Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Benarkah Anak Laki-laki Lebih Berisiko Idap Autis? Begini Kata Ahli

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 23 Oct 2024 13:05 WIB

Ilustrasi Anak Terjebak Macet
Ilustrasi Anak Laki-laki/Foto: iStock
Jakarta -

Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan salah satu kondisi yang kerap terjadi pada anak. Namun, tahukah Bunda bahwa autis lebih berisiko terjadi pada anak laki-laki?

ASD adalah gangguan perkembangan otak yang bisa didiagnosis dengan melihat dua gejala utama. Keduanya adalah kurangnya kemampuan komunikasi secara sosial serta adanya pola perilaku dan ketertarikan yang terbatas dan repetitif.

Meski bisa terjadi pada siapapun tanpa melihat gender, nyatanya penelitian membuktikan ASD lebih berisiko terjadi pada anak laki-laki.

ASD berisiko terjadi pada anak laki-laki

Melansir dari laman News Week, sejumlah penelitian mengungkap bahwa anak laki-laki memiliki peluang tiga kali lebih besar didiagnosis autisme daripada anak perempuan.

Menurut penelitian terjadi dari Geisinger College of Health Sciences di Pennsylvania, faktor risiko autisme kemungkinan terkait dengan kromosom Y.

Sementara itu, data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ASD ini memengaruhi sekitar satu dari 100 anak di dunia. Faktor penyebabnya pun bisa meliputi faktor lingkungan dan genetik.

"Sebuah teori terkemuka di bidang ini adalah bahwa faktor pelindung kromosom X menurunkan risiko autisme pada perempuan," kata Matthew Oetjens, asisten profesor di Geisinger's Autism & Developmental Medicine Institute, dalam sebuah pernyataan.

Namun, Oetjens dan timnya di Geisinger College ingin menyelidiki apakah kromosom Y juga dapat berperan. Untuk menguji hal ini, tim menganalisis sekelompok individu dengan jumlah kromosom X dan Y yang tidak normal, suatu kondisi yang dikenal sebagai aneuploidi kromosom seks.

Kromosom yang dikenal sebagai kromosom seks ini adalah faktor utama dalam menentukan jenis kelamin seseorang. Kromosom XX biasanya menghasilkan perempuan dan XY biasanya menghasilkan laki-laki. Namun, sekitar 1 dari 450 bayi lahir dengan lebih dari dua kromosom ini, yang memungkinkan para peneliti untuk mempelajari dampak relatifnya terhadap autisme, Bunda.

Lantas, seperti apa penjelasan lengkapnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda