Viral Bunda Aniaya Anak Pakai Ikat Pinggang di Medan, Sudah Diamankan Polisi

Media sosial bisa menjadi wadah untuk mengungkap kasus kekerasan yang ada di sekitar kita. Baru-baru ini, kasus dugaan kekerasan kembali terungkap melalui media sosial, di mana anak menjadi korbannya.

Peristiwa ini terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara. Dalam video yang beredar, tampak seorang perempuan diduga mencambuk anaknya menggunakan tali pinggang. Video ini merupakan rekaman dari CCTV, Bunda.

Awalnya, video tersebut menunjukkan bagian punggung anak kecil yang mengalami luka-luka diduga bekas cambukan. Bocah berjenis kelamin perempuan itu tampak masih mengenakan rok SD berwarna merah.

Kemudian, video menunjukkan ketika seorang perempuan tengah berada di dapur rumah. Perempuan yang tampak mengenakan baju putih bergambar itu terlihat memegang ikat pinggang.

Ia lalu menggulung ikat pinggang sambil menanyai seorang anak, diduga bocah yang sama di awal video. Pada situasi tersebut, wajah sang anak tidak terlihat, hanya suaranya saja yang terdengar jelas.

"Di mana stikernya?" tanya perempuan tersebut berkali-kali.

Setelah bertanya, perempuan itu langsung menggunakan tali pinggang di tangannya untuk memukul anak tersebut. Anak itu terdengar menangis histeris, Bunda.

Video viral ini berisi narasi tentang dugaan kasus kekerasan yang dilakukan seorang ibu ke anaknya. Peristiwa ini terjadi di Jalan Pasar 1, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal.

"Terungkapnya kasus ini saat korban ditanya kawannya kenapa badan sakit-sakit. Dijawab korban habis dipukuli mami," demikian narasi unggahan itu.

Video dugaan kekerasan pada anak ini mendapat perhatian dari netizen. Menurut informasi, perempuan yang diduga mencambuk anaknya itu telah diamankan oleh pihak berwajib, Bunda.

Lantas, seperti apa informasi yang diperoleh dari Polrestabes Medan terkait kasus dugaan kekerasan anak ini?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!