HaiBunda

PARENTING

5 Kalimat yang Dipakai Orang Tua dengan EQ Tinggi saat Anak Dapat Berita Buruk, Menurut Pakar

Aisyah Khoirunnisa   |   HaiBunda

Rabu, 24 Sep 2025 09:10 WIB
Kalimat orang tua dengan EQ tinggi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai

Bunda, saat menghadapi berita buruk, kita sebagai orang tua sering kali bingung harus bagaimana. Entah itu kabar tentang pindah rumah, ada anggota keluarga yang sakit, atau bahkan tragedi di lingkungan sekitar.

Tapi tenang, Bunda. Menurut terapis anak Kelsey Mora, ada lima kalimat yang biasa dipakai oleh orang tua dengan EQ tinggi untuk membantu anak-anak menghadapi hal-hal sulit ini. Kalimat-kalimat ini tidak hanya membangun kepercayaan, tapi juga membantu anak-anak merasa aman dan terhubung dengan orang tuanya.

Mengapa penting mengajarkan anak berbicara tentang hal sulit?

Dilansir CNBC Make It, Kelsey Mora menjelaskan bahwa anak-anak sering kali menyimpan pertanyaan dan perasaan mereka sendiri ketika mereka tidak tahu harus berbicara dengan siapa. Dukungan dari orang tua bukan berarti tidak membicarakan hal sulit yang terjadi atau pun tidak memperlihatkan emosi sama sekali. 


Dengan berani membuka percakapan, kita bisa membangun kepercayaan, mengurangi ketakutan, meningkatkan kemampuan anak dalam mengatasi masalah, dan memperkuat hubungan keluarga.

Lima kalimat yang dipakai orang tua dengan EQ tinggi saat hadapi masalah

Berikut adalah lima kalimat yang bisa Bunda coba saat menghadapi hal-hal sulit bersama si kecil:

1. “Ada hal penting yang ingin Bunda bicarakan”

Memberikan peringatan sebelum percakapan sulit dapat membantu menenangkan sistem saraf anak. Aksi kecil ini memberitahu mereka bahwa topik yang akan dibahas itu serius dan membutuhkan perhatian lebih.

Untuk memulai, Bunda juga bisa memancing percakapan dengan pertanyaan tentang apa yang sudah diketahui anak terkait topik sulit tersebut seperti, "Apa yang sudah kamu tahu tentang ini?".

2. “Bunda ingin kamu tahu, kita bisa membicarakan ini”

Anak-anak melihat orang dewasa yang mereka percaya sebagai contoh bagaimana harus berpikir dan merasa tentang suatu topik. Jika mereka berpikir topik tertentu itu tabu untuk dibicarakan, mereka bisa menyimpan pertanyaan dan perasaannya sendiri. Seringkali, mereka juga akan mencari jawaban pada sumber yang kurang akurat.

Tujuan nomor satu dari membicarakan hal sulit yang terjadi adalah memperlihatkan komunikasi terbuka dan jujur. Mengatakan kalimat ini menunjukkan kepada anak bahwa Bunda adalah tempat yang aman untuk mereka mencari informasi dan mengungkapkan perasaan.

3. “Semua perasaan itu wajar”

Penting bagi anak-anak untuk tahu bahwa tidak apa-apa untuk merasakan berbagai macam emosi, baik yang menyenangkan maupun yang tidak. Saat momen sulit, wajar saja untuk merasa sedih, marah, atau khawatir. Dengan memvalidasi perasaan anak, Bunda menjadi contoh bagaimana mengelola emosi yang sulit.

Bunda juga bisa mengajari anak teknik pernapasan dalam, seperti teknik 5-5-5, yaitu menarik napas selama lima detik, menahannya selama lima detik, dan mengeluarkannya selama lima detik.

4. “Kita bisa memilih…”

Ketika keadaan tidak terduga dan menantang, memberikan pilihan kepada anak dapat memberi mereka rasa kendali dan keterlibatan. Pilihan tersebut bisa menciptakan struktur di tengah kekacauan.

Bunda bisa mengatakan hal seperti, “Kita harus segera beres-beres sekarang, tapi kita bisa memilih lagu atau film untuk ditonton sambil membereskan barang”. Menggunakan kata "kita" juga membuat anak merasa menjadi bagian dari sebuah tim.

5. “Kita akan melewati ini bersama”

Menghadapi masa-masa sulit sebagai sebuah keluarga dapat menghasilkan ikatan yang bermakna. Anak-anak perlu tahu bahwa mereka tidak sendirian dan mereka adalah bagian dari keluarga. Meskipun Bunda tidak bisa menjanjikan hasil yang positif, Bunda bisa menjanjikan bahwa mereka akan selalu dicintai, apa pun yang terjadi.

Pada akhirnya, kunci utamanya adalah menormalisasi diskusi atau percakapan seperti ini. Dengan begitu, anak-anak dapat membangun kepercayaan dengan orang tuanya, merasa menjadi bagian dari keluarga, dan mengelola emosi mereka dengan lebih efektif.

Bunda, itulah lima kalimat yang sering digunakan orang tua dengan EQ tinggi. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kenali Penyebab dan Tanda Hubungan Toxic Sister pada Si Kecil

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Intip Kehidupan Renata Kusmanto Usai Jadi Single Parent, Tenang dan Nikmati Hidup

Mom's Life Annisa Karnesyia

Psikolog Ungkap 8 Kalimat agar Anak Punya Hubungan Positif dengan Orang Tua di Masa Depan

Parenting Aisyah Khoirunnisa

Curhat Tasya Farasya Saat Proses Cerai, Seperti Melihat Kisah Hidup Orang Lain

Mom's Life Annisa Karnesyia

Tanggapan Kepala BGN soal MBG Diminta Disetop karena Banyak Anak Keracunan

Parenting Amira Salsabila

Manfaat Ibu Hamil Ngemil Buah-buahan Kering atau Dried Fruit

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Meningkatkan Energi Finansial, Ini 8 Warna Dompet yang Bagus Menurut Feng Shui

Intip Kehidupan Renata Kusmanto Usai Jadi Single Parent, Tenang dan Nikmati Hidup

Psikolog Ungkap 8 Kalimat agar Anak Punya Hubungan Positif dengan Orang Tua di Masa Depan

Manfaat Ibu Hamil Ngemil Buah-buahan Kering atau Dried Fruit

Tanggapan Kepala BGN soal MBG Diminta Disetop karena Banyak Anak Keracunan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK