Newport, South Wales -
Pemakaian gadget pada anak tak selamanya memberi dampak yang buruk. Seperti gadis cilik usia dua tahun ini, Myah. Ia menyelamatkan ibunya yang sedang hamil dan pingsan di rumah dengan gadget. Ia menggunakan FaceTime, aplikasi bawaan dari produk Apple yang biasa digunakan untuk
video call.
Saat itu, sang ibu, Katie-Marie Porter (27), pingsan di rumah. Ia dan putrinya hanya berdua saja di rumah. Tanpa berpikir panjang, Myah yang masih balita ini langsung mencari ponsel dan menelepon neneknya melalui video call. 'Ibu ada di lantai!' teriak Myah pada neneknya, dikutip dari Daily Mail.
Ayah Myah, Kirk Powell, yang sedang berbelanja segera diberitahu oleh nenek Myah dan bergegas kembali ke rumah keluarganya di Newport, South Wales.
Tak lama, ibunya, Katie-Marie terbangun dari pingsan dan mendapati Myah duduk dengan tenang di sampingnya. Setelahnya, Katie-Marie menjerit pada layar ponsel yang sedang terhubung
video call dengan nenek Myah.
"Saat bangun, saya tidak tahu di mana saya berada. Tapi, Myah sangat mengagumkan, dia tetap tenang," tutur Kati-Marie dikutip dari The Sun.
Ketika ayah Myah tiba, Katie-Marie langsung dibawa ke rumah sakit dan pulang tiga hari kemudian.
"Sejauh yang saya tahu Myah menyelamatkan saya dan bayinya. Saya sering mengalami pingsan selama kehamilan saya. Jumlah zat besi dan darah saya sangat rendah, dan dokter yakin saya menderita anemia," kata Katie-Marie.
 Ilustrasi / Foto: thinkstock |
Menurut Kirk, balitanya itu tahu bagaimana cara menggunakan aplikasi video call dari melihat ibunya. Orang tua Myah pun sekarang mendorong orang tua lainnya untuk melatih anak-anak mereka agar bisa menggunakan aplikasi ponsel jika terjadi keadaan darurat.
Terkait pemakaian gadget pada balita, psikolog anak dari Tiga Generasi Anastasia Satriyo yang kerap disapa Anas bilang memang beberapa balita sudah pakai bahkan punya gadget sendiri.
Memang ada manfaatnya ketika anak main gadget. Namun, Anas mengingatkan orang tua juga perlu mengecek checklist tumbuh kembang sama kemampuan anak yang lain. Misalnya kemampuan motorik serta bersosialisasi. Keputusan anak boleh pakai gadget dan berapa lama memang kembali ke masing-masing orang tua.
Tapi, Anas mengingatkan ketika si kecil boleh pakai gadget, orang tua juga perlu menemani sehingga ada interaksi dua arah saat anak pakai gadget. Apalagi nih, Bun di umur 0-18 bulan, anak masih perlu mendapat pengalaman percaya sama orang lain.
"Saat pakai gadget, anak tetap kita temani. Seringnya kan orang tua ngasih
gadget anak sebagai baby sitter. Ketika kita tetap dampingi anak, nanti pas umur 2 tahun anak bisa percaya sama dirinya dan lingkungannya yang bikin dia aman. Nah, perasaan itu nggak bisa muncul salah satunya ketika anak pakai gadget tapi nggak ada ortu yang menemaninya," tambah Anas.
(aci)