Jakarta -
Presiden Jokowi memesan 2 juta obat avigan yang diklaim membantu penyembuhan pasien positif corona. Obat itu diimpor dari Jepang.
Avigan mulai banyak dicari setelah Pemerintah China mengumumkan kalau obat tersebut dapat membantu mengobati pasien
virus corona. Dari uji klinis yang dilakukan di China, hasilnya pasien yang mengonsumsi avigan bisa lebih cepat sembuh.
Walau begitu,Â
Korea Selatan justru mengambil langkah yang berbeda dengan Indonesia terkait obat avigan. Negeri Ginseng itu tidak membeli jutaan avigan buat virus corona.
Dilansir dari Nikkei Asian Review, Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea Selatan memutuskan tak mau mengimpor obat avigan.
Keputusan ini diambil karena tim ahli penyakit menular menyatakan belum ada data klinis yang cukup, untuk membuktikan kemanjuran obat dan kemungkinan efek samping avigan.
Obat yang dikembangkan perusahaan Fujifilm Toyama Chemical sejak 2014 itu sebenarnya digunakan untuk influenza. Kala itu, avigan mendapat izin edar dari pemerintah untuk melawan virus influenza yang baru atau kembali merebak di Jepang.
Namun hasil dari sejumlah penelitian menunjukkan avigan tak serta merta aman dikonsumsi. Obat tersebut memiliki efek samping yang fatal.
Dari studi yang dilakukan terhadap objek hewan menunjukkan potensi membahayakan janin, seperti kelainan hingga kematian. Obat avigan pun tak lagi digunakan untuk mengobati flu.
Simak juga video hal-hal yang perlu Bunda ketahui tentang virus corona berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(kuy/som)