PARENTING
9 Tanda Anak Tidur Mendengkur yang Berbahaya dan Cara Mengatasinya
Mutiara Putri | HaiBunda
Sabtu, 04 Jan 2025 15:30 WIBTidur merupakan salah satu kegiatan penting untuk anak, Bunda. Ketika mendapatkan tidur yang cukup, anak akan tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.
Sayangnya, beberapa anak mungkin mengalami kondisi mendengkur yang membuat Bunda dan Ayah merasa khawatir. Ketika tidak diatasi dan dicari tahu penyebabnya, mendengkur bisa saja terjadi hingga jangka yang panjang.
Dikutip dari laman Sleep Foundation, Bunda tidak perlu merasa khawatir jika anak mendengkur sesekali. Namun, jika kondisinya terus-menerus terjadi, bisa jadi mendengkur menjadi tanda adanya masalah pada kesehatan Si Kecil.
Penyebab anak tidur mendengkur
Ada beberapa hal yang menyebabkan anak tidur mendengkur. Berikut ini Bubun rangkumkan deretannya melansir dari berbagai sumber:
1. Berat badan berlebih
Menilik dari laman Cleveland Clinic, berat badan berlebih pada anak-anak kerap dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan. Salah satunya adalah mendengkur ketika tidur.
Jaringan lemak di leher bisa menekan tenggorokan saat saat tidur. Tekanan ini sering kali menyebabkan penyempitan saluran napas yang memicu dengkuran sepanjang malam.
2. Asma
Asma dapat menyebabkan saluran udara menyempit dan bengkak serta adanya peningkatan produksi lendir. Hal ini adalah semua faktor yang bisa menyebabkan masalah pernapasan dan mendengkur.
Kabar baiknya, asma bisa diatasi, Bunda. Jadi, segera bawa anak ke dokter agar mereka mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kondisinya.
3. Alergi
Peradangan dan hidung tersumbat yang disebabkan oleh alergi bisa menyebabkan penyumbatan pernapasan yang memicu dengkuran. Tidak hanya itu, tungau, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, dan iritan lainnya di udara juga bisa memicu gejala alergi.
Selain mengatasinya dengan obat alergi, Bunda juga bisa mengganti peralatan tidur dengan yang lebih aman. Bantal dan selimut hipoalergenik bisa membantu mengurangi paparan alergen di rumah.
4. Bengkak pada amandel
Dilansir laman Sleep Foundation, amandel dan kelenjar gondok ditemukan di dekat bagian belakang tenggorokan, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Jika secara alami keduanya menjadi lebih besar atau bengkak karena sedang ada infeksi, kemungkinan akan terjadi penyumbatan jalan napas dan menyebabkan dengkuran. Ini merupakan penyebab paling umum dari gangguan pernapasan saat tidur pada anak-anak.
5. Paparan asap rokok
Paparan asap rokok yang terlalu sering dan banyak dapat memengaruhi pernapasan, serta berkorelasi dengan risiko mendengkur yang lebih tinggi pada anak-anak.
9 Tanda Anak Tidur Mendengkur yang Berbahaya
Dikutip dari laman The Sun, para ilmuwan telah memperingati bahwa mendengkur bisa menjadi tanda dari kondisi yang biasa terlihat pada orang dewasa. Di mana, mereka memiliki implikasi berbahaya bagi kesehatan.
Kondisi ini kerap disebut sebagai obstructive sleep apnoea atau sindrom yang menyebabkan pernapasan berhenti untuk waktu yang singkat selama tidur. Ketika ini terjadi, mereka juga merasa pusing serta sakit kepala di siang hari.
Para peneliti di American Heart Association kini telah menemukan dampak jangka panjang pada anak-anak dan remaja. Dalam sebuah pernyataan ilmiah yang merupakan tinjauan dari bukti saat ini, sleep apnea pada anak-anak bisa menyebabkan darah tinggi dan kemungkinan penyakit jantung atau serangan jantung yang berpotensi fatal di kemudian hari.
Diketahui juga bahwa sleep apnea dapat mengganggu tidur restoratif memiliki efek domino pada kesehatan mental emosional dan kekebalan.
"Kemungkinan anak-anak mengalami gangguan pernapasan saat tidur dan, khususnya, apnea tidur obstruktif, mungkin disebabkan oleh pembesaran amandel, kelenjar gondok, atau struktur wajah anak," kata ketua kelompok penulis pernyataan dan ahli jantung Dr Carissa M. Baker-Smith.
Ada beberapa tanda yang mungkin terlihat ketika anak mengalami sleep apnea ini, Bunda. Berikut ini deretannya:
- Mendengkur lebih dari tiga malam per minggu
- Terengah-engah atau mendengus saat tidur
- Kesulitan bernapas saat tidur
- Tidur dalam posisi duduk atau dengan leher hiperekstensi
- Tanda-tanda obstruksi jalan napas bagian atas seperti tersedak, terengah-engah, dan mengi
- Sering mengantuk di siang hari
- Sakit kepala saat bangun tidur
- Kesulitan berkonsentrasi
- Perubahan suasana hati
Cara menghilangkan kebiasaan anak mendengkur atau mengorok saat tidur
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan mendengkur pada anak. Berikut ini deretannya dilansir dari berbagai sumber:
1. Jaga berat badan
Menjaga berat badan yang sehat pada anak bisa mengurangi tekanan yang menyebabkan penyempitan saluran napas, Bunda. Hal ini juga akan mengurangi dengkuran.
Menilik dari Cleveland Clinic, penelitian menunjukkan bahwa latihan aerobik juga bisa membantu meredakan dengkuran ketika anak tidur.
2. Ciptakan sleep hygiene untuk anak
Dikutip dari Sleep Foundation, salah satu cara untuk membantu anak tidur lebih nyenyak adalah dengan memastikan kenyamanan dan kebersihan dirinya jelang waktu tidur.
Contohnya dengan mengatur jadwal tidur yang konsisten, hindari anak main gadget sebelum tidur, dan atur suasana kamar tidur senyaman mungkin.
3. Konsultasi dengan dokter
Pemeriksaan dapat dilakukan oleh dokter untuk mencari tanda-tanda gangguan pernapasan saat tidur yang lebih serius atau faktor lain, seperti asma atau alergi, yang dapat menyebabkan dengkuran.
Diagnosis yang jelas dapat membantu menentukan cara terbaik untuk mengurangi dengkuran. Dikutip dari Raising Children, dokter umum mungkin akan merujuk anak ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Demikian informasi tentang tanda anak tidur mendengkur, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
3 Cara Mengatasi Bayi yang Mengalami Dehidrasi, Simak Juga Ciri-Cirinya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
10 Cara Menambah Tinggi Badan Anak, Mulai dari Olahraga Tepat hingga Makan Bergizi
Cara Membuat Slime yang Aman untuk Anak dan Manfaat Memainkannya
3 Eksperimen Sederhana untuk Isi Kegiatan Si Kecil di Rumah, Seru Bun!
5 Cara Mengatasi Batuk pada Anak yang Bisa Bunda Lakukan di Rumah
TERPOPULER
Terpopuler: Potret Natarina Anak Taufik Hidayat yang Baru Ultah ke-18
20 Tips Diet yang Ampuh Mengecilkan Perut
5 Potret Penyanyi Asli Golden, Soundtrack Film KPop Demon Hunters yang Sukses Besar
Momen Ultah ke-26 Lesti Kejora Dapat Kejutan dari Rizky Billar, Intip 5 Potretnya
Lebih 250 Juta Orang Tak Sadar Punya Diabetes, Ini Tanda Awal yang Harus Diwaspadai
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiTERBARU DARI HAIBUNDA
Cerita Haru Farel Prayoga Bertemu Ibu Kandung Usai 14 Th Terpisah
20 Tips Diet yang Ampuh Mengecilkan Perut
5 Potret Penyanyi Asli Golden, Soundtrack Film KPop Demon Hunters yang Sukses Besar
Terpopuler: Potret Natarina Anak Taufik Hidayat yang Baru Ultah ke-18
Momen Ultah ke-26 Lesti Kejora Dapat Kejutan dari Rizky Billar, Intip 5 Potretnya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Beredar Foto Pandji Pragiwaksono Ciuman dengan Wanita Bule
-
Beautynesia
Get The Look: Sontek Gaya Casual Chic yang Versatile ala Raisa
-
Female Daily
Spill Belanjaan Skincare & Makeup di Surabaya x Beauty!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 7 Agustus: Aries Jangan Menyerah, Gemini Dilanda Keraguan
-
Mommies Daily
10 Drakor Remaja dan Sekolah Paling Seru, Wajib Nonton!