Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Saat Istri Merasa Kurang Dihargai Suami, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Jumat, 20 Oct 2017 09:01 WIB

Suamiku, mungkin aku lebih banyak di rumah. Tapi bukan berarti aku tidak melakukan apa-apa...
Saat Istri Merasa Kurang Dihargai Suami, Apa yang Sebaiknya Dilakukan? (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Suami mungkin lelah karena sibuk dengan berbagai tugasnya di kantor. Tapi istri yang lebih banyak di rumah bukan berarti sama sekali nggak capek, lho. Gara-gara sama-sama capek, lalu kita pun jadi lebih sensitif.

Iya, apalagi nih kalau misalnya kita sedang istirahat saat suami pulang kerja, lalu suami minta kita melakukan sesuatu tapi kita minta waktu sebentar untuk melakukannya. Mungkin karena suami yang capek ingin cepat dipenuhi permintaannya, tanpa sengaja pun mencetuskan kalimat, "Kamu kan cuma di rumah, kok capek?".

Kalimat sederhana itu bisa jadi terasa menyakitkan karena merasa tidak dihargai. Padahal seharian di rumah kita sudah beres-beres, memasak, juga mengantar jemput si kecil ke sekolah. "Suamiku sayang, meski seharian di rumah, aku juga lelah lho, sepertimu."

Psikolog Tiga Generasi, Inez Kristanti, MPsi, mengatakan stres istri bisa bertambah saat mendengar kalimat seperti itu dari sang suami. Lalu gimana sebaiknya saat istri merasa tidak dihargai suami?

Baca juga: Ketika Momongan yang Tak Kunjung Hadir Picu Konflik Suami Istri

"Jika istri merasa tidak dihargai, mungkin sang istri bisa membuka pembicaraan ke suami misal, 'Saya kok merasa kurang dihargai ya di rumah ini,'. Mungkin dari situ suami bisa menyatakan dari sudut pandangnya tentang apa yang sedang dialami oleh istri," tutur Inez yang ngobrol dengan HaiBunda di sela-sela Festival Bunda Happy yang digelar HaiBunda dan Vivo di Lotte Shopping Avenue baru-baru ini.

Sebagai istri yang sebenarnya butuh dukungan, kita nggak perlu malu untuk terbuka dan komunikasikan juga ke suami ya, Bun, bahwa kita juga sebenarnya lelah lho. Karena kebanyakan pasangan yang bertengkar jika diakui dari masing-masing pihak adalah merasa tidak dimengerti oleh satu sama lain, padahal dikomunikasikan saja belum.

Kadang-kadang perempuan atau istri kalau ditanya kenapa, suka menjawab 'tidak apa-apa'. Padahal sebenarnya banyak yang terjadi pada diri istri namun istri ingin suami yang merasakan dan mengerti duluan tentang keadaan sang istri.

"Yang mungkin kita perlu tahu, pastikan suami menekankan kembali apakah benar sang istri tidak apa-apa? Karena ada orang yang tidak terbiasa untuk mengungkapkan atas apa yang ia rasakan, nah itu makanya kita perlu saling belajar. Istri juga perlu berani mengatakan bahwa 'Iya saya ada apa-apa karena...,'. Ini merupakan tantangan sih," papar Inez.

Inez sendiri mengakui, hal ini juga dirasa tidak mudah. Soalnya nih, bisa jadi ini merupakan kebiasaan, jadi biasa ditanya ada apa kemudian langsung jawab 'oh nggak apa-apa kok'. Itulah kenapa Inez dan teman-teman dari psikolog mempromosikan pentingnya komunikasi yang lancar antara suami dan istri.

"Untuk menghilangkan atau mengurangi kebiasaan yang memang tidak bagus jika dipelihara terus," lanjut Inez.

Karena itu menurut Inez coba deh, Bun, perbanyak dan perdalam komunikasi kita ke suami. Mungkin mereka (suami) nggak tahu apa saja yang kita lakukan selama di rumah, jadi bisa ceritakan saja semua ke suami, dengan cerita keseharian lho ya, bukan dengan menyombongkan.

"Misal istri bisa ngomong begini, 'Mas tahu nggak hari ini aku beresin rumah, anter adik ke sekolah terus mandiin kakak pas sore...', dibanding kita mengomel dan menyalahkan suami. Sebenarnya maksudnya sama namun caranya yang berbeda, cara yang lebih halus pastinya lebih diterima kan?" kata Inez.

Baca juga: Haru! Kisah Suami Tetap Setia Dampingi Istrinya yang Lumpuh

(aml)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda