Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tampek pada Anak: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati & Bedanya dengan Campak

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 22 Dec 2025 23:00 WIB

Tampek pada anak
Tampek pada anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/jxfzsy
Daftar Isi
Jakarta -

Beberapa waktu lalu, campak kembali mewabah, tapi jangan sampai tertukar dengan tampek ya, Bunda. Tampek dan campak memiliki gejala dan efek yang berbeda bagi kesehatan anak.

Tampek pada anak bayi merupakan nama lain dari roseola infantum, yang merupakan sakit ringan akibat infeksi virus. Meski demikian, penyakit ini termasuk menular, lho. 

Saat seorang anak terkena tampek, biasanya ia akan mengalami demam tinggi dan kemudian saat sudah mulai turun kemudian akan muncul ruam. Dikutip dari Kids Health, tampek paling sering menyerang anak berusia antara 6 bulan hingga 2 tahun. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dua jenis virus umum yang terkait erat dapat menyebabkan roseola di antaranya human herpesvirus (HHV) tipe 6 dan tipe 7. Virus-virus ini termasuk dalam keluarga yang sama dengan virus herpes simpleks (HSV).

Pendapat sama disampaikan dokter spesialis anak sekaligus pendiri klinik vaksin Kiddos Immunos, Bali, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A. Menurut dr. Dian, tampek atau roseola adalah infeksi virus yang paling sering menyerang anak-anak antara usia 6 bulan dan 2 tahun. Penyakit ini juga dikenal sebagai sixth disease, exanthem subitum, dan roseola infantum.

"Gejala tampek biasanya ditandai dengan bercak merah di seluruh tubuh bayi, sehingga membuat banyak orang tua yang susah membedakannya dengan campak," ungkap dr. Dian pada HaiBunda.

Penyebab tampek pada anak bayi

Dikutip dari Johns Hopkins University, penyebab tampek pada anak bayi merupakan sejenis virus herpes. Virus tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mulut. 

Persebaran virus terjadi ketika seorang anak menghirup tetesan atau droplet yang mengandung virus dari orang yang terinfeksi melalui batuk, bersin, berbicara, atau bahkan tertawa.

Menurut dr. Dian, dua virus yang paling sering menyebabkan tampek yakni human herpesvirus (HHV) tipe 6 dan tipe 7. Virus-virus ini berasal dari family yang sama dengan virus herpes simpleks (HSV) namun tidak menyebabkan infeksi herpes yang dapat disebabkan oleh HSV.

Gejala tampek pada anak

Sebagian besar anak dengan roseola mengalami demam tinggi selama 5-15 hari. Dalam rentang waktu ini, anak mungkin akan menjadi lebih rewel dari biasanya.

Anak juga dapat mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher, nyeri telinga, pembengkakan kelopak mata dan penurunan nafsu makan.

Saat demam mulai berangsur turun, kemudian akan muncul ruam kemerahan pada tubuh (dimulai dari bagian perut). Bintik-bintik ruam ini biasanya menjadi putih saat disentuh dan menyebar ke leher, wajah, lengan, dan kaki.

Lebih jelasnya, menurut penjelasan dr. Dian, berikut gejala khas anak mengalamitampek yang bisa menjadi panduan orang tua:

  1. Awalnya terjadi demam tinggi mendadak yang dapat mencapai 40 derajat Celcius, demam menetap selama 3-5 hari kemudian turun ke suhu normal.
  2. Timbul ruam saat suhu tubuh normal (sudah tidak demam). Ruam tampak pertama kali di punggung dan menyebar ke leher, ekstremitas atas muka, dan ektremitas bawah.
  3. Anak rewel, susah makan
  4. Batuk
  5. Pilek
  6. Diare ringan

Cara mengobati tampek pada anak

Cara mengobati tampek pada anak akan bergantung pada gejala, usia, dan kondisi kesehatan umumnya. Perawatan yang tepat juga bergantung pada seberapa parah kondisinya. 

Namun yang pasti, antibiotik tidak digunakan untuk mengobati penyakit tampek ini.

Tujuan pengobatan adalah untuk membantu mengurangi gejala. Perawatan mungkin termasuk:

  • Pastikan anak minum banyak cairan
  • Pemberian obat demam sesuai anjuran dokter
  • Gunakan pakaian tipis yang nyaman agar ruamnya tidak gatal
  • Berikan ASI lebih sering pada bayi
  • Jaga suhu ruangan, upayakan tidak terlalu dingin atau panas

Bunda dan Ayah sebaiknya tidak perlu khawatir, karena pengobatan untuk ruam tampek umumnya tidak diperlukan karena tidak menyebabkan gatal. Anak dengan tampek juga tidak memerlukan antivirus.

"Saat ruam kemerahan muncul, Bunda bisa lebih tenang karena artinya tampek akan segera sembuh," imbuh dokter Dian.

Perbedaan tampek dan campak

Campak termasuk penyakit berbahaya dan menular, sementara roseola termasuk penyakit ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi bukan berarti tampek boleh disepelekan, ya.

Perbedaan tampek dan campak yang khas yakni pada waktu kemunculan ruam. Pada campak, ruam muncul saat demam mencapai puncaknya. Sementara pada tampek, ruam muncul ketika demam sudah turun.

Anak yang terkena campak biasanya juga akan mengalami keluhan batuk, pilek atau mata merah.

Ruam pada anak dengan tampek

Munculnya bercak kemerahan yang dapat menyebar ke seluruh tubuh pada anak dengan tampek, umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Ruam ini tidak menyebabkan penggelapan warna kulit maupun pengelupasan.

Dalam kebanyakan kasus, ruam akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 1-2 hari, bahkan bisa reda hanya dalam beberapa jam. Saat ditekan, ruam akan tampak memutih (blanching). Selain itu, ruam biasanya tidak disertai rasa gatal ataupun nyeri.

Kapan anak dengan tampek harus segera dibawa ke dokter?

Berikut adalah tanda-tanda pada anak dengan tampek yang memerlukan pemeriksaan medis segera:

  • Anak mengalami demam tinggi di atas 40°C, karena kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya kejang demam.
  • Ruam tidak menunjukkan perbaikan setelah tiga hari dan demam kembali muncul.
  • Anak mengalami kejang.
  • Anak mengalami kesulitan bernapas atau batuk berat yang dapat mengarah pada pneumonia (radang paru).
  • Anak mengalami muntah berulang dan diare berat.
  • Terdapat tanda-tanda dehidrasi, seperti urine berwarna pekat dan anak tampak lemas.
  • Anak memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh, karena pada kelompok ini

Demikian ulasan tentang tampek pada anak bayi, mulai dari penyebab, gejala hingga cara mengobatinya. Semoga bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda