Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Akupunktur untuk Atasi GTM pada Anak, Ketahui Persiapan dan Tipsnya

dr. Newanda Mochtar, Sp. Ak   |   HaiBunda

Selasa, 08 Oct 2024 04:00 WIB

Dokter Sisipan
dr. Newanda Mochtar, Sp. Ak
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dokter Spesialis Akupunktur Medik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya Jadwal praktik: Senin 08:00 - 14:00 Selasa 13:00 - 20:00 Rabu 08:00 - 14:00 Kamis 10:00 - 12:00, 13:00 - 17:00 Jumat 13:00 - 20:00
Akupunktur untuk anak mogok makan
Akupunktur untuk anak mogok makan/ Foto: Getty Images/PRImageFactory
Jakarta -

Masalah anak susah makan menjadi salah satu sumber kekhawatiran orang tua akan kesehatan Si Kecil. Namun, tidak perlu khawatir berlebihan Bunda, anak yang susah makan atau kerap melakukan gerakan tutup mulut (GTM) dapat diatasi dengan akupunktur.

Sebelumnya akupunktur merupakan bagian dari pengobatan tradisional yang berasal dari Cina. Kini, akupunktur sudah menjadi bagian dari evidence-based medicine.

Pengobatan akupunktur sendiri merangsang titik neuro, endokrin, dan imunitasi. Titik dipilih berdasarkan evidence-based medicine yang sudah diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Masalah kesehatan anak yang diatasi dengan akupunktur

Ada banyak kasus pada anak yang dapat diatasi dengan akupunktur, Bunda. Penanganannya pun dapat dilakukan pada bayi berumur beberapa bulan hingga usia anak.

Beberapa jenis kasus yang kerap ditangani oleh dokter spesialis akupunktur medik adalah sebagai berikut:

  • Gerakan tutup mulut (GTM)
  • Nafsu makan yang terganggu
  • Stunting (termasuk program yang dicanangkan oleh Kemenkes)
  • Enuresis nocturnal (mengompol)
  • Masalah neurologis seperti ADHD, autisme, cerebral palsy, gangguan tumbuh kembang pada anak, konsentrasi belajar, alergi, asma, dan berbagai penyakit lainnya

Selain kondisi di atas, perut kembung pada anak juga dapat diatasi dengan akupunktur. Banyak dokter spesialis anak merujuk keluhan kesehatan anak untuk diterapi menggunakan akupunktur.

Metode akupunktur untuk anak

Sebelum melakukan pengobatan dengan metode akupunktur pada anak, biasanya dokter spesialis akupunktur medik akan mendekati Si Kecil terlebih dahulu, mengingat banyak anak yang takut dengan jarum. Umumnya, dokter akan memberikan pemahaman kepada orang tua tentang bagaimana proses terapi akan dilakukan.

Selain itu, dokter juga akan menginformasikan tentang efek samping yang akan diterima si kecil. Dengan begitu, nantinya anak akan merasa lebih nyaman sebelum memulai terapi akupunktur. Saat anak merasa nyaman, terapi baru bisa dilakukan.

Tidak semua pengobatan akupunktur dilakukan dengan banyak jarum dan waktu yang lama. Pada beberapa kasus, akupunktur dilakukan hanya dengan sekali tusuk, lalu langsung dicabut. Jika anak masih merasa takut, dokter pun dapat menggunakan metode terapi akupunktur dengan metode laser.

Biasanya, dokter juga akan meminta bantuan orang tua untuk melakukan teknik akupresur (acupressure). Teknik ini merupakan penekanan pada titik akupunktur tanpa menggunakan jarum.

Pada dasarnya akupunktur dan akupresur memiliki manfaat yang sama, tetapi sedikit berbeda dalam penerapannya. Akupunktur menggunakan jarum atau modalitas akupunktur lainnya pada titik akupunktur. Sementara akupresur berasal dari kata accus dan pressure, yang berarti jarum dan menekan. Akupresur digunakan untuk memberikan rangsangan (stimulasi) titik akupunktur dengan teknik penekanan.

Teknik penekanan pada akupresur dilakukan menggunakan kuku jari tangan hingga sepertiga putih. Penekanan dilakukan selama 30 detik dan dapat diulang 3-4 kali per hari atau sesering mungkin sampai keluhan membaik.

Durasi akupunktur untuk anak

Pada orang dewasa, umumnya akupunktur dilakukan sekitar 20 sampai 30 menit. Sementara pada anak, akupunktur umumnya dilakukan hanya sekitar 20 menit. Namun, durasi waktunya tentu berbeda-beda sesuai dengan kondisi si kecil.

Sementara itu, penekanan pada terapi akupresur dilakukan sekitar 30 detik per titik akupunktur. Jadi, tergantung pada keluhan kesehatan yang dialami anak.

Akupunktur untuk atasi GTM pada anak

GTM atau gerakan tutup mulut merupakan kondisi di mana anak tidak nafsu makan. Ternyata, kondisi ini dapat diatasi dengan akupunktur, lho.

Titik akupunktur untuk GTM terdapat di daerah mulut, wajah, dan sekitar perut. Pada keadaan tertentu, dokter mungkin akan menambahkan terapi pada titik deep sleep yang juga memengaruhi nafsu makan serta tumbuh kembang anak.

Namun, sebelum memutuskan untuk memberi terapi akupunktur, Bunda perlu mencari tahu terlebih dahulu penyebab anak GTM. Sebelum melakukan akupunktur, bicarakan dengan dokter spesialis anak terlebih dahulu mengenai kondisi anak agar Si Kecil mendapatkan terapi yang sesuai dengan kondisi kesehatannya.

Ada beberapa penyebab anak mengalami GTM yang perlu Bunda ketahui. Berikut ini sejumlah keluhan dengan titik akupunkturnya:

1. Adanya masalah kesehatan

Beberapa anak mengalami GTM karena memiliki masalah kesehatan. Untuk mengatasinya, maka titik akupunktur yang dapat diterapi adalah titik imunitas. Jika imunitas anak naik, mereka dapat terhindar dari kondisi batuk, pilek, dan radang tenggorokan.

2. Adanya masalah fungsional

Selain masalah kesehatan, anak-anak mungkin mengalami masalah fungsional sehingga melakukan GTM. Kondisi ini merupakan masalah yang memengaruhi organ di dalam tubuh.

Bisa jadi orang tubuh Si Kecil tidak dapat menyerap makanan akibat usus halus dan lambung tidak bekerja dengan semesterinya. Karena itu, nutrien yang dikonsumsi tidak terserap secara sempurna. Jika hal ini terjadi, dokter akan meningkatkan penyerapan nutrisi pada anak dengan menusukkan jarum di titik-titik area perut.

3. Anak masih kenyang

Tidak hanya itu, ketika anak melakukan GTM, bisa saja karena mereka masih dalam keadaan kenyang, Bunda. Proses buang air besar (BAB) Si Kecil menjadi sulit dan berisiko menyebabkan trauma.

Jika ini terjadi, dokter akan melakukan pengosongan lambung dan meningkatkan fungsi lambung. Dengan begitu, BAB anak menjadi lancar dan nafsu makan meningkat.

4. Faktor lingkungan

Jika faktor lingkungan menjadi penyebab anak mengalami GTM, dokter akan membicarakan hal ini lebih lanjut dengan orang tua. Upayakan Si Kecil untuk terbiasa dengan rutinitas makan yang baik, seperti membiasakan makan di meja makan atau tidak membawanya ke luar rumah untuk membujuk makan.

5. Faktor sentral

Faktor sentral adalah kondisi di mana anak merasa stres. Bisa saja Bunda memaksa anak mengonsumsi makanan yang tidak mereka sukai, padahal, anak tidak boleh dipaksa untuk makan sesuatu. Jika hal ini terjadi, maka akupunktur akan dilakukan pada titik stres agar Si Kecil menjadi lebih rileks dan tenang.

Persiapan sebelum anak akupunktur

Pada dasarnya, tindakan akupunktur pada anak tidak memerlukan persiapan spesifik. Namun, pastikan anak tidak mengantuk sebelum melakukan terapi sehingga tetap merasa nyaman selama proses berlangsung.

Sebelum menjalani terapi, anak juga diperbolehkan untuk mandi, pijat badan, memakai losion, atau makan. Tidak ada kontraindikasi atau efek samping, sebelum ataupun sesudah anak dilakukan terapi akupunktur.

Akupunktur pada anak dapat dilakukan dengan rujukan dokter spesialis anak atau dokter lainnya. Namun, Bunda juga diperbolehkan untuk datang sendiri.

Efektivitas akupunktur untuk anak

Akupunktur adalah teknik pengobatan yang dilakukan berdasarkan jurnal dan data analisis dengan level paling tinggi. Efektivitas akupunktur sendiri bergantung pada kasus yang dihadapi anak.

Akupunktur yang dilakukan pada anak dengan kasus GTM atau stunting hasilnya dapat sangat baik, terlebih jika Bunda turut bekerja sama dengan dokter spesialis anak. Setelah Bunda menceritakan progress yang dimiliki anak secara subjektif, dokter akan melihat kurva pertumbuhan anak berdasarkan berat dan tinggi badan sesuai usianya secara objektif.

Lama terapi akupunktur untuk atasi GTM

Umumnya, dokter akan memantau perkembangan anak setelah melakukan terapi sekitar 6 sampai 12 kali. Jika ada perubahan, terapi akupunktur dapat langsung dihentikan.

Meski begitu, orang tua tetap diberikan pelatihan untuk melakukan akupresur secara mandiri. Teknik ini adalah penekanan akupunktur yang dapat dilakukan di rumah pasca kontrol ke klinik.

Ketentuan akupresur

Tidak ada persiapan khusus untuk melakukan akupresur, Bunda. Namun, dokter akan mengajarkan orang tua terlebih dahulu agar Bunda dan Ayah memahami titik mana yang dapat ditekan sesuai dengan kondisi anak.

Hal yang paling penting saat melakukan akupresur untuk atasi GTM tentunya tangan yang bersih karena akupresur dilakukan di daerah sekitar mulut dan wajah.

Pastikan juga anak tidak mengantuk agar mereka merasa nyaman dan tenang. Selain itu, siapkan juga losion untuk bagian badan agar tidak teriritasi.

Tips agar anak tidak kembali GTM setelah akupunktur

Setelah dilakukan terapi akupunktur, nafsu makan anak-anak yang GTM pun akan membaik, Bunda. Namun, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar mereka tidak kembali GTM. Berikut ini deretannya:

1. Perhatikan faktor lingkungannya

Faktor lingkungan adalah salah satu penyebab anak kembali mengalami GTM setelah menjalani terapi akupunktur. Perhatikan lagi seperti apa lingkungan sekitar anak, ya. Bisa jadi anak mengalami stres karena berbagai hal, termasuk pola makan dan jam makan yang tidak teratur.

2. Jangan paksa anak makan

Ketika anak tidak mau makan, jangan paksa mereka ya, Bunda. Ketika Bunda memaksa dan memarahi anak untuk makan, mereka akan merasa cemas dan semakin menolak untuk makan.

3. Perhatikan jam makan

Ketika anak tidak mau makan dan menutup mulut, berhentilah selama 15 menit dan coba kembali setelahnya. Jika anak tetap tidak mau makan, jangan paksa mereka. Biasakan untuk mengatur durasi makan anak tidak lebih dari 30 menit.

4. Jangan paksa anak makan menu yang tidak disukai

Perlu dipahami bahwa Bunda tidak boleh memaksa anak mengonsumsi makanan yang tidak mereka sukai. Jika berlanjut, anak akan mulai merasa cemas dan tidak nyaman.

5. Lihat lingkungan pertemanan anak

Bunda perlu perhatikan lingkungan pertemanan anak. Lingkungan pertemanan yang membuat anak tidak nyaman akan menyebabkan mereka menolak makan.

Hal yang perlu Bunda lakukan setelah anak akupunktur

Satu hal yang perlu Bunda lakukan untuk membuat anak merasa nyaman setelah melakukan akupunktur adalah dengan memeluk si kecil. Ketika mendapatkan pelukan dari Bunda, otomatis anak akan langsung merasa nyaman.

Demikian informasi seputar akupunktur untuk mengatasi GTM, waktu terapinya, hingga tips agar GTM tidak berulang setelah terapi akupunktur. Semoga bisa memberikan banyak manfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda