HaiBunda

PARENTING

5 Cara Merawat Luka pada Anak agar Cepat Sembuh Menurut Dokter

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Rabu, 20 Aug 2025 22:10 WIB
Ilustrasi Luka pada Anak/Foto: Getty Images/Sasiistock
Jakarta -

Anak tiba-tiba tersayat atau tergores saat bermain memang bisa terjadi kapan saja, Bunda. Luka terbuka pada anak sering kali membuat Bunda panik, apalagi jika tidak tahu cara merawatnya dengan tepat.

Luka bisa muncul saat anak beraktivitas di rumah maupun di luar. Jika tidak ditangani dengan benar, risiko infeksi dan komplikasi akan meningkat.

Banyak Bunda masih bingung langkah apa yang sebaiknya dilakukan saat anak mengalami luka terbuka. Rasa panik pun kerap membuat tindakan yang diambil kurang tepat dan malah memperlambat proses penyembuhan anak.


Oleh karena itu, penggunaan antiseptik menjadi salah satu langkah penting dalam merawat luka anak, Bunda. Antiseptik membantu mencegah pertumbuhan bakteri, virus, dan mikroorganisme lain yang bisa menginfeksi luka.

Antiseptik ini bantu luka cepat sembuh

Anak-anak yang aktif bermain berisiko terkena luka terbuka. Penggunaan antiseptik menjadi langkah awal yang penting untuk melindungi tubuh mereka dari kuman penyebab infeksi.

Menurut Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Prikasih sekaligus Edukator Kesehatan, dr. Gia Pratama Putra, Povidone-Iodine adalah salah satu antiseptik yang terbukti efektif melawan berbagai bakteri, virus, dan jamur, Bunda. Penggunaan yang tepat akan membantu menjaga luka tetap bersih dan mengurangi risiko berkembang menjadi infeksi serius.

"Antiseptik seperti Povidone-Iodine memiliki rekam jejak klinis yang panjang, dan terbukti efektif melawan berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur," kata dr. Gia Pratama Putra dalam acara '#BeUnstoppable 50 Years Stories for Indonesia' bersama iNova Pharmaceuticals, Selasa (9/8/2025).

Cara merawat luka dengan tepat dan efektif

Dokter Gia Pratama menjelaskan bahwa membersihkan luka dengan benar adalah langkah awal yang penting sebelum menggunakan antiseptik. "Membersihkan luka dengan tepat adalah bagian penting dari perawatan awal," ujarnya.

Oleh karena itu, dr. Gia menjelaskan cara merawat luka terbuka dengan benar agar lebih aman dan efektif:

1. Bilas Luka dengan air mengalir

Sebelum menggunakan antiseptik, Bunda sebaiknya bilas luka dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran, debu, atau partikel yang menempel. Hal ini mencegah mikroorganisme masuk dan memicu infeksi lebih lanjut.

"Selalu pastikan tangan bersih sebelum menyentuh luka anak. Kemudian bilas dengan air mengalir untuk menghapus debu dan kotoran, agar risiko infeksi berkurang," kata Gia.

2. Gunakan antiseptik secara tepat

Setelah luka dibersihkan, Bunda disarankan mengoleskan antiseptik yang aman untuk anak agar pertumbuhan kuman bisa terkontrol. Penggunaan antiseptik yang benar membantu mempercepat proses penyembuhan dan menjaga kulit di sekitar luka tetap sehat.

Povidone-Iodine menjadi antiseptik yang bisa membantu membersihkan luka dari berbagai kuman penyebab infeksi ringan. Bunda dapat mengandalkannya untuk menjaga kebersihan luka sekaligus mencegah iritasi pada kulit sekitar.

"Povidone-Iodine itu ampuh melawan berbagai kuman. Gunakan Povidone-Iodine sesuai petunjuk, jangan terlalu sering agar jaringan kulit di sekitar luka tetap sehat," jelas dr. Gia.

3. Tutup luka dengan perlindungan yang tepat

Setelah mengoleskan antiseptik, Bunda perlu menutup luka dengan kasa steril atau perban tipis untuk melindunginya dari kotoran. Penutupan ini membantu proses penyembuhan tetap bersih, tetapi jangan biarkan luka terus-menerus tertutup agar kulit bisa bernafas.

"Utamanya, jangan basah ketika luka tersebut ditutup. Karena akan terjadi regenerasi sel baru. Kalau basah, bisa menyebabkan munculnya bakteri yang mengganggu proses regenerasi sel baru," kata dr. Gia.

4. Hindari alkohol untuk luka terbuka

Meskipun umum digunakan, alkohol bukan pilihan yang tepat untuk membersihkan luka pada anak. Alkohol bisa menghambat regenerasi kulit dan menimbulkan iritasi pada luka terbuka.

"Sebaiknya jangan pakai alkohol pada luka terbuka, karena selain perih, bisa menimbulkan dermatitis kontak dan memperlambat penyembuhan," ujar dr. Gia.

5. Pastikan asupan protein harian untuk pemulihan tubuh

Protein memegang peranan penting dalam mempercepat proses pemulihan tubuh. Oleh karena itu, dr. Gia Pratama menekankan pentingnya mencukupi asupan protein setiap hari, agar tubuh bisa pulih optimal.

"Yang penting itu asupan proteinnya terpenuhi. Standarnya sekitar 1 gram per kilogram berat badan setiap hari," ujarnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bermain di Luar Rumah Bisa Cegah Rabun Jauh pada Anak, Bun! Ini Penjelasannya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Tips Diet Golongan Darah O, Anjuran hingga Pantangan Makan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Terpopuler: Potret Acha Septriasa Jalani Kehidupan sebagai Single Parent

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah Ajak Anak Rayakan HUT RI di Kanada, Ini Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Doa Ayah Menembus Langit, Rizky Kinos Bangga sang Putra Mau Join Ekstrakurikuler Ini

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Gejala Penyakit Ginjal yang Muncul di Mata, Cek Segera!

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bintang Anak Christy Jusung Jangkung Menjulang, Bunda Sampai Harus Jinjit Samai Tinggi Badan

7 Tips Diet Golongan Darah O, Anjuran hingga Pantangan Makan

5 Potret Lee Chae Min, Aktor Muda Korea Pemeran Raja Lee Heon di Drakor Bon Appetit, Your Majesty

Terpopuler: Potret Acha Septriasa Jalani Kehidupan sebagai Single Parent

Viral Aktor Laga Jet Li Terbaring di RS, Begini Kondisinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK