Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ini Syarat Sarapan Sehat Bergizi Lengkap untuk Anak, Tidak Bisa Asal Bun!

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 09 Oct 2024 17:02 WIB

Cute children eating corn flakes with milk for breakfast
Ilustrasi anak sarapan/ Foto: Getty Images/pinstock
Jakarta -

Memberikan sarapan sehat bergizi lengkap dapat menunjang pertumbuhan anak usia sekolah, Bunda. Sarapan yang bernutrisi juga dapat menjadi sumber energi untuk bekal aktivitas Si Kecil sepanjang hari.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang, sarapan merupakan satu dari tiga waktu utama pemenuhan kebutuhan zat gizi anak usia 6-9 tahun. Sebagian anak usia 6-9 tahun sudah mulai memasuki masa pertumbuhan pra-pubertas, sehingga kebutuhan terhadap zat gizinya mulai meningkat secara bermakna.

Anak pada kelompok usia ini juga rentan terhadap paparan penyakit infeksi karena aktivitas di luar rumah yang tinggi dan pola makan yang terpengaruh dari teman sebaya. Oleh karena itu, pemberian makanan bergizi seimbang untuk anak pada kelompok usia ini harus mempertimbangkan beberapa kondisi tersebut.

Tak hanya pertumbuhan, sarapan juga memegang peranan penting dalam perkembangan anak. Perlu diketahui Bunda, anak yang tidak menyantap sarapan pagi bergizi lengkap cenderung tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik, mudah mengantuk, pusing, dan badannya lemas.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan prestasinya menurun dan bila berlanjut akan menimbulkan masalah gizi, seperti gizi kurang dan anemia.

Manfaat sarapan bergizi lengkap untuk anak

Menu sarapan pagi yang mengandung gizi lengkap dan seimbang dapat memberikan manfaat untuk anak usia sekolah. Berikut beberapa manfaat dan pentingnya sarapan pagi untuk Si Kecil berdasarkan Buku Saku Kantin Sehat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) 2021:

  • Membantu meningkatkan fokus dan energi positif
  • Membantu menjaga tenaga agar tetap segar saat beraktivitas
  • Membantu memenuhi kebutuhan gizi harian
  • Membantu menjaga berat badan

3 Syarat sarapan sehat bergizi untuk Si Kecil

Ada 3 syarat penting yang perlu Bunda ketahui sebelum menyiapkan sarapan bergizi lengkap untuk anak, yakni:

1. Sarapan pada anak sekolah sebaiknya jam 06.00 atau sebelum jam 07.00

Pada anak usia sekolah, sarapan sangat dianjurkan agar ia dapat menerima pelajaran dengan naik. Menu sarapan dengan gizi yang lengkap dapat menaikkan kadar gula darah atau glukosa, sehingga bisa dipakai sebagai sumber energi otak.

Glukosa darah adalah satu-satunya penyalur energi bagi otak untuk bekerja optimal. Jika glukosa darah anak rendah, terutama sampai di bawah 70 mg/dl (hipoglikemia), maka akan terjadi penurunan fokus belajar atau daya ingat, tubuh melemah, pusing dan gemetar. Pada akhirnya, kondisi tersebut dapat menimbulkan gangguan belajar.

Bunda dapat menyiapkan sarapan beberapa jam sebelum anak sekolah untuk mengoptimalkan kadar gula darahnya. Idealnya, sarapan pada anak sekolah sebaiknya dilakukan pada jam 06.00 atau sebelum jam 07.00, yaitu sebelum terjadi hipoglikemia atau kadar gula darah sangat rendah.

2. Sarapan bergizi lengkap mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral

Menu sarapan pagi yang sehat perlu menyediakan nutrisi lengkap, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, Bunda. Berikut menu sarapan bergizi lengkap yang dapat diberikan untuk Si Kecil sebelum pergi sekolah:

  • Sumber karbohidrat: nasi, mi, roti, atau umbi
  • Sumber protein: telur, tempe, susu, olahan daging atau ikan
  • Sumber vitamin dan mineral: sayuran dan buah-buahan

Contoh menu sarapan lainnya adalah sereal. Selain memberikan sereal, Bunda juga dapat membiasakan anak membawa bekal air putih dari rumah untuk menghindari dehidrasi karena aktivitas yang padat di sekolah.

3. Sarapan jangan tergesa-gesa

Waktu mempersiapkan sarapan sangat singkat, sehingga Bunda perlu memikirkan dan mempertimbangkan menu yang cocok dan cukup efektif untuk dibuat. Berdasarkan survei, seorang Bunda hanya punya waktu terbatas 1 hingga 2 jam untuk mempersiapkan keperluan anak di pagi hari sebelum meninggalkan rumah.

Setelah sarapan disiapkan, pastikan Si Kecil tidak mengonsumsinya tergesa-gesa ya. Bunda setidaknya perlu membiasakan anak bangun lebih pagi agar tersedia waktu yang cukup untuk sarapan.

Selain itu, biasakan juga untuk menyantap sarapan bersama. Cara ini dapat menghindari anak mengonsumsi makanan tidak sehat atau memastikan ia menghabiskan menu sarapannya.

Nah, apabila Si Kecil tidak sempat sarapan di rumah, Bunda dapat membawakan bekal atau memintanya membeli sarapan pagi di kantin sekolah. Tapi ingat ya, pastikan Si Kecil mendapatkan menu makanan sehat bergizi di kantin untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya di pagi hari.

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda