Jakarta -
Duh, si kecil nggak nurut nih kalau dibilangin. Supaya dia mengikuti apa yang kita minta, kadang kala dipakailah jurus menakut-nakuti. Ya, menakut-nakuti
anak misalnya 'Ayo mandi. Kalau nggak nanti disuntuik bu dokter', atau 'Jangan main malam-malam nanti diculik setan'. Pernah melakukannya, Bun?
Kalau jurus kayak gitu dilakukan, sebaiknya mulai dihentikan ya, Bun. Kata psikolog anak dari Mentari Anakku Firesta Farizal yang akrab disapa Eta, dalam positive parenting, menakut-nakuti anak supaya nurut bukanlah solusi. Memang, Eta nggak menampik menakut-nakuti jadi solusi saat itu. Artinya, anak langsung menuruti perintah kita.
"Tapi di masa depan, misalnya dia ketemu dokter jadinya takut walaupun ancaman-ancaman kayak gitu bisa jadi solusi cepat saat ini. Nah, yang disarankan sekarang adalah kita memberi penjelasan kenapa anak harus melakukan itu," tutur Eta ditemui usai diskusi media yang digelar 'Rumah Sunatan' baru-baru ini.
Apalagi, ketika logika
anak sedang berkembang, dia bisa punya alasan kenapa nggak mau melakukan sesuatu nih, Bun. Nah, kata Eta di sinilah orang tua harus memberi penjelasan kenapa dia mesti melakukan hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan logikanya. Ya, mungkin ini akan 'lebih sulit' dalam artian kita bakal memberi penjelasan yang lebih panjang ke anak, ada argumentasi, dan proses diskusi.
"Tapi dibanding menakut-nakuti, cara seperti ini lebih baik untuk ke depannya. Jadi anak tahu alasan di balik melakukan sesuatu, nggak sekadar disuruh aja. Anak usia 3 atau 4 tahun udah bisa kok dikasih penjelasan dengan bahasa dan kapasitas sesuai usia ya," tambah Eta.
Ketika memberi penjelasan ke anak, orang tua juga bisa kasih anak pilihan. Contohnya untuk mandi, setelah memberi tahu kenapa anak perlu mandi, kita kasih anak pilihan mau mandi berapa menit lagi, mau mandi pakai shower atau gayung misalkan. Ingat, dalam memberi pilihan ke anak, kasih yang memang mungkin dilakukan ya, Bun.
"Opsi boleh dikasih tapi di sebelumnya juga tahu kalau dia memang harus mandi, namun dia punya pilihan. Sama kayak kita nanya ke
anak mau pakai baju apa sekarang, itu lebih baik ketimbang cuma nyuruh anak kamu pakai baju yang ini," kata Eta.
(rdn)