Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

9 Sayur yang Bagus untuk MPASI 6 Bulan ke Atas

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 11 Jul 2025 21:40 WIB

anak makan sayur
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/M-image
Daftar Isi
Jakarta -

Untuk bantu penuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil, Bunda bisa mulai memberikan berbagai variasi sayur yang bergizi untuk MPASI-nya. Apa saja pilihan sayur yang bagus untuk MPASI 6 bulan ke atas?

Di tahap awal, Bunda bisa memperkenalkan makanan padat dengan sayuran yang tidak terlalu manis, seperti brokoli.

Dikutip dari National Health Service (NHS), ini akan membantu bayi terbiasa dengan berbagai rasa, serta dapat membantu mencegah mereka menjadi picky eater saat tumbuh besar.

Makanan finger food juga membantu bayi terbiasa dengan berbagai tekstur. Hal ini juga baik untuk mengembangkan koordinasi tangan dan mata mereka.

Pilihan sayur untuk MPASI 6 bulan

Saat memperkenalkan sayur dalam makanan padat bayi, lakukan secara bertahap dari jumlah dan variasinya. 

Jangan lupa pastikan sayuran yang dimasak tidak terlalu panas sebelum diberikan kepada bayi. Waspadai juga tanda-tanda tersedak atau muntah akibat makanan.

Masak sayuran hingga lunak, lalu lumatkan dengan garpu atau blender hingga teksturnya sesuai untuk Si Kecil. Sayuran tertentu juga bisa diberikan pada bayi dalam bentuk finger food. Berikut beberapa pilihan sayuran yang bisa Bunda berikan untuk MPASI:

1. Wortel

Wortel menjadi salah satu pilihan sayuran yang banyak digunakan untuk bahan MPASI. Setelah dimasak, wortel bisa dihaluskan dengan sempurna dan memiliki rasa yang tidak terlalu tajam untuk lidah sensitif bayi.

Selain itu, wortel mengandung banyak serat untuk mendukung pencernaan yang sehat. Kandungan beta karoten di dalam wortel dapat diubah menjadi vitamin A guna meningkatkan penglihatan dan sistem imun.

2. Bayam

Sayuran hijau yang satu ini merupakan salah satu sumber zat besi, yang menjadi nutrisi penting untuk energi dan perkembangannya. Bayam yang sudah dimasak dapat dihaluskan teksturnya sesuai kemampuan bayi. 

3. Labu kuning

Tekstur lembut dari labu kuning yang dihaluskan menjadikannya makanan awal MPASI yang ideal. Selain itu, labu kuning juga tinggi kandungan vitamin A dan C yang diperlukan oleh tubuh bayi. 

4. Brokoli

Brokoli termasuk salah satu jenis sayuran yang baik untuk MPASI bayi lantaran banyak kandungan mikronutrien. Brokoli juga mengandung berbagai nutrisi penting untuk pertumbuhan bayi, seperti vitamin C, vitamin K, serat, kalsium, dan antioksidan. 

Nutrisi ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung perkembangan, melancarkan pencernaan, dan menjaga kesehatan mata bayi. 

5. Buncis

Buncis mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin, dan mineral, yang baik untuk kesehatan jantung, tulang, dan pencernaan bayi. 

6. Zucchini

Zucchini adalah sayur untuk MPASI yang mengandung mikronutrien penting seperti vitamin C, folat, magnesium, dan kalium.

Untuk perkenalan kali pertama, Bunda dapat memberikan zucchini yang ditumbuk atau puree kepada bayi. Saat si Kecil sudah terbiasa dengan rasanya, perkenalkan dalam menu sup.

7. Tomat

Kandungan air yang tinggi dalam tomat menjadikannya baik untuk hidrasi Si Kecil. Tomat juga kaya akan vitamin C dan A, sehingga bisa menjadi pilihan sayur sehat sebagai makanan awal bayi.

8. Butternut squash

Saat awal memulai metode baby-led weaning (BLW), pilihlah makanan dengan tekstur yang lebih lembut, misalnya saja butternut squash.

Makanan seperti ini lebih mudah dikunyah bayi, yang bisa mengurangi kekhawatiran Bunda tentang risiko tersedak. Namun sebaiknya tetap awasi bayi dengan hati-hati saat makan ya, Bunda.

Memiliki tekstur lembut dan rasa manisnya, potongan labu yang dimasak ini adalah pilihan awal yang sangat baik bayi. 

9. Paprika

Dalam jumlah yang sama, paprika mengandung lebih banyak vitamin C daripada jeruk. Vitamin penting ini tidak hanya memperkuat sistem imun, tetapi juga bertindak sebagai antioksidan dan anti-inflamasi.

Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?

Seperti halnya kelompok makanan lain, Bunda mungkin juga mengalami tantangan saat mengenalkan bayi pada beragam sayuran. 

Meskipun alergi terhadap sayuran sebenarnya jarang terjadi, tetap saja ada kemungkinan bayi mengalami reaksi alergi terhadap makanan tertentu.

Jika ia mengalami gejala seperti muntah, diare, mengi, biduran, atau ruam setelah mengonsumsi sayuran tertentu, konsultasikan dengan dokter anak mengenai kemungkinan alergi atau sensitivitas makanan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda