HaiBunda

PARENTING

Madu untuk Anak 1 Tahun: Manfaat, Tips Aman Memberikannya, dan Detail Takarannya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 06 Oct 2024 17:50 WIB
Ilustrasi Madu untuk Anak/Foto: iStock
Jakarta -

Madu merupakan cairan manis yang diproduksi oleh lebah menggunakan nektar dari bunga yang dipercaya memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, seperti apa pemberian madu untuk anak usia satu tahun?

Madu tersedia dalam keadaan mentah atau pasteurisasi dan berbagai tingkatan warna. Rata-rata madu mengandung sekitar 80 persen gula, Bunda.

Banyak orang tua sering menggunakan madu sebagai alternatif penyembuhan luka pada anak. Meski begitu, tidak semua jenis madu bisa digunakan, ya.


Penjelasan ini turut diungkapkan oleh Health Content Creator sekaligus Research Assistant di RSCM, dr. Kevin Mak. Menurutnya, madu yang cukup efektif digunakan pada luka anak adalah madu jenis manuka.

"Kita perlu tahu madu itu banyak sekali jenisnya. Jadi, madu-madu yang kadang suka ada di minimarket atau supermarket itu tidak sepenuhnya isinya madu," jelas Health Content Creator sekaligus Research Assistant di RSCM, dr. Kevin Mak, dalam acara Press Conference: Hansaplast First Aid Day 2024, beberapa waktu lalu.

"Kalau madu manuka masih relatif oke, ya, karena masih kandungan madu dan juga prosesnya minimal. Jadi efeknya masih bisa dibilang boleh digunakan. Tapi tentunya berapa banyak dan berapa lama madu tersebut digunakan itu belum bisa dipastikan," sambungnya.

Usia berapa anak boleh mengonsumsi madu?

Madu memiliki rasa yang manis dan lembut, sehingga orang tua akan menganggap madu sebagai pilihan terbaik olesan roti maupun pemanis. Meski begitu, para ahli merekomendasikan agar Bunda tidak memberikan madu pada Si Kecil hingga usianya di atas satu tahun.

Melansir dari laman Parenting Firstcry, meskipun madu memiliki khasiat obat yang luar biasa, madu tetap tidak diperbolehkan untuk bayi yang kurang dari satu tahun. Bukan tanpa alasan, American Academy of Pediatrics menyebut madu mengandung endospora dorman dari spesies bakteri yang dikenal sebagai Clostridium botulism.

Bakteri ini bisa menjadi racun dan menyebabkan masalah pada bayi. Namun, bayi aman dikonsumsi ketika anak berusia satu tahun karena sistem pencernaannya sudah cukup matang untuk melawan bakteri.

Kenapa bayi tidak boleh diberikan madu?

Dilansir laman Healthline, risiko utama memperkenalkan madu pada usia di bawah enam bulan adalah botulisme. Ini adalah kondisi serius dan langka pada bayi, Bunda.

Botulisme pada bayi disebabkan karena bayi mengonsumsi Klostridium botulinum spora yang ditemukan di tanah, madu, dan produk madu. Spora ini berubah menjadi bakteri di usus dan menghasilkan neurotoksin berbahaya di dalam tubuh.

Sekitar 70 persen bayi yang terkena botulisme mungkin memerlukan ventilasi mekanis selama rata-rata 23 hari. Jika bayi memerlukan perawatan di rumah sakit, rata-rata mereka akan menjalani rawat inap sekitar 44 hari, Bunda.

Kebanyakan bayi yang terkena botulisme sembuh dengan pengobatan yang diberikan. Tingkat kematian bayi karena kondisi ini adalah kurang dari dua persen.

Gejala botulisme pada bayi sendiri adalah sebagai berikut:

  • Bayi merasa lemah dan lesu
  • Pemberian makan yang buruk
  • Bayi lesu
  • Mudah tersinggung
  • Sulit bernapas
  • Menangis dengan lemah
  • Beberapa bayi mungkin mengalami kejang

Gejala ini biasanya muncul sekitar 12 hingga 366 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Gejalanya pun diawali dengan konstipasi. Meski begitu, beberapa bayi mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda sampai hari ke-14.

Bolehkah anak minum madu setiap hari?

Ilustrasi madu/Foto: Getty Images/iStockphoto/showcake

Madu adalah karbohidrat yang tinggi akan gula yakni glukosa dan fruktosa. Madu sendiri memiliki sekitar 60 kalori atau lebih per sendok makan.

Jika anak perlu mengelola gula darah maupun berat badannya, menambahkan madu untuk dikonsumsi setiap hari bukanlah pilihan yang tepat.

Sesendok madu sehari mungkin cocok untuk anak selama Bunda membatasi semua gula tambahan lainnya. Selain itu, ketahui juga batasan gula harian anak, ya.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Gizi dan Metabolik, dr. Yoga Devarea Sp.A(K), turut menjelaskan tentang rekomendasi gula harian anak. Dokter Yoga menyebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan pemberian gula anak maksimal 10 persen per hari.

"WHO sekarang merekomendasikan 10 persen. Kalau kita baca, 10 tahun, 20 tahun yang lalu rekomendasinya masih 20 dan 15 persen, dan sekarang menjadi 10 persen. Dengan ada tanda penjelasan jika bisa di bawah lima persen akan lebih baik," ujarnya dalam acara 'Forum Ngobras Media Diskusi tentang Meluruskan Miskonsepsi Gula pada Nutrisi Anak', beberapa waktu lalu.

"Jadi, sekarang, karena saya dokter anak, tentunya mengikuti anjuran profesi. Jadi dari asosiasi dokter anak di Eropa maupun di Amerika, akan rekomendasikan total gula tambahan di bawah 10 persen," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Yoga menyebut angka pemberian gula pada anak pun berbeda-beda. Hal ini karena kebutuhan kalori setiap anak tidak sama.

"Jadi, total itu jadi relatif, ya. Tergantung dari segala banyaknya kebutuhan kalori pada anak itu, 10 persennya boleh dalam bentuk gula bebas," paparnya.

Manfaat madu untuk anak 1 tahun ke atas

Ada beberapa manfaat madu jika diberikan pada anak usia di atas satu tahun. Mengutip dari laman Parenting Firstcry, berikut ini deretannya:

1. Sebagai vitamin dan mineral

Madu memiliki beberapa mineral yang sangat bermanfaat bagi anak-anak. Madu juga bisa digunakan dalam berbagai resep makanan atau bisa pula diberikan secara langsung pada Si Kecil.

2. Menyembuhkan sikat gigi

Madu yang digabungkan dengan kayu manis merupakan obat ampuh untuk menyembuhkan sikat gigi. Bunda bisa membuat pasta gigi dengan satu sendok teh kayu manis dan lima sendok teh madu.

Setelahnya, oleskan pasta tersebut pada gigi yang sakit. Kandungan di dalam madu dan kayu manis bisa meredakan nyeri ketika Si Kecil mengalami sakit gigi yang parah.

3. Membantu sistem pencernaan

Madu kerap dikatakan sebagai obat alami yang membantu pencernaan anak. Bunda bisa membuat teh dengan madu saat anak mengalami gangguan pencernaan, sehingga Si Kecil akan merasa jauh lebih rileks.

4. Membantu peradangan kronis

Madu memiliki kandungan anti-inflamasi yang ampuh menyembuhkan peradangan. Madu akan bekerja dengan baik dalam mengurangi komplikasi mukositis oral yang menyebabkan peradangan dan ulserasi pada mukosa rongga mulut akibat terapi kanker.

5. Membantu meredakan nyeri otot

Kandungan yang ada di dalam madu juga dipercaya bisa membantu meredakan nyeri otot pada anak. Bunda cukup mencampurkan satu sendok teh madu dengan segelas air hangat untuk diminum Si Kecil.

Takaran konsumsi madu untuk anak 1 tahun atasi batuk dan flu

Madu memiliki banyak khasiat untuk penyembuhan termasuk mengatasi batuk dan pilek, Bunda. Madu juga menjadi salah satu obat alami yang umum diberikan ketika anak mengalami sakit tenggorokan.

Hal ini turut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A. Ia mengatakan bahwa madu bisa meredakan batuk anak daripada tidak memberikan pengobatan sama sekali.

"Meskipun beberapa penelitian menyelidiki potensi madu dalam meredakan batuk pada anak-anak, bukti ilmiah yang kuat masih belum cukup konsisten," jelas dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar Bali ini, pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

"Sebuah penelitian tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal "Pediatrics" menunjukkan bahwa madu lebih efektif daripada tidak memberikan pengobatan apa pun atau sirup batuk tanpa resep dalam meredakan batuk malam pada anak-anak. Namun, penelitian ini hanya melibatkan anak-anak yang berusia 1 hingga 5 tahun," sambungnya.

Ketika anak-anak berjuang melawan batuk dan pilek serta demam, madu yang dipasteurisasi bisa membantu penyembuhan secara signifikan. Salah satu cara yang benar-benar berhasil adalah dengan mencampurkan madu ke dalam air hangat.

Mengutip dari Parenting Firstcry, Bunda bisa campurkan satu sendok makan madu dengan air hangat untuk Si Kecil untuk melegakan tenggorokan dan membantu proses penyembuhan. Berikan ramuan ini sebelum mereka tidur, ya.

Demikian informasi tentang madu untuk anak usia satu tahun. Semoga bisa memberikan manfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

10 Obat Batuk Anak Tradisional dari Bahan Alami, Ada Madu dan Kencur

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Before After Artis Sukses Turunkan Berat Badan, Aurel hingga Mahalini

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Sekali Berhubungan Intim Bisa Langsung Hamil?

Kehamilan Melly Febrida

5 Potret Cadmael Anak Chand Kelvin Sunat di Usia 2,5 Bulan, Bikin Kaget Netizen

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Hanya Hari Ini, Belanja Super Hemat di Transmart! Diskon 50%+20%

15 Film dan Drama Korea Kim Young Kwang Terbaik Rating Tertinggi, Terbaru Trigger

5 Potret Before After Artis Sukses Turunkan Berat Badan, Aurel hingga Mahalini

Apakah Sekali Berhubungan Intim Bisa Langsung Hamil?

5 Potret Cadmael Anak Chand Kelvin Sunat di Usia 2,5 Bulan, Bikin Kaget Netizen

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK