HaiBunda

PARENTING

3 Tips Memahami Gaya Belajar Anak agar Dapat Mendampingi di Rumah

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Kamis, 16 Oct 2025 13:30 WIB
Ilustrasi Tips Memahami Gaya Belajar Anak/Foto: Getty Images/Jacob Wackerhausen
Jakarta -

Setiap anak mempunyai gaya belajarnya tersendiri, Bunda. Entah itu lewat pendengaran, penglihatan, atau saat ia melakukannya secara langsung. Lalu, bagaimana cara memahami gaya belajar anak yang tepat?

Tak jarang, anak menunjukkan reaksi emosionalnya yang berbeda ketika sedang menghadapi sesuatu yang menurutnya sulit. Ada yang cepat frustrasi, ada juga yang tenang meski sedang menghadapi tantangan.

"Anak-anak memiliki cara masing-masing untuk menyerap informasi, jadi penting bagi untuk memperhatikan apa yang membuat mereka nyaman dan tertarik saat belajar," kata seorang psikolog dari Refresh Counselling Services Inc., Calgary, Robyn Manzano, dikutip dari laman Today's Parent.


Oleh karena itu, Bunda perlu pahami lebih dalam tentang tips memahami gaya belajar anak.

Tips memahami gaya belajar anak

Gaya belajar merujuk pada cara Si Kecil menyerap dan mengingat informasinya dengan paling efektif. Dengan memahami gaya belajar anak, Bunda bisa menyesuaikan metode mengajarnya supaya lebih terasa menyenangkan. Berikut tipsnya seperti dikutip dari berbagai sumber:

1. Kendalikan diri Bunda

Ketika Si Kecil menghadapi kesulitan, Bunda perlu kendalikan diri untuk tetap tenang. Tarik napas dalam-dalam, rilekskan tubuh, dan katakan pada diri sendiri tentang sesuatu yang menenangkan.

"Emosi besar anak saat sedang marah itu kacau dan bisa memicu serta menguji emosi orang tua. Anda perlu menetapkan harapan yang lebih realistis terhadap anak. Anak tidak dilahirkan dengan semua kemampuan untuk mengatur dan mengendalikan emosi dan mereka butuh bantuan untuk melakukannya," kata psikolog Robyn Manzano.

2. Bimbing anak menghadapi emosinya

Bunda perlu mendampingi Si Kecil dengan sabar saat emosinya sedang memuncak. Dengan hadir di sampingnya, anak akan merasa didengar dan lebih tenang saat menghadapi perasaannya.

Selain itu, Bunda bisa melakukan kontak mata dan gunakan suara lembut, tetapi tetap tegas untuk memberinya kepastian. Cara ini membantu Si Kecil memahami bahwa emosi yang dirasakannya normal dan bisa diatasi.

Ketika anak mulai tenang, Bunda bisa menanyakan apa yang membuatnya marah atau sedih. Hal ini sekaligus jadi kesempatan untuk Bunda mengajarkan cara mengekspresikan perasaan dengan kata-kata, bukan hanya lewat tindakan saja.

3. Tunjukkan bahwa emosi mereka tidak menakutkan

Bunda bisa membiarkan Si Kecil mengekspresikan emosinya hingga selesai. Dengan cara ini, anak akan belajar bahwa perasaan mereka wajar dan bisa diterima.

Selama proses itu, Bunda bisa tetap hadir sebagai sumber ketenangan Si Kecil. Anak akan merasa aman saat mengetahui ada orang dewasa yang mendampinginya. Setelah emosi mereda, Bunda bisa membicarakan apa yang terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.

Afirmasi positif untuk Bunda

Setelah memahami tips mengenali gaya belajar anak, Bunda juga perlu menanamkan afirmasi positif untuk diri sendiri. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. "Mereka masih kecil. Saya juga masih belajar"

Bunda bisa mengingatkan pada diri sendiri bahwa Si Kecil masih dalam proses belajar mengelola emosinya. Mengingat cara ini bisa membantu Bunda untuk lebih sabar dan tidak mudah frustrasi saat anak sedang marah atau tantrum.

2. "Saya sudah melakukan lebih baik daripada sebelumnya"

Setiap momen bersama anak adalah kesempatan Bunda untuk terus belajar dan berkembang. Dengan menyadari kemajuan yang sudah dicapai bisa menjadi motivasi agar Bunda tetap konsisten mendampingi Si Kecil.

3. "Masih ada besok"

Jika hari ini terasa sulit, Bunda bisa tenang karena ada kesempatan memperbaikinya di esok hari. Pikiran ini tentu dapat meringankan tekanan dan membantu Bunda tetap fokus pada proses pembelajaran anak.

4. "Mereka bukan membuatku kesal, mereka sedang kesulitan"

Tantrum adalah bagian alami dari proses belajar anak, Bunda. Melihatnya sebagai bagian dari proses bisa bikin Bunda lebih empati dan mampu menghadapi situasi ini dengan kepala dingin.

5. "Saya tidak bertanggung jawab atas emosi anak, tapi saya bisa membantu mengelolanya"

Bunda bisa fokus pada mendampingi anak, bukan menanggung semua emosinya. Cara ini tentunya dapat membantu Bunda lebih tenang dan mendukung anak belajar mengelola perasaannya dengan baik.

Itulah ulasan tentang tips memahami gaya belajar anak. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat memudahkan Bunda dalam mendampingi Si Kecil dalam proses belajarnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bunda Perlu Tahu! 7 Ciri Bayi Alami Stres, Salah Satunya Sering Menangis

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Deretan Anak Artis Kuliah di Luar Negeri, Ini Potretnya Hidup Mandiri di AS dan Inggris

Mom's Life Nadhifa Fitrina

6 Model yang Tetap Tampil saat Hamil, Terbaru Jasmine Tookes di Victoria Secret 2025

Kehamilan Annisa Karnesyia

10 Rekomendasi Playground Bekasi untuk Mengisi Liburan Anak Seru, Lengkap Indoor-Outdoor

Parenting Nadhifa Fitrina

3 Resep Donat Labu Kuning yang Kekinian, Lembut dan Empuk

Mom's Life Amira Salsabila

Studi Ungkap Penyebab Kasus Anemia Meningkat Seiring Bertambahnya Usia Kehamilan

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cantiknya London Abigail Anak Wulan Guritno yang Beranjak Gadis, Intip Potretnya

Potret Ji Chang Wook & Pevita Pearce di Prambanan, Kompak Pakai Baju Adat Jawa

3 Resep Donat Labu Kuning yang Kekinian, Lembut dan Empuk

6 Model yang Tetap Tampil saat Hamil, Terbaru Jasmine Tookes di Victoria Secret 2025

10 Rekomendasi Playground Bekasi untuk Mengisi Liburan Anak Seru, Lengkap Indoor-Outdoor

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK