Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Setelah Australia, Denmark Kini Ajukan Larangan Medsos untuk Anak di Bawah 15 Tahun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 13 Oct 2025 16:06 WIB

Ilustrasi Gadget Anak
Ilustrasi Media Sosial pada Anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/chameleonseye
Jakarta -

Denmark bakal mengikuti jejak negara Australia yang melarang penggunaan media sosial (medsos) untuk anak-anak. Pada akhir tahun lalu, parlemen Australia telah mengesahkan undang-undang yang melarang penggunaan media sosial oleh anak-anak di bawah 16 tahun, Bunda.

Baru-baru ini, wacana serupa muncul di negara Denmark. Pemerintah di sana berencana melarang media sosial untuk anak-anak di bawah usia 15 tahun. Alasannya, media sosial dianggap telah merampas masa kecil anak-anak.

Dalam pembukaan parlemen Denmark, Perdana Menteri Mette Frederiksen mengatakan pemerintahnya akan mengusulkan larangan yang juga memberi orang tua pilihan untuk menyetujui penggunaan media sosial sejak usia 13 tahun. Selain merampas masa kanak-kanak, media sosial dianggap bisa membuat anak mengidap kecemasan hingga depresi.

"Kita telah menyetujui penggunaan ponsel dalam kehidupan anak-anak kita dalam arti terbaik. Agar mereka dapat menelepon ke rumah dan berkomunikasi dengan teman-teman mereka," katanya, melansir dari laman CNN Business.

"Namun kenyataannya adalah kita telah membiarkan monster berkeliaran. Belum pernah sebelumnya begitu banyak anak-anak dan remaja menderita kecemasan dan depresi," sambungnya.

Menurut Frederiksen, penggunaan media sosial pada masa anak-anak dan remaja juga dapat menyebabkan masalah konsentrasi. Data bahkan menunjukkan bahwa media sosial dapat membatasi interaksi anak dengan teman sebayanya.

"Belum pernah sebelumnya begitu banyak anak-anak dan remaja yang menderita kecemasan dan depresi seperti sekarang. Banyak yang kesulitan membaca dan banyak yang kesulitan berkonsentrasi. Di layar (medsos), mereka melihat hal-hal yang tidak seharusnya dilihat oleh anak-anak atau remaja, dan 60 persen anak laki-laki berusia 11-19 tahun tidak bertemu secara fisik dengan seorang teman pun di waktu luang mereka selama seminggu," ungkap Frederiksen.

Lantas, seperti rencana undang-undang yang diajukan Pemerintah Denmark terkait rencana pelarangan media sosial bagi anak-anak di bawah 15 tahun?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda