Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kasus Kerusakan Ginjal pada Anak Meningkat, Ini yang Wajib Orang Tua Ketahui

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Kamis, 04 Dec 2025 21:10 WIB

Kasus Kerusakan Ginjal pada Anak Meningkat, Ini yang Wajib Orang tua Ketahui
Ilustrasi Kasus Kerusakan Ginjal pada Anak Meningkat, Ini yang Wajib Orang tua Ketahui/Foto: Getty Images/Warawan Tongsri
Daftar Isi
Jakarta -

Kalau dahulu kerusakan ginjal umum terjadi pada orang dewasa, kini anak-anak juga mulai banyak mengalaminya. Kasus ini pun semakin terlihat dari berbagai laporan global yang mencatat kondisi tersebut, Bunda.

Menilik dari laman NDTV, data dari United States Renal Data System (USRDS) menunjukkan kenaikan kasus gagal ginjal pada orang dewasa. Namun, selama dua dekade terakhir, penyakit ginjal kronis pada anak-anak juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Menurut seorang Dokter Anak di CMRI Kolkata, India, dr. Sushmita Banerjee, Penyakit Ginjal Kronis (PGK) yang biasanya terjadi pada orang dewasa sebenarnya berawal dari perubahan sejak mereka masih dalam masa kanak-kanak, Bunda.

"Penyakit ginjal kronis yang sering kita lihat pada generasi yang lebih tua, terjadi karena perubahan yang dimulai sejak masa kanak-kanak," ujar dr. Sushmita.

Kasus kerusakan ginjal pada anak

PGK pada anak merupakan kondisi saat ginjal Si Kecil tidak bisa bekerja secara normal dalam jangka waktu yang lama, Bunda. Penyakit ini bisa berkembang menjadi gagal ginjal dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Bicara soal hal ini, beberapa kasus kerusakan ginjal pada anak bisa berasal dari kelainan bawaan, misalnya saja hidronefrosis janin. Kondisi ini terjadi ketika Si Kecil menampung terlalu banyak urine sejak masih dalam kandungan, Bunda. 

Selain itu, terdapat juga anak yang mengalami radang ginjal akibat infeksi atau penyakit autoimun. Kondisi ini bisa menyebabkan hilangnya protein secara berlebihan lewat urine Si Kecil.

Faktor risiko penyakit ginjal pada anak

Setelah mengenal kasus kerusakan ginjal pada anak, orang tua juga perlu ketahui beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko gangguan ginjal. Apa saja itu, Bunda?

Pola makan yang tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, dan terlalu banyak waktu menonton layar ternyata bisa menyebabkan obesitas pada anak, lho.

Lebih dari itu, menurut dr. Sushmita Banerjee, polusi udara akibat racun lingkungan juga bisa jadi faktor risiko PGK pada anak.

"Polusi udara serta polusi permukaan dan tanah yang disebabkan oleh racun lingkungan juga merupakan faktor risiko PGK," ungkapnya.

Kepala Bagian Kebidanan sekaligus Konsultan Nefrologi dan Transplantasi Ginjal di Rumah Sakit Manipal Dwarka, dr. Suman Lata, mengingatkan orang tua untuk memperhatikan lagi terkait masalah urine anak sejak usia dini.

"Orang tua harus waspada jika anak mereka mengalami masalah terkait urine di usia dini, seperti infeksi saluran kemih berulang atau sering buang air kecil," ujar dr. Suman Lata dikutip dari NDTV.

Tanda awal penyakit ginjal pada anak

Kalau kita bicara soal tanda awal penyakit ginjal pada anak, hal ini bisa terlihat dari pembengkakan di sekitar mata atau pergelangan kakinya. Selain itu, urine yang berbusa, pertumbuhan yang lambat, dan tekanan darah tinggi juga patut diperhatikan.

Sebenarnya, berbagai gejala ini terkadang tidak terlihat jelas dan bisa disalahartikan sebagai masalah kesehatan biasa pada Si Kecil, Bunda.

"Gejala-gejala ini sering kali tidak kentara dan bisa disalahartikan sebagai masalah umum lainnya pada masa kanak-kanak, jadi evaluasi dini sangatlah penting," jelas dr. Suman Lata.

Apa saja langkah pencegahannya?

Setelah memahami faktor risiko dan tanda awal kerusakan ginjal pada anak, Bunda juga perlu ketahui langkah pencegahan apa yang sebaiknya bisa dilakukan. Berikut penjelasannya:

1. Pola makan

Satu hal yang paling penting adalah pola makan, Bunda. Pola makan sehat dan seimbang sangat perlu untuk menjaga kesehatan ginjal Si Kecil. Bunda bisa fokuskan pada makanan yang segar dan hindari makanan cepat saji, ya.

2. Asupan air

Jangan lupa untuk selalu memastikan Si Kecil minum dengan cukup air, terlebih lagi saat cuaca sedang panas atau lembap. Setelah berolahraga, asupan cairan pun harus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

3. Olahraga

Anak-anak dianjurkan berolahraga setiap harinya untuk menjaga tubuhnya tetap sehat. Selain itu, waktu menonton layar sebaiknya dibatasi ya agar risiko obesitas pada anak bisa diminimalkan.

4. Pemeriksaan medis

Untuk menjaga kesehatan ginjal anak, pemeriksaan medis rutin sangat penting, Bunda. Salah satunya adalah pemeriksaan tekanan darah bagi anak-anak di atas tiga tahun, supaya masalah ginjal ini bisa terdeteksi lebih awal.

5. Obat-obatan

Dalam hal pemberian obat, Bunda sebaiknya lebih berhati-hati, ya. Hindari obat yang berpotensi merusak ginjal tanpa adanya rekomendasi dari dokter, karena penggunaan yang tidak tepat bisa membahayakan ginjal anak, lho.

Anak yang memiliki faktor risiko penyakit ginjal kronis juga memerlukan perhatian khusus dalam penggunaan obat. Maka itu, pastikan Bunda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan obat apa pun kepada anak.

Itulah penjelasan seputar peningkatan kasus kerusakan ginjal pada anak dan hal-hal penting yang perlu diketahui oleh orang tua.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda