Jakarta -
Bunda tahu salah satu tokoh di kartun Toy Story, Mr Potato Head? Itu, Bun, karakter berbentuk kentang berkumis dan pakai topi. Di America Serikat, karakter Mr Potato Head ini jadi tolok ukur
bayi prematur.
Semua orang tua bayi prematur pasti tahu rasanya nggak bisa memeluk langsung sang buah hati pasca persalinan. Sedih bahkan stres berat bisa dialami bunda dan ayahnya. Nah, ada sebuah organisasi yang mendukung para orang tua bayi prematur. Uniknya, selain menggalang dana, organisasi ini memberi boneka Mr Potato Head ke setiap orang tua yang berbagi pengalaman mereka di organisasi ini. Kok dikasih boneka? Ternyata, ini terinspirasi dari cerita Kristin Moan, si pendiri organisasi.
"Saat itu saya sedang hamil bayi kembar, dan keduanya lahir
prematur di usia 23 minggu. Kemudian staf Neonatal Intensive Care Unit (NICU) menyarankan saya untuk menaruh boneka atau benda di sebelah bayi kembar saya," ujar Kristin dikutip dari Babble.
Kata Kristin, tujuan ditaruhnya boneka adalah agar ia dan para keluarga yang menjenguk tahu persis perkembangannya. Caranya, dengan melihat perbandingan ukuran boneka dengan bayinya, Bun.
"Mereka lahir dengan ukuran yang sangat mini, Dylan beratnya 600 gram dan Hayden beratnya 700 gram. Saat diminta staf untuk menaruh boneka di samping inkubator, daripada membeli, ayahnya membawakan mainan Mr dan Mrs Potata Head dari film Toy Story," kata Kristin.
Bayi yang berada di NICU sangat rentan terkena penyakit. Nah, keunggulan dari mainan Mr Potato Head ini lebih 'steril' dibandingkan boneka lainnya karena si Mr Potato Head dirancang tanpa bulu. Bahan mainannya juga terbuat dari plastik sehingga lebih mudah dicuci.
"Selama 119 hari mereka dirawat, dari yang ukurannya lebih kecil dari Potato Head hingga jauh lebih besar," tutur Kristin.
Kata salah satu orang tua bayi
prematur yang telah melewati masa-masa bayinya dirawat di NICU, organisasi ini benar-benar memberikan harapan kepada dia dan keluarganya. Sejauh ini, sudah ada 48 negara yang mengikuti
Potato Head Project. Inspiratif banget ya, Bun.
 Salah satu bayi prematur bersama Mrs Potato Head /Foto: Facebook/ The Potato Head Project |
dr Rinawati Rohsiswatmo SpA(K) dari RS Cipto Mangunkusumo bilang pada bayi prematur, sentuhan yang bisa jadi bentuk stimulasi buat mereka penting banget diberikan bahkan setelah mereka lahir. Mulai dari belaian bunda sama ayah, kangaroo mothercare, aktivitas menyusu, dan diajak ngobrol.
"Bahkan setelah bayi prematur udah boleh pulang, orang tua jangan puas dulu. Masih ada PR yaitu memberi stimulasi terus-menerus. Ajak anak ngobrol, saat menyusui tatap matanya, ajak ngobrol, stimulasi lewat mainan juga bisa diberikan. Pertumbuhan bayi yang lahir prematur perlu dilakukan sampai usia sekolah bahkan remaja," kata dr Rina.
(aci/rdn)