HaiBunda

PARENTING

9 Tanda Anak Alami Main Character Syndrome, Saat Si Kecil Merasa Jadi Pusat Dunia

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 31 Dec 2025 14:20 WIB
Main character syndrome/ Foto: Getty Images/Pen Sangraksawong

Fenomena psikologis bisa terjadi pada anak-anak. Sejatinya, fenomena psikologis pada anak-anak itu ada banyak. Salah satunya main character syndrome. Apa itu?

Sebelum mengetahui lebih lanjut, mungkin Bunda pernah melihat kasus anak yang cenderung mendramatisir peristiwa kehidupan, dengan teliti merinci kehidupan mereka di media sosial, atau selalu mencari perhatian dan validasi, terutama secara online.

Jika Bunda pernah melihatnya, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka menganggap seolah mereka selalu menjadi karakter terpenting.


Terkadang itu disebut sebagai main character syndrome, fenomena ini bukanlah diagnosis kesehatan mental yang sebenarnya, meskipun beberapa karakteristiknya mungkin mencerminkan Narcissistic Personality Disorder (NPD).

Ada beberapa tanda yang dapat dialami anak ketika ia mengalami fenomena main character syndrome. Bunda bisa mengenalinya lewat informasi dalam artikel kali ini.

Mengenal Main Character Syndrome

Main Character Syndrome (MCS) adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan pola pikir di mana individu memandang diri mereka sebagai protagonis dalam "kisah" kehidupan, terkadang sampai mengabaikan pengalaman orang lain.

“Pada remaja, ini dapat bermanifestasi sebagai peningkatan fokus pada presentasi diri, seringkali dipicu oleh budaya media sosial yang berorientasi naratif,” kata pekerja sosial klinis berlisensi dan direktur klinis di Cannectd Wellness, Shari B. Kaplan, LCSW dikutip dari Parents.

“Meskipun ini mungkin bagian dari perkembangan remaja normal saat mereka membentuk identitas mereka, hal ini dapat berubah menjadi tidak sehat ketika empati dan kesadaran terhadap orang lain berkurang.”

Demikian pula diungkap seorang psikolog anak di MamaPsychologists, Caitlin Slavens, MC, yang menggambarkan seseorang dengan sindrom tokoh utama sebagai "seseorang (yang) bertindak seperti bintang film kehidupan dan semua orang lain hanyalah bagian dari pemeran pendukung."

Menurut Slavens, main character syndrome bukanlah hal yang buruk. Lagipula, menurutnya, secara perkembangan remaja memang normal memikirkan bagaimana orang lain memandang mereka. Namun, Slavens mengatakan, hal itu dapat memutus hubungan mereka dengan realitas atau perasaan orang lain jika menjadi berlebihan."

9 Tanda anak alami Main Character Syndrome

Bunda bisa mengenali anak mengalami main character syndrome, saat Si Kecil merasa menjadi pusat dunia lewat tanda-tanda berikut ini.

  1. Menampilkan cerita yang dilebih-lebihkan tentang pengalaman pribadi
  2. Berfokus secara intens pada penampilan dan presentasi diri
  3. Memusatkan percakapan dan peristiwa di sekitar diri mereka sendiri
  4. Merasa enggan atau tidak mampu terlibat dalam pengalaman atau emosi orang lain
  5. Menampilkan kehadiran online yang terkurasi yang memprioritaskan kesempurnaan atau drama
  6. Posting atau menceritakan kehidupan mereka secara online seolah-olah itu adalah reality show
  7. Membuat keputusan berdasarkan "alur cerita"
  8. Merasa sulit untuk menyadari bahwa orang lain memiliki pengalaman atau perspektif mereka sendiri
  9. Mendramatisir atau mendistorsi peristiwa kecil agar sesuai dengan "alur karakter utama" mereka

Main Character Syndrome, ada sisi positif dan negatifnya

Seperti yang telah disinggung di atas, bahwa main character syndrome bukan lah gangguan kepribadian. Sehingga, ada sisi positif dan negatifnya. 

Sisi positif Main Character Syndrome

Main Character Syndrome dapat merujuk pada perilaku atau sikap spesifik yang mungkin anak proyeksikan, terutama bagaimana sang anak berhubungan dengan orang lain. Ini mungkin merujuk pada perlakuan anak terhadap orang lain dalam situasi tertentu, meskipun tidak selalu memiliki implikasi negatif.

Dilansir Healthline, memandang diri sendiri sebagai tokoh utama dapat memberikan beberapa manfaat dalam mendukung kepercayaan diri, kesehatan mental, dan kesejahteraan anak, seperti:

  • Membangun kepercayaan diri
  • Berfokus pada kebahagiaan
  • Menetapkan batasan yang sehat
  • Memprioritaskan hobi dan tujuan
  • Memprioritaskan perawatan diri dan kasih sayang
  • Membangun harga diri

Sisi negatif Main Character Syndrome

Contoh main character syndrome yang berlebihan seringkali meliputi:

  • Rasa penting diri yang berlebihan
  • Superiority complex, atau menganggap diri sendiri lebih baik daripada orang lain
  • Hero or savior complex
  • Kecenderungan narsistik, seperti keangkuhan
  • Jika berlebihan, memiliki energi tokoh utama seringkali menggambarkan keegoisan atau narsisme, seperti bertindak seolah-olah mereka adalah satu-satunya orang yang penting.

Demikian ulasan mengenai Main Character Syndrome pada anak, yang merasa seolah mereka ada pusat perhatian dunia. Kenali tanda-tandanya dan lakukan penanganan yang tepat agar tak mengganggu perkembangan emosinya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Anak Minta Smartphone? Ini 2 Hal Penting yang Harus Bunda Siapkan Menurut Psikolog

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Doa Akhir dan Awal Tahun Baru 2026 Lengkap

Mom's Life Natasha Ardiah

Daftar Barang di Kamar Hotel yang Boleh Dibawa Pulang

Mom's Life Natasha Ardiah

Tutup Tahun Atalia Praratya Hadiri Sidang Gugatan Cerai, di Mana Ridwan Kamil?

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap? Simak Penjelasannya Bun

Parenting Nadhifa Fitrina

Irish Bella Lewatkan Momen Akhir Tahun Umrah Bareng Anak Sambung, Intip Momen Syahdunya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Maxime Bouttier Masak Dibantu Luna Maya

7 Tempat Bermain Anak di Bintaro & BSD, dari Salju Hingga Mini Zoo

5 Resep Sosis Asam Manis Sederhana dan Lezat untuk Lauk

Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap? Simak Penjelasannya Bun

Doa Akhir dan Awal Tahun Baru 2026 Lengkap

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK