Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

PM Singapura Minta Ortu Tak Jadikan Ponsel sebagai Babysitter agar Anak Tak Rewel

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Selasa, 19 Aug 2025 22:15 WIB

PM Singapura Minta Tak Ada Screetime untuk Balita Demi Masa Depan Anak
Ilustrasi Anak Bermain Gadget/Foto: Getty Images/iStockphoto/RyanKing999
Daftar Isi
Jakarta -

Di era digital saat ini, banyak orang tua khawatir jika anak-anak mereka terlalu lama menatap layar. Kekhawatiran itu bisa mencakup dampak pada kesehatan mental hingga tumbuh kembang anak.

Baru-baru ini, Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan dalam penggunaan teknologi sejak dini. Bunda tentu paham, jika anak terlalu sering terpaku pada layar, mereka bisa kehilangan waktu berharganya.

Menurut Lawrence Wong, pemerintah perlu hadir untuk membantu orangtua menciptakan ruang digital yang lebih aman. Langkah ini menjadi salah satu cara melindungi generasi muda dari bahaya kecanduan layar.

"Kami mempelajari pengalaman mereka secara cermat untuk memahami apa yang benar-benar berhasil. Dan kami akan mempertimbangkan apa lagi yang bisa dilakukan untuk memperkuat keamanan online bagi anak-anak," ujar PM Wong dalam pidato National Day Rally di ITE College Central dikutip dari The Straits Times.

"Setiap generasi selalu khawatir tentang pengaruh negatif yang memengaruhi anak mudanya," sambung Lawrence Wong.

Bahaya screen time bagi tumbuh kembang anak

Anak-anak zaman sekarang tumbuh di tengah gadget, internet, dan media sosial yang selalu ada dalam genggaman. Dunia maya seakan menawarkan hiburan yang sulit untuk dilepaskan.

Dulu, anak-anak cukup diingatkan untuk tidak terlalu banyak menonton televisi. Namun sekarang, godaan screen time jauh lebih luas dan sulit dibatasi.

Terlalu larut dalam screen time bisa membuat anak kehilangan keterhubungan dengan kehidupan nyatanya, Bunda. Mereka berisiko tumbuh lebih terisolasi dari lingkungan sosialnya.

Selain itu, paparan konten berbahaya atau beracun juga bisa merusak pola pikir anak. Lebih jauh lagi, harga diri dan perkembangan emosional mereka perlahan pun bisa saja terkikis.

Oleh karena itu, Lawrence Wong menekankan pentingnya untuk menjaga keseimbangan. Anak-anak perlu dilindungi dari dampak buruk teknologi, sekaligus diajarkan cara memanfaatkannya dengan bijak.

Pentingnya membatasi layar sejak usia dini

Masa tumbuh kembang anak adalah waktu emas yang tidak bisa diulang kembali. Setiap kebiasaan kecil di usia ini akan berpengaruh besar pada masa depan mereka, Bunda.

Hal ini, lanjut Lawrence Wong, harus dimulai sejak dini, bahkan sejak bayi. Bunda pasti sepakat, bahwa pola asuh yang tepat bisa menjadi benteng terbaik bagi anak.

"Bagi bayi dan balita, sains sudah jelas, tidak ada waktu layar sama sekali," ujar Lawrence Wong.

"Kita tidak boleh menggunakan ponsel sebagai pengasuh, hanya untuk membuat anak tenang atau sibuk," lanjutnya.

Pedoman penggunaan layar sebelumnya juga sudah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan pada 21 Januari, Bunda. Aturan ini merupakan bagian dari Grow Well SG, strategi nasional untuk mendorong anak-anak dan remaja untuk hidup lebih sehat.

Anak perlu waktu bermain di luar ruangan agar lebih percaya diri

Suasana segar di luar ruangan selalu menjadi ruang terbaik bagi anak untuk bereksplorasi. Pasalnya dengan bermain di luar, Si Kecil bisa menemukan hal-hal baru yang tak pernah didapat dari screen time.

Lawrence Wong menekankan pentingnya mendorong anak-anak agar lebih sering menghabiskan waktu di luar ruangan. Ia menilai, kegiatan bermain dan bergerak aktif bisa memberikan manfaat besar bagi tumbuh kembang anak.

"Biarkan mereka berlarian di taman dan taman bermain. Beri mereka ruang untuk menjelajah sendiri, mencoba, jatuh, dan bangkit kembali. Melalui semua itu, mereka bisa belajar, tumbuh, dan mendapatkan kepercayaan diri di dunia nyata, bukan di dunia virtual," ujarnya.

Melalui proses tersebut, anak-anak bisa menyerap pelajaran berharga dari pengalaman sehari-harinya. Lebih dari itu, rasa percaya diri mereka pun akan tumbuh seiring berjalannya waktu.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda