parenting
5 Cara Validasi Perasaan Anak untuk Mencegahnya dari Trauma Masa Kecil
Kamis, 23 Jun 2022 04:00 WIB
Bunda pernah enggak, merespons anak dengan tanggapan flat atau datar ketika anak sedang sedih atau kecewa? Contohnya, ketika anak usai bertengkar dan menangis karena temannya, tanggapan Bunda seperti, "Gitu doang kok cengeng, jangan mau kalah dong!"
Atau mungkin pernah begini, ketika anak meminta untuk menemaninya bermain, Bunda malah asyik dengan gadgetnya. Malah meminta anak untuk main sendiri dengan mainannya.
Nah, kalau pernah seperti itu sebaiknya jangan diulangi lagi ya, Bunda. Mengapa demikian? Karena Bunda perlu validasi perasaan mereka.
Debra Kessler, Psy.D., mengatakan bahwa validasi adalah cara untuk memberi tahu seseorang bahwa kita memahaminya. Merasa dipahami adalah unsur penting untuk merasa terhubung dan didukung.
"Ketika seseorang yang penting bagi kita memahami kita, pendengaran mereka membantu kita menyesuaikan diri dan menerima emosi kita sebagai sesuatu yang nyata dan bermakna. Hal ini pada akhirnya mendukung pertumbuhan self-compassion dan kapasitas untuk berempati dengan orang lain," tulisnya, dikutip dari Psycalive.
Tahu enggak sih Bunda, validasi adalah salah satu parenting tool paling kuat? Validasi perasaan anak sangat lah penting karena kemampuan seorang anak untuk mengatur emosi nantinya akan pengaruhi hubungan dengan keluarga, teman sebaya, prestasi akademik.
Bahkan, validasi perasaan juga turut pengaruhi kesehatan mental jangka panjang seperti mencegah dari trauma, hingga kesuksesan anak kelak, lho.
Mengutip laman resmi Manhattan Psychology Group, dengan validasi pengalaman emosional anak, orang tua dapat membantu mereka belajar bagaimana cara menangani emosi besar yang sering menyebabkan amukan, dan konflik dalam keluarga. Validasi perasaan juga membantu anak-anak belajar mengatur diri sendiri.
Nah, bagaimana cara orang tua untuk bisa validasi perasaan anak? Simak caranya di halaman berikut ya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video soal cara mengelola emosi anak agar tak meledak-ledak berikut ini: