Anak-anak sangat membutuhkan vitamin D dan
kalsium untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat. Biasanya, Bunda mencukupi kebutuhan kalsium anak dari berbagai produk susu, mulai dari susu murni hingga olahan susu seperti yogurt. Tapi bagaimana dengan asupan kalsium anak yang alergi protein susu sapi?
"Untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang baik, anak harus dicukupi kebutuhan kalsiumnya. Sejak kecil, dibiasakan diberi susu, ketika beranjak besar, butuh juga makanan tambahan," ujar Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, drg Kartini Rustandi, M.Kes ketika menjadi pembicara di RPTRA Borobudur, Jakarta Pusat baru-baru ini.
Ketika anak-anak, tulang bertumbuh dan semakin kuat. Pertumbuhan tulang terus meningkat hingga usia 20-an tahun. Nah, makanya Bun, anak-anak sangat membutuhkan banyak
kalsium. Anak usia 4-8 tahun membutuhkan kalsium sebesar 1.000 mg dan usia 9-18 tahun butuh kalsium 1.300 mg per hari.
Bagi Bunda yang punya anak alergi protein susu sapi, nggak perlu galau. Kalsium bisa diperoleh dari berbagai alternatif makanan lain kok. Jadi nggak susu atau produk susu saja. Kebutuhan kalsium bisa dipenuhi lewat konsumsi sayuran hijau, ikan teri, wijen, kacang-kacangan, dan tahu. Sedangkan, untuk kebutuhan vitamin D bisa diperoleh dari telur, ikan salmon, dan makarel. Jangan lupa, paparan sinar matahari juga penting bagi kebutuhan vitamin D anak, Bun.
 Foto: Istock |
"Susu sapi itu kan alternatif pilihan. Kalau nggak bisa konsumsi susu sapi, nggak usah dipaksa karena susu bukan satu-satunya sumber kalsium. Susu kedelai juga termasuk kalsium. Pilihan kita banyak banget sebenarnya," jelas dr Ade Tobing, SpKO dari Persatuan Osteoporosis Indonesia (PEROSI).
Jadi, kalau anak alergi protein susu sapi bukan berarti dia akan kekurangan kalsium ya, Bun. Mereka tetap bisa kok punya tulang dan gigi yang kuat dan sehat seperti anak-anak lain. Kalau anak rutin mengonsumsi ikan, sayuran hijau dan kacang-kacangan artinya sudah ada
kalsium dan vitamin D yang masuk dalam tubuhnya.