Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Manfaat Zinc untuk Anak 1 Tahun, Kapan Perlu Minum?

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 20 Oct 2025 16:50 WIB

10 Vitamin Anak 1 Tahun untuk Daya Tahan Tubuh hingga Penambah Nafsu Makan/
Ilustrasi/Foto: Getty Images/rudi_suardi
Daftar Isi
Jakarta -

Anak-anak membutuhkan cukup asupan mineral untuk daya tahan tubuh dan tumbuh kembang yang optimal. Termasuk salah satunya dari manfaat zinc untuk anak 1 tahun, Bunda.

Di usia ini, anak berada dalam fase pertumbuhan pesat, di mana berbagai nutrisi mikro termasuk zinc memainkan peran penting.

Zinc atau seng adalah salah satu mineral esensial yang jumlahnya kecil tapi punya fungsi vital. Mulai dari menjaga sistem kekebalan tubuh, hingga membantu proses pemulihan luka. 

Apa itu zinc?

Zinc adalah mineral yang sangat penting dalam berbagai proses biokimia tubuh. Dikutip dari Medical News Today, mineral ini berperan dalam sintesis protein, pertumbuhan sel, dan fungsi sistem imun. 

Karena tubuh tidak mampu memproduksi zinc sendiri, maka zinc perlu didapat melalui makanan atau suplemen jika memang diperlukan. 

Apabila asupan zinc dari makanan tidak mencukupi, dalam kondisi parah dan jangka panjang ini juga bisa terjadi defisiensi dan memengaruhi kesehatan anak secara umum. 

Manfaat zinc untuk anak

Zinc diketahui memiliki banyak manfaat yang bermanfaat, terutama pada anak-anak yang sedang tumbuh di usia 1 tahun. Beberapa di antaranya seperti:

1. Mendukung sistem kekebalan tubuh

Zinc membantu aktivitas sel imun, produksi antibodi, dan respons terhadap infeksi. Kekurangan asupan zinc diketahui berkaitan dengan peningkatan risiko diare dan infeksi saluran pernapasan. 

2. Mempercepat penyembuhan luka

Zinc juga berperan dalam proses sintesis kolagen dan regenerasi sel, sehingga ini dapat membantu proses regenerasi jaringan dan penyembuhan luka.

3. Mendukung pertumbuhan dan perombakan sel

Mineral ini juga berperan dalam pembelahan sel dan sintesis protein, sehingga penting bagi pertumbuhan jaringan tubuh. 

Beberapa studi menunjukkan suplementasi zinc dapat membantu pertumbuhan, terutama pada anak yang kurang asupan gizi.

4. Membantu perkembangan kognitif dan saraf

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cukup asupan zinc dapat memberi pengaruh positif pada perkembangan motorik dan saraf, terutama pada bayi berat lahir rendah atau kekurangan nutrisi. 

5. Menjaga kesehatan saluran pencernaan

Zinc diketahui dapat membantu memperbaiki penyerapan nutrisi dan mencegah kerusakan sel usus, terutama yang diakibatkan oleh infeksi atau peradangan. 

6. Bermanfaat untuk masalah diare akut

World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian suplemen zinc sebagai terapi tambahan saat anak diare. Hal ini karena diketahui zinc dapat membantu mempercepat pemulihan saluran pencernaan. 

7. Membantu proses metabolisme berbagai nutrisi

Zinc terlibat dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, serta berkontribusi dalam produksi hormon-hormon tertentu yang penting bagi tubuh. 

Sumber alami asupan zinc

Selection of food that is good for the health and skin, rustic wood backgroundIlustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/a_namenko

Agar kebutuhan harian zinc anak dapat terpenuhi, Bunda dapat memilihkan makanan sebagai sumber alami zinc. Beberapa contoh asupan yang mengandung zinc antara lain: 

  • Daging merah (misalnya daging sapi)
  • Hati sapi
  • Ikan dan makanan laut 
  • Daging ayam
  • Kacang-kacangan dan polong-polongan 
  • Biji-bijian dan gandum
  • Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yogurt
  • Sereal yang diperkaya zinc 

Berapa banyak dosis zinc untuk anak?

Zinc sebenarnya sangat penting bagi semua tahap perkembangan anak. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), anak usia 7–24 bulan memerlukan sekitar 3 mg zinc/hari sebagai kebutuhan dasar. 

Untuk terapi diare akut, WHO menyarankan dosis 20 mg per hari selama 10–14 hari untuk anak di atas 6 bulan. 

Namun supaya lebih aman, pemberian suplemen zinc sebaiknya dilakukan hanya berdasarkan anjuran dari dokter ya, Bunda.  

Dikutip dari Mayo Clinic, jika suplemen zinc dikonsumsi tanpa resep dokter atau dalam dosis berlebihan, dampaknya justru dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan anak.

Termasuk di antaranya menyebabkan mual, muntah, dan sakit perut. Konsumsi zinc dalam jumlah yang terlalu tinggi juga dapat mengganggu penyerapan mineral penting lain seperti zat besi. 

Dosis zinc yang aman bergantung pada usia anak. Oleh karena itu, pemberian suplemen zinc sebaiknya hanya dilakukan atas saran dokter, terutama jika anak sudah mendapat asupan zinc dari makanan seperti daging, ikan, telur, atau susu.

Kapan anak perlu minum suplemen zinc?

Secara alami, zinc dapat diperoleh dari sumber berupa makanan sehari-hari Si Kecil. Namun, ada beberapa kondisi di mana konsumsi suplemen zinc mungkin diperlukan:

1. Saat berisiko kekurangan gizi

Jika anak berada dalam kondisi kurang gizi atau memiliki pola makan yang sangat terbatas, pemberian suplemen zinc dapat dipertimbangkan. 

2. Saat diare akut

Seperti disebutkan sebelumnya, WHO merekomendasikan pemberian zinc sebagai bagian dari terapi diare untuk anak usia 6 bulan hingga 5 tahun.

Alasannya, zinc dapat membantu menjaga kesehatan saluran cerna dan mempercepat pemulihan. 

3. Proses pemulihan setelah sakit

Dalam kondisi pemulihan pasca infeksi berat atau setelah periode penyakit panjang yang mengganggu asupan makanan, suplemen zinc dapat diberikan sesuai anjuran dokter.

Itulah pembahasan tentang manfaat zinc untuk anak 1 tahun. Pemberian suplemen zinc untuk anak sebaiknya tidak dilakukan sembarangan.

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi sebelum memberikan suplemen, agar dosis tepat dan aman.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda