Jakarta -
Bagi Bunda dan suami yang hendak punya anak atau menambah momongan, tahu
masa subur wanita penting banget guna memperbesar peluang kehamilan. Lantas, kapan sih masa subur wanita berlangsung?
dr Noviyanti SpOG dari Mayapada Hospital Tangerang mengatakan, kalau siklus menstruasi teratur, hitung mundur dari tanggal menstruasi berikutnya dikurangi 14. Nah, masa subur dimulai dua hari sebelum tanggal tersebut sampai dua hari sesudahnya.
"Misalnya haid berikutnya sudah pasti tanggal 28. Ya sudah, dikurangi saja 14. Jadinya kan tanggal 14. Nah, tanggal 12, 13, 14, 15, dan 16 itu masa suburnya. Kalau haid-nya nggak teratur itu agak susah menghitung masa suburnya. Sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk dihitungkan kapan masa suburnya," tutur dr Novi seperti dilansir
detikcom.
Sementara itu, Dr Karin Hammarberg, senior research fellow di Jean Hailes Reserach Unit mengatakan masa subur terjadi di sekitar waktu ovulasi. Nah, untuk memperbesar peluang kehamilan, Karin menyarankan pasangan suami istri bercinta lima hari menjelang sampai akhir ovulasi. Pada saat ovulasi, sel telur dewasa akan keluar dari ovarium dan menuju ke tuba falopi. Ketika ada sperma, maka kemungkinan besar sel telur dibuahi.
 Ilustrasi masa subur wanita/ Foto: dok. Thinkstock |
"Namun
masa subur wanita yang paling tinggi saat tiga hari sebelum sampai ovulasi terjadi. Berhubungan intim di waktu ini meningkatkan peluang hamil. Nah, 12 sampai 24 jam setelah ovulasi, wanita bisa sulit hamil karena sel telur sudah nggak ada lagi di tuba falopi," kata Karen dikutip dari
Your Fertility.
Dilansir
Baby Center, biasanya masa subur wanita bisa diketahui tandanya. Misal, cairan vagina yang lebih banyak keluar dengan warna bening dan licin, mirip putih telur mentah. Kondisi cairan yang seperti ini melindungi sperma saat berjalan menuju tuba falopi.
Cairan vagina saat masa subur wanita juga membantu mempercepat pergerakan sperma untuk bertemu sel telur. Nah,
masa subur wanita terjadi lima hari sebelum terjadi ovulasi yang biasanya terjadi 12 sampai 14 hari sebelum haid.
(rdn/nwy)