar (disebut kelenjar getah bening aksila).
- Bekas luka yang sangat terlihat pada kulit di tempat suntikan, dikenal sebagai jaringan parut keloid.
Selain itu, sebagai informasi tambahan, bahwa vaksin BCG tidak diberikan kepada:
- Perempuan yang sedang hamil
- Pasien yang sudah mendapatkan vaksin BCG
- Pasien yang mengidap atau pernah mengidap TBC sebelumnya, pasien dapat menjalani tes untuk memeriksanya jika diperlukan
- Pasien yang pernah mengalami reaksi alergi parah (anafilaksis) terhadap bahan apa pun dalam vaksin BCG
- Bayi yang ibunya memiliki obat biologis untuk menekan sistem kekebalan tubuh mereka selama kehamilan
- Bayi yang mungkin memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya jika ada riwayat keluarga dengan HIV atau defisiensi imun gabungan yang parah (SCID)
- Anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan yang lemah, baik karena kondisi kesehatan seperti HIV, atau pengobatan seperti kemoterapi atau tablet steroid
Demikian penjelasan mengenai vaksin wajib BCG, mulai dari manfaat, waktu pemberian dan cara merawat luka akibat suntikannya. Bila muncul lepuhan pada lengan bayi, Bunda bisa mencoba perawatan di atas ya. Semoga informasinya membantu merawat bekas suntikan vaksin BCG.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Ciri Imunisasi BCG yang Gagal, Benarkah Tak Timbul Bisul di Lengan Bekas Suntikan?

Parenting
Penyebab Munculnya Tanda Lahir Bayi, Apakah Bunda Perlu Khawatir?

Parenting
Benarkah Bayi Kolik Sering Menangis Akibat Banyak Gas di Perut?

Parenting
Pakai Gorden Blackout Bantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak

Parenting
5 Mitos & Fakta Tanda Lahir Bayi, Salah Satunya Bisa Tunjukkan Karakter


7 Foto
Parenting
Gemas, 7 Potret Rayyanza Bersama Nagita Slavina dan Raffi Ahmad
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda