Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Seorang Bocah yang Tantrum di Pesawat Selama 8 Jam

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 19 Feb 2018 07:00 WIB

Anak ini tantrum di pesawat selama 8 jam di perjalanan. Nggak sedikit penumpang jadi kesal karena ulahnya.
Cerita Seorang Bocah yang Tantrum di Pesawat Selama 8 Jam/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Membawa anak dalam perjalanan panjang memang nggak mudah, apalagi saat kita naik pesawat terbang. Terlebih lagi kalau si kecil rewel bahkan tantrum ya, Bun. Duh, bisa pusing tujuh keliling deh.

Baru-baru ini, di AS ada kejadian bocah yang nggak disebutkan usianya tantrum di dalam pesawat. Seorang penumpang, Shane Townley, merekam ulah anak tersebut dalam sebuah video. Di video terlihat penumpang lain merasa terganggu dan ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Videonya pun tersebar dan menuai beragam komentar dari netizen.

Emosi Shane saat itu ikut terpancing. Dia pun mengunggah video kejadian itu di YouTube. Dalam video itu diketahui peristiwa terjadi di pesawat dengan rute Jerman menuju Newark, New Jersey. Shane mengatakan amukan anak itu berlangsung hampir sepanjang waktu perjalanan, kurang lebih 8 jam.

Bahkan tantrum si kecil sudah dimulai sebelum pesawat lepas landas. Ibu anak itu sudah menyuruhnya duduk, tapi si bocah nggak berhenti berteriak. Anak itu kemudian mulai memanjat kursinya untuk menghibur dirinya sendiri.

"Ibu tersebut mencoba untuk melakukan tindakan agar anaknya tetap tenang pada awalnya, ia bilang, 'Ayo dapatkan Wi-Fi agar kita bisa main iPad' dan sampai ia memanggil pramugari. Sayangnya, itu pun tidak berhasil," tutur Shane dikutip dari Cafe Mom.

Shane bilang jeritan anak itu hanya bisa berhenti saat dia diizinkan berlari di lorong pesawat. Sayangnya, cara itu nggak bertahan lama karena si anak kembali menjerit, bahkan lebih keras. Di dalam video itu, sosok anaknya nggak terlalu diperlihatkan, Bun, tapi yang jelas terdengar banget suara tantrumnya.



Kebisingan bahkan terus berlanjut sampai penumpang turun dari pesawat. Pada akhirnya, seorang wanita dapat dengan jelas didengar di video berkata, "Sungguh mimpi buruk. Oh, Tuhan, delapan jam menjerit,".

Berbagai komentar pro dan kontra dari orang yang menonton video ini langsung bertebaran. Ada netizen yang mengatakan si ibu seharusnya tidak perlu membawa anak itu pada penerbangan untuk pertama kalinya. Tapi, ada juga yang bilang nggak ada yang bisa menyalahkan orang karena marah atau terganggu akibat merasa nggak nyaman. Di sisi lain kita tidak tahu apa yang ibu dan anak ini telah lalui dan mungkin sang ibu harus mengatasinya lebih lama dari itu.

[Gambas:Youtube]



Bagaimana menurut Bunda? Soal anak tantrum dan cara mengatasinya nih, Bun, kata psikolog pendidikan, Orissa Anggita Rinjani, yang perlu kita lakukan pertama kali adalah meregulasi emosi anak.

"Tugas orang tua adalah membantu anak tenang karena itu orang tua pun harus tenang terlebih dahulu. Tidak lupa acknowledge juga perasaan anak seperti, 'Mama tahu kamu lagi kesal dan ingin nonton' dan abaikan tantrumnya," kata psikolog yang akrab disapa Ori ini.

Lalu beri pula waktu jeda (brief time out) untuk anak agar bisa tenang. Bila ada kecenderungan anak menyakiti diri atau orang lain, bawa ke tempat aman dan tenang, Bun. "Berikan perhatian atau apresiasi kepada anak ketika ia bisa tenang," lanjut Ori.

Ori menekankan bukan waktu yang tepat untuk mendisiplinkan anak ketika mereka sedang tantrum. Kenapa? Karena mereka tidak memiliki energi untuk belajar. Tapi tetap, orang tua perlu menjelaskan kepada anak tentang apa yang mereka alami setelah tantrumnya selesai ya.

(aci/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda