Jakarta -
Artis
Asri Welas sedang hamil anak ketiga usia kandungannya sudah memasuki tujuh bulan. Rupanya, saat trimester pertama, dia sempat mengalami kekurangan zat besi.
"Di kehamilan tiga bulan, saya sempat kurang zat besi, jadi mesti transfusi zat besi tiga ampul, vitaminnya banyak sekali," kata Asri, dikutip dari
detikcom.
Mengingat usianya hampir kepala empat, wanita kelahiran Yogyakarta ini pun berharap agar kehamilannya berjalan lancar. Ia pun membenarkan bahwa sebaiknya kalau hamil itu saat usia muda, agar bagus pertumbuhan janinnya.
"Kalaupun kurang ya mungkin saya mesti transfusi zat besi lagi, karena kan zat besi diperlukan untuk ibu dan anak, supaya kita darahnya bagus. Karena umurku udah mau 40 kan," kata pemeran Welas di sitkom Suami-suami Takut Istri ini.
Kekurangan zat besi ketika hamil itu berbahaya lho, Bun. Menurut Ketua Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM, Profesor dr.Toto Sudargo, salah satu kebutuhan terpenting bagi ibu hamil adalah zat besi. Bahkan bagi ibu hamil, konsumsi zat besi bisa meningkat sampai dua kali lipat dari biasanya.
"Kalau untuk ibu hamil (kebutuhan zat besi) dua kali lipat dari normal, menjadi 120 miligram per hari. Risikonya kekurangan zat besi pada ibu hamil bisa menyebabkan anemia. Padahal, anemia pada ibu hamil sangat berbahaya sekali, karena bisa menyebabkan keguguran, (janin) yang lahir mati, anaknya tidak cerdas," paparnya.
Lebih lanjut, Toto mengatakan bahwa kasus
anemia di Indonesia masih tergolong tinggi. Menurutnya, tingginya kasus anemia di Indonesia disebabkan karena beberapa hal, yakni kurangnya pengetahuan tentang gizi, perilaku memilih bahan makanan yang keliru, serta ketidakpedulian keluarga terhadap kesehatan ibu hamil.
"Padahal, seorang ibu hamil yang terkena anemia, secara fisik itu tidak kelihatan," tuturnya.
Menurut pakar fetomaternal dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr.Med Damar Prasmusinto, Sp.OG(K), yang akrab disapa dr.Damar, zat besi juga turut memengaruhi perkembangan janin di kandungan. Untuk mencegah kekurangan zat besi, pemenuhan kecukupan zat besi harus dilakukan bahkan ketika ibu belum hamil.
"Perlu dicukupi zat besi sejak saat ibu belum hamil, bahkan saat remaja. Ibaratnya ibu yang memiliki tabungan zat besi lebih banyak kan lebih baik, dibanding dengan yang tabungan zat besinya sedikit," tutur Damar, seperti dilansir detikcom.
Damar menegaskan, anemia pada ibu hamil memang berkaitan dengan pola hidup yang menyebabkan ibu kekurangan zat besi. Untuk itu, diusahakan ibu hamil melakukan skrining sehingga saat baru diketahui mengalami
kekurangan zat besi, bisa diberikan pengobatan. Selain berperan bagi ketahanan tubuh ibu, zat besi juga memengaruhi kondisi rahim ibu dan juga plasenta. Dengan tercukupinya zat besi, maka perkembangan otak dan saraf janin lebih baik.
"Kasarnya kalau mau anaknya nanti pintar, kebutuhan zat besinya harus dicukupi," tutupnya.
[Gambas:Video 20detik]
(yun)