parenting
Anak Gemuk Belum Tentu Sehat, Waspadai Risiko Diabetes Sejak Dini
HaiBunda
Sabtu, 15 Nov 2025 19:20 WIB
Daftar Isi
Banyak yang berpikir kalau anak gemuk itu sehat dan tumbuh dengan baik. Padahal, kenyataannya belum tentu begitu, Bunda. Di balik tubuhnya yang berisi, bisa saja ada tanda yang mungkin selama ini tak disadari.
Kini, semakin banyak anak yang mengalami kenaikan berat badan di luar batas yang ideal. Kondisi ini kerap kali dianggap sebagai hal yang wajar, apalagi jika anak terlihat aktif setiap harinya.
Nah, Bunda tahu enggak? Kalau ternyata penting juga untuk selalu memantau pertumbuhannya. Meski tampaknya baik-baik saja, tubuh anak sebenarnya bisa menunjukkan tanda-tanda yang perlu diperhatikan sejak dini.
Lewat diskusi dalam rangka Hari Diabetes Sedunia Obesitas Teratasi, Diabetes Terkendali oleh Novo Nordisk Indonesia, Ketua Bidang Organisasi Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) sekaligus Ketua Klaster MVA IMERI FKUI, dr. Dicky Tahapary, Sp.PD-KEMD, PhD, mengingatkan kepada orang tua akan pentingnya memantau pertumbuhan anak secara rutin.
"Pertama, kalau punya anak harus rajin mengecek kurva pertumbuhannya. Apakah berat badannya sudah sesuai dengan usianya atau belum," ujar dr. Dicky.
Waspadai risiko di balik tubuh anak yang berisi
Tidak semua anak bertubuh gemuk berada dalam kondisi yang sehat, Bunda. Jika tidak diperhatikan dengan baik, kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada anak.
Nah, kondisi ini bisa berisiko pada gangguan metabolismenya jika tidak dikendalikan dengan segera. Selain itu, anak yang lahir dari orang tua penderita diabetes juga perlu mendapat perhatian khusus.
Mengapa demikian? Hal ini karena mereka memiliki peluang yang lebih besar mengalami kondisi serupa, Bunda.
"Anak dengan orang tua penderita diabetes berisiko lebih tinggi terkena dibandingkan anak dengan orang tua non-diabetes," jelas dr. Dicky.
Meski begitu, penyebab diabetes pada anak tidak semata karena faktor keturunan saja. Badan yang terlalu gemuk dan pola makan tinggi gula juga menjadi pemicu yang semakin sering ditemui.
"Kalau zaman dahulu, diabetes pada anak itu sebagian besar itu disebabkan oleh faktor genetik, tapi sekarang sudah banyak kasus obesitas pada anak-anak yang justru menjadi pemicunya," katanya.
Kenali tanda awal anak terkena diabetes
Bunda, beberapa tanda diabetes pada anak terkadang terlihatnya biasa saja, padahal penting untuk diperhatikan. Salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah anak sering buang air kecil.
"Salah satu gejala diabetes itu sering buang air kecil. Karena gula darahnya tinggi, jadi dia akan sering buang air kecil," ucap dr. Dicky.
"Apalagi kalau anak sudah besar, tapi masih sering ngompol, terutama saat malam hari, itu bisa jadi salah satu gejalanya," tambahnya.
Lebih lanjut, perubahan berat badan yang menurun tanpa sebab yang jelas juga bisa menjadi tanda awal anak terkena diabetes lho, Bunda.
"Pertumbuhannya terus menurun, tadinya bagus tapi tiba-tiba berat badannya turun terus," tuturnya.
Selain itu, perhatikan juga bila kulit anak tampak menggelap di bagian leher belakangnya. Nah, pada anak perempuan, kondisi ini bisa disertai dengan menstruasi yang tidak teratur.
"Kalau anak-anak biasanya suka agak kehitaman di bagian leher belakangnya. Kalau anak perempuan, kadang-kadang menstruasinya jadi enggak teratur," ungkapnya.
Jaga asupan makanan agar anak terhindar dari diabetes
Setiap makanan yang dikonsumsi anak sangatlah berpengaruh terhadap kesehatannya. Maka dari itu, sebagai orang tua, Bunda perlu lebih cermat dalam memilih jenis makanan yang diberikan untuk anak.
"Orang tua harus benar-benar memperhatikan asupan makan yang dikonsumsi oleh anak-anaknya. Sebaiknya jangan terlalu sering memberikan makanan yang manis dan cepat saji," kata dr. Dicky.
Itulah informasi seputar anak gemuk yang tampak sehat namun bisa berisiko mengalami diabetes sejak dini.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Parenting
Anak Tunggal atau Bungsu Lebih Rentan Obesitas, Kok Bisa?
Parenting
Pola Makan & Aktivitas Fisik untuk Turunkan Bobot Anak Obesitas
Parenting
Anak yang Minum Sedikit Air Putih Lebih Berisiko Obesitas
Parenting
6 Cara Sederhana Bantu Turunkan Berat Badan Anak Berlebih
Parenting
Bunda, Waspadai 5 Penyakit Tak Terduga Saat Anak Kegemukan
7 Foto
Parenting
7 Potret Kenzie Asal Bekasi, Bayi Obesitas Berbobot 27 Kg di Usia 16 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Begini Cara Gula Merusak Otak Anak, Ternyata...
Ketahui Tanda-Tanda Prediabetes pada Anak & Dampaknya untuk Tumbuh Kembang
Obesitas Anak Naik Dua Kali Lipat, RI Terapkan Aturan Label Merah Produk Tinggi Gula Mulai 2027