HaiBunda

PARENTING

4 Kata Ini Tak Boleh Diucapkan ke Anak Bungsu Menurut Psikolog, Hindari Bun!

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 04 Oct 2024 16:33 WIB
Ilustrasi Anak Bungsu/Foto: iStock
Jakarta -

Ketika mengasuh anak, Bunda dan Ayah tetap harus mengutamakan kesehatan mental Si Kecil. Oleh karena itu, ada beberapa kata atau kalimat yang tidak boleh diucapkan kepada anak.

Kesehatan mental anak berhubungan dengan bagaimana cara anak berpikir dan merasakan diri serta dunia yang ada di sekitarnya. Hal ini juga memengaruhi tentang bagaimana anak mengatasi masalah serta tantangan dalam hidupnya.

Anak-anak dengan kesehatan mental yang baik akan selalu merasa dicintai dan merasa aman. Mereka juga merasa bahagia dan berpikir positif tentang diri mereka.


Kata yang tidak boleh diucapkan anak bungsu

Ada beberapa kata yang tidak boleh diucapkan oleh orang tua kepada anak bungsu, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya menurut psikolog, yang dilihat dari berbagai sumber:

1. "Anak bayi/baby"

Menurut psikolog klinis, Mary Ann Little, PhD menyebut bahwa kata ini merujuk pada urutan kelahiran anak. Secara konsisten kata ini akan memperkuat status anak sebagai bayi dalam keluarga.

Ketika mengungkapkan kata ini, artinya anak tidak memiliki tanggung jawab. Tidak hanya itu, anak juga akan merasa tidak memiliki harapan yang sama seperti anak yang lebih besar.

"Konsep diri anak sangatlah penting dan cara orang tua memandang mereka adalah kuncinya," ujar Mary dikutip dari laman Purewow.

2. "Sudahlah"

Bunda mungkin sering menyuruh anak bungsu untuk membereskan tempat tidur mereka. Ketika anak menolak melakukannya, Bunda pun akan mengambil alih dan mulai membereskan tempat tidur Si Kecil.

Ketika hal ini terjadi, anak akan belajar bahwa Bunda tidak memiliki ekspektasi yang besar pada mereka. Anak-anak perlu mendapat tuntutan dan mengalami masa frustrasi.

"Anak perlu mendapat tuntutan dan harus mengalami masa frustrasi yang memicu penguasaan. Membatasi ekspektasi akan menghambat pembangunan toleransi terhadap frustrasi dan pembangunan yang sehat," jelasnya.

3. "Berhentilah menangis, kamu seperti bayi"

Ketika kecil, Bunda mungkin akan memanggil anak bungsu dengan panggilan bayi yang menawan. Selanjutnya, anak bungsu diberitahu untuk tidak menggunakan bentuk komunikasi menangis.

"Penyataan ini bahkan ekspresi yang lebih halus mengenai gagasan bahwa anak-anak tidak boleh mengungkapkan perasaan mereka secara lahiriah bisa memiliki efek negatif jangka panjang pada kenyamanan anak-anak dalam mengomunikasikan perasaan mereka," jelas psikolog Dr. Nicholas Forlenza, Ph.D, merangkum dari laman Parade.

"Kami tidak ingin mendorong anak-anak kamu untuk menekan atau menyembunyikan emosi mereka, terutama dalam konteks lingkungan keluarga di mana anak-anak harus merasa paling aman dan tentram," sambungnya.

4. "Kamu harus bisa lebih dari kakakmu"

Ketika Bunda mengatakan hal ini pada si bungsu, mereka akan mulai mengobarkan api persaingan antar saudara. Hal ini bisa menimbulkan rasa malu dan dendam di antara saudara kandung.

"Perbandingan antar anak seperti ini yang sering kali merujuk pada perilaku atau prestasi dapat menimbulkan rasa malu dan dendam di antara saudara kandung. Pernyataan semacam ini juga menanamkan benih perasaan tidak mampu yang mendalam," papar Dr. Nicholas.

Demikian informasi tentang kata-kata yang tidak boleh diungkapkan pada anak bungsu, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Belajar dari Love Next Door, Ini 4 Tips untuk Cegah Sibling Rivalry antar Saudara

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Pernikahan Namira Adjani Putri Alya Rohali Pakai Adat Betawi, Sang Pengantin Naik Delman

Mom's Life Amira Salsabila

Semua Dirayakan, Intip 7 Potret Resepsi Nikah Nadin Amizah & Faishal Tanjung Bak Negeri Dongeng

Mom's Life Annisa Karnesyia

Jumlah Ibu Hamil dengan Hipertensi Semakin Banyak, Ini Penyebab Utamanya

Kehamilan Amrikh Palupi

Film Animasi 'Merah Putih One for All' Ramai Dikritik, Biaya Produksi Capai Rp6,7 M

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kurang vs Tidur Berlebihan, Mana yang Lebih Berbahaya? Simak Faktanya dari Studi

Parenting Azhar Hanifah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Pernikahan Namira Adjani Putri Alya Rohali Pakai Adat Betawi, Sang Pengantin Naik Delman

Jumlah Ibu Hamil dengan Hipertensi Semakin Banyak, Ini Penyebab Utamanya

Film Animasi 'Merah Putih One for All' Ramai Dikritik, Biaya Produksi Capai Rp6,7 M

Kurang vs Tidur Berlebihan, Mana yang Lebih Berbahaya? Simak Faktanya dari Studi

Pengangguran Muda di Sektor Teknologi Melonjak Akibat AI, Simak Dampaknya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK