PARENTING
Kapan Bayi Boleh Makan Buah? Ketahui Waktu dan Pilihan Terbaik saat MPASI
Kinan | HaiBunda
Senin, 27 Jan 2025 19:15 WIBDi fase MPASI awal, memperkenalkan berbagai variasi makanan menjadi salah satu tahap penting dalam perkembangan Si Kecil. Termasuk saat memilih waktu dan jenis buah sesuai usianya. Kapan sebenarnya bayi boleh makan buah?
Seperti diketahui, buah kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi. Meski begitu, pemilihan waktu dan jenisnya tetap harus tepat.
Dikutip dari Better Health, buah menyediakan vitamin penting seperti vitamin C dan asam folat. Asupan ini memiliki berbagai variasi yang bisa dipilih untuk asupan sehari-hari bayi.
Cobalah untuk memilih buah berwarna berbeda setiap harinya. Misalnya bergantian yang berwarna oranye, hijau, dan merah. Beberapa contohnya adalah melon, jeruk, apel, mangga, hingga pisang.
Kapan Bayi Boleh Makan Buah?
Secara umum, bayi bisa mulai makan buah pada usia sekitar enam bulan, tepatnya setelah mereka siap untuk makan makanan padat.
Pada usia ini, ASI atau susu formula masih menjadi salah satu sumber utama nutrisi bagi bayi, tetapi makanan padat termasuk buah bisa memberikan tambahan nutrisi dan variasi tekstur yang berbeda.
Buah yang diberikan pada tahap awal MPASI biasanya berupa buah yang mudah dicerna dan tidak menimbulkan risiko alergi, seperti pisang, jeruk, apel, atau pir.
Nantinya setelah bayi mulai terbiasa dengan tekstur dan rasa makanan, Bunda dapat secara bertahap memperkenalkan berbagai macam buah lainnya dengan cara yang aman dan sesuai usia.
Pilihan buah terbaik untuk anak sesuai usia
Dikutip dari laman Government of Newfoundland and Labrador, buah-buahan memiliki vitamin, mineral, dan serat, yang dapat menambahkan rasa dan tekstur baru untuk bayi.
Beberapa jenis buah yang dapat diberikan untuk bayi di antaranya seperti apel, pisang, pir, mangga, jeruk, dan stroberi.
Untuk memberikan buah pada bayi, pastikan Bunda memilih buah segar yang matang. Hindari produk buah kalengan yang dikemas dalam air, karena sering kali produk demikian sudah ditambahkan pemanis buatan.
Berikan buah tanpa tambahan gula. Biarkan bayi belajar menikmati rasa buah tanpa tambahan gula atau pemanis lainnya.
Berikut ulasan tentang pilihan buah terbaik untuk anak sesuai usianya:
Usia 6 hingga 8 bulan
Dikutip dari Baby Center, pada usia ini Bunda bisa memberikan buah yang teksturnya lembut supaya mudah dihaluskan atau disaring. Misalnya seperti pisang, pir, dan alpukat.
Berikan buah dengan porsi 2 hingga 3 sendok makan terlebih dahulu, baru kemudian secara bertahap tingkatkan hingga 4 hingga 8 sendok makan.
Saat bayi mulai terbiasa makan, Bunda dapat mulai menambahkan berbagai jenis makanan dan meningkatkan frekuensi makan. Setiap kali Bunda memperkenalkan makanan baru, mulailah dengan jumlah yang sangat sedikit agar bayi terbiasa dengan rasa dan tekstur baru.
Usia 8 hingga 12 bulan
Perhatikan tanda-tanda kesiapan untuk makanan padat dan lunak, termasuk kemampuan mengambil benda dengan ibu jari dan telunjuk (menjepit), semakin lancar menggerakkan rahang seperti mengunyah, menelan makanan dengan lebih mudah dan mulai mampu menggunakan sendok.
Bunda bisa memberikan jenis-jenis buah yang dihaluskan atau dipotong menjadi kubus atau potongan lunak. Termasuk di antaranya apel, mangga, melon, dan pepaya.
Untuk porsi, berikan kira-kira sebanyak 1/2 hingga 3/4 cangkir buah. Seiring dengan peningkatan kemampuan makan bayi, secara bertahap perkenalkan lebih banyak tekstur dan makanan lunak.
Beberapa jenis manfaat buah yang dapat Bunda berikan di tahap awal MPASI di antaranya:
1. Pisang
Dikutip dari Parents, pisang mengandung karbohidrat untuk energi berkelanjutan dan serat untuk mendukung saluran pencernaan yang sehat. Buah ini merupakan salah satu jenis buah yang praktis, karena mudah dibawa dan tidak perlu dikupas dengan alat.
Saat menyajikan pisang untuk Si Kecil, pastikan pisang sudah matang dan dihaluskan. Nantinya seiring usia bayi, ia dapat memakan pisang tanpa dihaluskan sebagai makanan selingan.
2. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yang merupakan jenis lemak 'baik'. Serupa seperti pisang, pastikan Bunda hanya menyajikan alpukat matang untuk bayi.
3. Apel
Apel sebaiknya dikukus terlebih dahulu agar lebih lunak dan mudah dikonsumsi oleh bayi. Bunda juga dapat menumbuk apel yang sudah dimasak untuk membuat saus apel atau apel diparut terlebih dahulu agar bayi dapat menyendoknya.
Buah ini mengandung berbagai nutrisi seperti kalium, vitamin B6 dan C, dan antioksidan untuk membantu memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi.
4. Jeruk
Jeruk kaya akan karbohidrat, serat, vitamin A, B6, dan C, serta kalium, folat, dan antioksidan seperti flavonoid. Nutrisi ini menyediakan energi untuk memenuhi kebutuhan harian anak, termasuk mendukung kesehatan pencernaannya.
5. Mangga
Mangga mengandung nutrisi penting seperti vitamin A, B6, C, E, dan K, serta kalium, folat, dan banyak antioksidan. Nutrisi ini bermanfaat untuk menyediakan energi guna perkembangan bayi, mendukung kesehatan pencernaan, dan membantu memenuhi kebutuhan hidrasinya.
Pastikan mangga yang diberikan untuk bayi sudah cukup matang sehingga mudah hancur saat dikunyah. Cukup kupas mangga, potong daging dari bijinya, dan iris daging buah menjadi potongan panjang.
Demikian ulasan tentang pilihan buah terbaik untuk anak sesuai usia. Dengan memperkenalkan buah sesuai dengan usia bayi, Bunda tidak hanya memberikan nutrisi yang dibutuhkan, tetapi juga melatih mereka untuk mengenal dan menikmati berbagai rasa serta tekstur.
Pastikan untuk selalu memperhatikan respons Si Kecil terhadap setiap jenis buah yang diberikan, serta jangan lupa untuk mengawasi saat bayi sedang makan agar tidak tersedak. Mana buah favorit Si Kecil nih, Bunda?
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
3 Tips Mencairkan Makanan Bayi yang Beku, Jangan Biarkan di Suhu Ruang, Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
10 Buah Bagus untuk Menu MPASI Bayi 7 Bulan & Cara Mengolahnya
10 Lemak Tambahan untuk MPASI Bayi, Perhatikan Takarannya Bun
4 Resep MPASI 7 Bulan, Simpel dan Bergizi untuk Si Kecil
Selain Telur Setengah Matang, Catat 6 Jenis Makanan Berbahaya untuk Bayi
TERPOPULER
5 Potret OOTD Tasya Farasya yang Jadi CEO di Usia 33 Tahun, Stylish Abis
Kalender Libur Tanggal Merah dan Cuti Bersama Oktober 2025
5 Potret Susan Sameh Jalani Kehamilan Pertama di London, Kulineran hingga Nonton Bola Bareng Suami
5 Contoh Surat Anak SD untuk Sahabat, Singkat dan Terbaik untuk Tugas Menulis Si Kecil
5 Potret Gaya Anak Artis saat Photoshoot Keluarga, Posenya Menggemaskan Bun
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret OOTD Tasya Farasya yang Jadi CEO di Usia 33 Tahun, Stylish Abis
Kalender Libur Tanggal Merah dan Cuti Bersama Oktober 2025
5 Potret Susan Sameh Jalani Kehamilan Pertama di London, Kulineran hingga Nonton Bola Bareng Suami
Intip Spoiler Ending Drakor Bon Appetit, Your Majesty, Akankah Happy Ending?
5 Contoh Surat Anak SD untuk Sahabat, Singkat dan Terbaik untuk Tugas Menulis Si Kecil
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ibu Panik Anak Dikira Hilang, Ternyata Lagi Manggung Bareng Green Day
-
Beautynesia
Top 5 List: Makan Sambil Healing, Ini 5 Restoran Bandung dengan Pemandangan Alam Indah
-
Female Daily
SM Entertainment dan Egg is Coming Akan Rilis Reality Show ‘Reply High School’ Bersama SMTR25 dan Trainee Baru!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto: Isabel Azhari, Putri Ayu Azhari Jadi Top 3 Abang None Jakarta 2025
-
Mommies Daily
MD Ask the Expert: Waspada Anak dan Remaja Jadi Korban Pelecehan Seksual Online hingga Pornografi