Jakarta -
Dita Soedarjo dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di usia muda. Kariernya di usaha kuliner mampu menginspirasi banyak wanita, Bun.
Dita adalah putri pasangan Soetikno Soedarjo dan Dian Muljadi. Soetikno adalah konglomerat dan pemilik PT. Mukti Rekso Abadi (MRA) Group.
Sebagai pengusaha, Dita memiliki usaha es krim terkenal bernama Haagen-Dasz. Tak hanya itu, Dita juga punya bisnis fashion Woman Dignity dan produk kecantikan D'licate.
Baru-baru ini, Dita menambahkan profesi barunya sebagai penulis buku. Wanita 28 tahun itu menuangkan pengalaman orang-orang disekitarnya dalam tulisan di novel.
"Aku suka nulis dari dulu dan dari kecil suka baca. Kalau nulis enggak ada formulanya, apalagi nulis pengalaman sendiri," kata Dita dalam
Peluncuran Novel Jakartaholic oleh Dita Soedarjo dan Storial di GIOI Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam novel barunya, Dita ingin mengubah perspektif orang-orang agar tak mudah menilai atau
men-judge, terutama bagi yang tinggal di Jakarta. Pengalaman hidupnya dan orang-orang di sekitarnya mengajarkan Dita bagaimana harus bersikap.
Meski begitu, adik ipar aktor Maruli Tampubolon ini tak memungkiri terkadang masih suka menilai orang lain, Bun. Tapi, dia pelan-pelan belajar untuk mengubahnya.
"Aku masih
julid. Kadang-kadang aku mau mulai
judge," ujar Dita.
Dita Soedarjo dan ayahnya/ Foto: dok. Instagram |
Selain menceritakan kehidupan orang-orang di sekitarnya, kehidupan pribadi Dita juga sempat mencuri perhatian publik. Ia pernah menjalin hubungan asmara dengan aktor dan pebasket Denny Somargo.
Keduanya pernah bertunangan pada Agustus 2018. Sayangnya, keduanya
putus setelah empat bulan tunangan. Dikutip dari
detikcom, persiapan
pernikahan Dita dan Denny yang sudah sampai 50 persen harus dibatalkan.
Ada isu miring soal orang ketiga dalam berakhirnya hubungan mereka. Namun, Dita mengungkap bahwa isu tersebut tidak benar.
Dari pengalaman hidupnya itu, Dita seperti dibalas Tuhan. Ia mengaku dulunya adalah sosok wanita yang kerap menasehati teman-temannya yang putus cinta.
"Aku dulu lihat orang nangis bilang
lebay, tapi aku kemarin nangis-nangis patah hati. Ada teman dulu begitu, aku
ketawa-ketawain dia. Gara-gara aku suka
ngeledekin teman, aku dibalas dan dibilang
bucin (budak cinta) sama orang se-Indonesia," ungkap Dita.
"Kita enggak boleh
judge, karena Tuhan akan menaruh kita di posisi yang lebih dari itu (orang yang kita
judge)," sambungnya.
Bunda, simak juga cerita Enno Lerian yang hidup damai dengan keluarga mantan suaminya, di video berikut:
(ank/rdn)