Jakarta -
Meski sudah punya anak, keromantisan dengan suami dalam rumah tangga penting banget untuk tetap dijaga. Untuk melakukannya, nggak perlu ribet kok soalnya ada hal simpel yang bisa dilakukan Bunda dan Ayah untuk menjaga keromantisan dalam
rumah tangga.Apa itu? Berpegangan tangan dan ngobrol. Ya, Bun, dikatakan psikolog klinis sekaligus Direktur BlueSky Psychology Silvia Benovic, salah satu alasan yang sering diungkapkan pasutri berhenti berpegangan tangan setelah punya anak karena sibuk membawa barang bawaan si kecil.
"Ketika kita jadi orang tua, kita sering fokus pada kebutuhan anak dan mengambil prioritas yang seharusnya menjadi kebutuhan pasangan. Seiring makin besarnya anak, kita pun akhirnya lupa dengan aktivitas simpel itu yakni berpegangan tangan," kata Silvia dikutip dari Essential Kids.
Selain itu, kata Silvia pasangan suami istri juga bisa melakukan hal simpel lain untuk menjaga keromantisan mereka yakni dengan ngobrol. Nggak perlu topik serius yang diobrolin kok, Bun. Obrolan ringan juga nggak masalah kita bicarakan dengan suami. Dengan ngobrol, akan terjadi komunikasi bersama pasangan. Ketika kita jarang ngobrol dengan pasangan, Silvia bilang itu bisa jadi masalah.
Memang sih, kita sudah mencobanya tapi ketika ada si kecil bukan nggak mungkin akan terjadi interupsi. Ya nggak, Bun? He-he-he. Silvia mengingatkan, seberapa dekat kita dengan pasangan dipengaruhi oleh level kita berkomunikasi dengannya. Hal ini juga berpengaruh pada kondisi psikis suami atau istri dalam sebuah
rumah tangga.Maka dari itu, Silvia menekankan banget pasangan suami istri untuk tetap mempertahankan kegiatan rutin berpegangan tangan dan ngobrol sebagai upaya menjaga keromantisan dalam rumah tangga. Apalagi, studi yang dilakukan University of Colorado Boulder dan University of Haifa menemukan menggenggam tangan pasangan bisa mensinkronkan napas dan detak jantung kita dengan pasangan.
Gelombang dalam otak juga lebih sinkron lho, Bun, ketika kita menggenggam tangan pasangan. Makin berempati dan nyaman seseorang dengan pasangannya, makin sinkron gelombang otak mereka ketika berpegangan tangan.
Berpegangan tangan yang merupakan sentuhan fisik bisa jadi bahasa cinta pasangan suami istri. Nah, psikolog klinis dari Binus University Pingkan Rumondor bilang penting banget menjaga bahasa cinta untuk menjaga keharmonisan pasangan suami istri. Selain sentuhan fisik, bahasa cinta lainnya yaitu word of affirmation (berupa kata dukungan, pujian, atau semangat) dan quality time.
Kemudian, ada lagi receiving gift atau hadiah bahkan hadiah kecil-kecilan yang diberikan ke pasangan serta act of service atau sesuatu yang dilakukan pasangan untuk membantu kita. Misalnya suami membantu melakukan pekerjaan
rumah tangga.Hmm, gimana, Bun? Sudahkah ngobrol dan berpegangan tangan dengan suami hari ini?
(rdn)