Jakarta -
Presiden Jokowi memesan 2 juta avigan untuk mengobati pasien corona. Namun avigan belakangan ini dituding sebagai obat pembunuh janin.
Sebuah postingan Facebook yang diunggah pada Sabtu (21/3), sempat viral. Isinya menyebutÂ
avigan adalah obat pembunuh janin.
Postingan viral tersebut kemudian diklarifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Dikutip dari situs resmi Kominfo, Jumat (27/3/2020), disebutkan bahwa informasi obat avigan sebagai pembunuh janin adalah hoax alias tidak benar.
 Foto: Screenshot Kominfo |
Avigan memang tidak boleh dikonsumsi wanita hamil karena dapat memberi pengaruh pada bentuk janin. Maka konsumsi avigan harus sangat hati-hati dengan pengawasan ketat dari tenaga medis.
Dilansir dari The Mainichi Jepang, diberitakan kalau avigan juga mempunyai efek samping bagi laki-laki maupun perempuan yang menjalankan program hamil.
Nah, avigan mulai mencuat setelah Pemerintah China menyebut obat ini efektif untuk menyembuhkan pasien virus
corona. Uji klinis untuk mengetahui efek avigan pun telah dilakukan terhadap 200 pasien di rumah sakit Wuhan dan Shenzhen, China.
Hasilnya, pasien yang mengonsumsi avigan lebih cepat sembuh dibanding yang tidak, seperti diberitakan Nikkei Asian Review.
Avigan sendiri merupakan obat dari Jepang. Perusahaan Fujifilm Toyama Chemical mengembangkan obat influenza favipiravir sejak 2014, lalu menjualnya dengan nama avigan.
Simak juga video obat alami untuk redakan demam anak:
[Gambas:Video Haibunda]
(kuy/som)