HaiBunda

PARENTING

Jangan Ucap "Bunda/Ayah Tinggal ya" saat Minta Anak Buru-buru, Ini Kata Penggantinya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 29 Oct 2024 18:50 WIB
Ilustrasi Kata Pengganti 'Bunda/Ayah Tinggal Ya'/Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel
Jakarta -

Bunda sering menemani Si Kecil bermain di playground, ya? Ketika sudah saatnya pulang dan mereka tidak ingin meninggalkan tempat bermainnya, apa yang umumnya Bunda katakan? Apakah salah satunya termasuk, "Sudah ya, Ayah/Bunda tinggal nih"?

Dilansir dari laman Medical News Today, kalimat ini merupakan salah satu senjata yang paling sering digunakan dalam pengasuhan sehari-hari. Dengan mengucapkan kalimat ini, anak diharapkan menjadi lebih disiplin dan patuh.

Sayangnya, hal ini bukanlah cara yang efektif dan penuh kasih sayang untuk mengajarkan anak suatu tanggung jawab. Seiring berjalannya waktu, tanpa sadar Bunda akan terus menggunakan cara ini, tetapi tidak memuat masalahnya tidak terselesaikan.


Mengasuh anak dengan mengatakan "Bunda/Ayah tinggal, ya", bukanlah hal yang tepat. Lantas, apa alasannya?

Alasan mengancam anak tidak baik

Dikutip dari laman PureWow, Direktur Pendidikan Parent Lab, Kristene Geering, menyebut bahwa mengancam anak dilakukan berdasarkan dengan rasa takut. Kalimat ini mungkin digunakan karena orang tua Bunda dan Ayah menggunakannya pada pengasuhan sebelumnya.

"Banyak orang dewasa kemungkinan mengalami momen serupa dengan orang tua mereka ketika merasa masih kecil, bukan karena orang tua mereka menganggap itu ide yang bagus untuk menakut-nakuti anak-anak mereka. Tetapi, karena itu adalah kritik yang mereka ketahui dari pendidikan mereka sendiri, jadi mereka menggunakannya," tuturnya.

Meski begitu, banyak orang tua tidak menyadari bahwa membuat anak merasa aman dan nyaman adalah kunci dari dunia parenting. Ketika Si Kecil merasakan hal ini, mereka memiliki kebebasan untuk menjelajah, belajar, serta berkembang.

Sementara itu, jika anak mulai kehilangan perasaan aman dan nyaman, otak mereka akan melakukan hal yang sebaliknya.

"Mereka benar-benar akan terhubung dengan cara yang membuat mereka lebih reaktif, yang berarti mereka memiliki lebih banyak kecemasan, menjadi lebih manja dan dalam kasus-kasus ekstrem, akan berdampak negatif pada perkembangan mereka secara keseluruhan," ujar Geering.

Tidak hanya itu, ada pula fakta bahwa anak-anak prasekolah memiliki perkembangan kontrol impuls yang sangat lambat. Artinya, jika ada sesuatu yang benar-benar menyenangkan baginya, sangat sulit bagi mereka untuk menolaknya.

Kata pengganti 'Bunda/Ayah tinggal ya'

Geering mengatakan pendekatan yang baik untuk mengatasi situasi ini adalah dengan memprioritaskan empati. Alih-alih mengatakan Bunda atau Ayah akan meninggalkan mereka, Bunda bisa mencoba untuk merepresentasikan waktu.

"Alih-alih 'Bunda tinggal' atau '5 menit lagi!', coba cari cara lain untuk merepresentasikan waktu. Katakan, 'Apa tiga hal terakhir yang ingin kamu lakukan sebelum kita pergi?' atau 'Kamu bisa terus bermain ayunan sampai Bunda selesai menyanyikan lagu ini'. Lalu, nyanyikan lagu anak-anak yang mereka kenal," sarannya.

"Jika memungkinkan, Bunda bisa coba semacam pengaturan waktu visual seperti, 'Kamu bisa bermain sampai ana birunya hilang'," sambung Geering.

Ingatlah bahwa hal yang wajar jika anak merasa kesal saat waktu bermainnya habis, Bunda. Jika itu masalahnya, Bunda bisa akui perasaan mereka, tetapi tetap mengungkapkan bahwa waktu bermainnya sudah usai.

"Bunda bisa akui perasaan mereka sehingga membantu membangun keterampilan seperti empati dan pengaturan emosi. Namun, Bunda juga memegang batasan dengan cara yang penuh kasih. Batasan adalah hal yang membantu anak-anak merasa aman dan terlindungi," ungkap Geering.

Sementara itu, untuk anak-anak yang berusia lebih besar, Bunda bisa ungkapkan alasan waktu bermainnya harus usai dan Bunda harus bergegas pergi. Pada akhirnya, anak akan belajar dan cara menetapkan dan mempertahankan batasannya sendiri ketika dewasa.

Demikian informasi tentang kata pengganti 'Bunda/Ayah tinggal ya'. Semoga bisa membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Merusak Mental Anak

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jawaban Bijak Raffi Ahmad saat Ditanya soal Sejumlah Bisnisnya yang Bangkrut

Mom's Life Tim HaiBunda

7 Makanan Ibu Hamil Muda agar Anak Cerdas Sejak Dini

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Marshanda Kini Tinggal Bersama Sienna, Kian Dekat dan Saling Mendukung

Parenting Annisa Karnesyia

Kenali Gejala Smiling Depression, Tampak Bahagia Padahal Lelah Emosional

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Obesitas Anak, Diturunkan dari Bunda atau Ayah?

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Persalinan Caesar Diprediksi Capai 38 Juta pada 2030, WHO Buat Panduan Baru

Jawaban Bijak Raffi Ahmad saat Ditanya soal Sejumlah Bisnisnya yang Bangkrut

Kenali Gejala Smiling Depression, Tampak Bahagia Padahal Lelah Emosional

Obesitas Anak, Diturunkan dari Bunda atau Ayah?

7 Makanan Ibu Hamil Muda agar Anak Cerdas Sejak Dini

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK