HaiBunda

PARENTING

5 Pertanyaan Seputar Sekolah yang Bisa Ditanya ke Anak selain "Gimana Tadi di Sekolah?"

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Minggu, 20 Jul 2025 09:20 WIB
Illustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Stock
Jakarta -

Saat anak pulang sekolah, orang tua sering kali penasaran dengan cerita mereka. Namun, pertanyaan "Gimana tadi di sekolah?" sering kali dijawab singkat atau bahkan diabaikan.

Bunda mungkin bertanya-tanya, kenapa Si Kecil enggan untuk bercerita? Ternyata, pertanyaan itu bisa terasa seperti interogasi bagi anak.

Padahal, ada banyak cara yang lebih hangat dan menyenangkan untuk mengajak anak berbagi cerita. Pendekatan yang tepat bisa membuat anak merasa didengar dan dimengerti.


Menurut Psikolog Pendidikan Madeline Jessica, M. Psi, Psikolog, pentingnya menciptakan momen yang rileks sebelum mulai bertanya pada anak. Bunda dan Ayah perlu tahu waktu tepat untuk ngobrol dengan anak.

"Waktu terbaik untuk berbincang adalah saat anak merasa nyaman, yakni saat bermain, makan malam, atau menjelang tidur," ujar psikolog yang berprakter di St. Ursula Jakarta, baru-baru ini.

Rasa aman jadi kunci penting untuk dukung kesiapan sosial dan emosional anak

Madeline menjelaskan dalam penelitian mengenai social-emotional competence as support for school readiness, bahwa anak akan lebih mudah terbuka dan berkomunikasi jika mereka merasa aman dan tidak dihakimi. Hal ini sangat penting untuk mendukung kesiapan mereka memasuki dunia sekolah.

Rasa aman memungkinkan Si Kecil untuk mengekspresikan perasaan dan pikirannya tanpa takut mendapat reaksi negatif. Lingkungan yang nyaman dan penuh kepercayaan membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.

Madeline menekankan bahwa rasa aman menjadi kunci penting dalam perkembangan sosial dan emosional anak. Anak yang mendapatkan dukungan tanpa tekanan akan lebih percaya diri dan mudah berkomunikasi.

Maka dari itu, Bunda perlu memperhatikan jenis pertanyaan yang diajukan agar anak merasa nyaman saat berbicara. Cara bertanya yang tepat akan membantu anak lebih mudah membagikan perasaan dan pengalamannya.

Pertanyaan seputar sekolah yang bisa ditanya ke anak

Lalu pertanyaan apa saja yang sebaiknya ditanyakan pada anak tentang sekolah? Berikut pertanyaannya menurut psikolog:

1. Apa hal paling lucu yang kamu lihat hari ini di sekolah?

Pertanyaan ini terdengar ringan dan tidak mengintimidasi bagi anak. Si Kecil akan lebih mudah bercerita saat diminta mengingat hal menyenangkan atau lucu.

Dengan fokus pada momen lucu, Bunda membantu anak merefleksikan hal positif dari harinya. Hal ini bisa membangun kebiasaan berbagi cerita tanpa tekanan.

Madeline menyarankan pendekatan yang bersahabat dalam komunikasi harian. Pendekatan ini membantu anak merasa lebih diterima dan tidak takut bercerita.

"Bunda bisa mulai dari hal kecil yang ringan dan tidak menghakimi. Anak cenderung lebih terbuka saat merasa aman dan nyaman," kata Madeline.

2. Kamu main sama siapa tadi? Permainannya seru enggak?

Pertanyaan ini membantu Bunda mengetahui dinamika sosial anak di sekolah. Anak-anak biasanya suka bercerita soal teman dan permainan mereka.

Dengan menanyakan siapa yang diajak bermain, Bunda bisa mengamati pola pertemanan anak. Hal ini penting untuk mendeteksi perubahan perilaku atau konflik yang mungkin terjadi.

Madeline menekankan pentingnya obrolan yang tidak bersifat menguji atau menyudutkan. Dengan begitu, anak merasa aman untuk mengekspresikan perasaan dan pikirannya tanpa takut disalahkan.

"Bunda bisa mulai dari hal kecil yang ringan dan tidak menghakimi. Anak cenderung lebih terbuka saat merasa aman dan nyaman," ujarnya.

3. Ada enggak hal yang bikin kamu kesal atau bingung hari ini?

Anak juga perlu ruang untuk mengekspresikan emosi negatifnya. Pertanyaan seperti ini menunjukkan bahwa Bunda peduli, bukan hanya saat anak bahagia, tetapi juga saat ia kesulitan.

Dengan bertanya seperti ini, Bunda sedang melatih anak mengenali dan menyampaikan perasaannya. Hal ini bagian dari proses membangun kecerdasan emosional.

"Bunda bisa mulai dari hal kecil yang ringan dan tidak menghakimi. Anak cenderung lebih terbuka saat merasa aman dan nyaman," tutur Madeline.

Suasana yang tidak menekan akan memudahkan anak membuka diri. Anak pun lebih nyaman berbagi cerita dan pengalaman hariannya secara jujur.

4. Tadi Bunda hampir lupa bawa dompet lho...kamu ada kejadian lucu juga enggak hari ini?

Menceritakan pengalaman pribadi lebih dulu bisa membuat anak merasa setara. Pendekatan ini sering kali disebut sebagai teknik reflektif dalam komunikasi mindful.

Alih-alih hanya bertanya, Bunda juga ikut berbagi cerita. Hal ini dapat menciptakan suasana yang membuat anak lebih nyaman.

Madeline juga mengingatkan bahwa keamanan emosional penting dalam komunikasi. Ketika anak merasa aman secara emosional, mereka lebih siap untuk berbagi perasaan dan pikirannya tanpa rasa takut.

"Bunda bisa mulai dari hal kecil yang ringan dan tidak menghakimi. Anak cenderung lebih terbuka saat merasa aman dan nyaman," ungkapnya.

5. Kita main "two stars and a wish", yuk?

Permainan ini mengajak Si Kecil menyebut dua hal seru dan satu hal yang kurang menyenangkan dari harinya. Format bermain membuat anak merasa bebas dan lebih ekspresif.

Bunda bisa menjadikan ini rutinitas santai setiap malam. Anak jadi terbiasa merefleksikan hari-harinya dengan jujur dan positif.

Menurut Madeline, momen paling tepat untuk ngobrol adalah saat anak merasa tenang. Pada saat itulah, anak lebih mudah menerima dan merespons percakapannya dengan terbuka.

"Bunda bisa mulai dari hal kecil yang ringan dan tidak menghakimi. Anak cenderung lebih terbuka saat merasa aman dan nyaman," tutur Madeline.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kapan Anak Tak Perlu Lagi Diantar Sekolah? Ini Kata Pakar

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perjalanan Cinta Nia dan Adit Bersemi di AFI, Ternyata Menunggu 7 Th untuk Menikah

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Sudah Terbukti, Ini Pola Asuh yang Bikin Anak Sukses dan Percaya Diri

Parenting Nadhifa Fitrina

Momen Romantis Estelle Linden dan Suami Pengusaha Asal Singapura, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Dhena Devanka Kenang Perjuangan Promil Anak Kembar, Rela Naik BB hingga 30 Kg

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

5 Anak Artis Kuliah Jurusan Hukum, Ada yang Jadi Pengacara Viral dan Terkenal

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

6 Arti Mimpi Suami Selingkuh & Malah Pilih Bersama Selingkuhannya, Pertanda Buruk?

Dhena Devanka Kenang Perjuangan Promil Anak Kembar, Rela Naik BB hingga 30 Kg

Sudah Terbukti, Ini Pola Asuh yang Bikin Anak Sukses dan Percaya Diri

Momen Romantis Estelle Linden dan Suami Pengusaha Asal Singapura, Ini 5 Potretnya

Kisah Zuleika Alami Alergi pada Janinnya Sendiri, Kulit Mengelupas saat Hamil

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK