Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Jangan Salah, Ini 10 Mitos Corona yang Tak Terbukti Kebenarannya

Kurnia Yustiana   |   HaiBunda

Rabu, 15 Apr 2020 06:40 WIB

Corona virus: vial with pipette in laboratory
Ilustrasi virus corona/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Bill Oxford
Jakarta - Sederetan mitos tentang corona masih beredar di kala pandemi. Mitos-mitos tersebut bisa jadi ada yang benar, namun banyak juga yang ternyata salah.

Mulai dari soal penyemprotan disinfektan ke tubuh yang belakangan menjadi perdebatan publik, hingga usia berapa saja yang bisa terkena COVID-19.


Dilansir dari Medical News Today, Selasa (14/4/2020), berikut 10 mitos corona yang tak terbukti kebenarannya:

1. Hanya orang tua yang berisiko terkena corona

COVID-19 bisa menyerang manusia dari beragam usia. Baik itu anak kecil hingga lansia.

Namun memang orang dewasa yang menderita penyakit bawaan seperti diabetes atau asma, memiliki risiko lebih serius apabila terinfeksi.

2. Menyemprot disinfektan ke kulit dapat membunuh virus dalam tubuh

Sejak wabah corona menyebar, banyak tempat-tempat yang menyediakan bilik disinfektan untuk membunuh virus. Rupanya, menyemprot disinfektan yang mengandung alkohol atau klorin langsung ke tubuh bisa membahayakan kulit.

Disinfektan umumnya digunakan untuk membunuh bakteri, tapi yang berada di permukaan barang, bukan buat disemprot ke kulit tubuh manusia.

3. Semua yang terinfeksi corona akan mati

Hal ini terbukti salah. COVID-19 bersifat fatal untuk beberapa orang saja dengan kondisi tertentu.

Berdasarkan laporan WHO, sekira 80 persen orang yang positif corona mengalami gejala ringan, sehingga tak perlu sampai dirawat di rumah sakit.

4. Kucing dan anjing dapat menularkan virus corona

Virus Corona pada dasarnya menyebar dari manusia ke manusia. Belum ada bukti yang menunjukkan kucing dan anjing bisa menularkan virus ini ke manusia.

5. Mencegah virus corona dengan kumur pemutih

Pemutih bersifat korosif yang dapat menyebabkan kerusakan. Mitos berkumur putih bisa mencegah virus corona adalah salah. Tidak ada anjuran yang mengatakan berkumur pemutih dapat bermanfaat bagi kesehatan.

6. Pengering tangan membasmi virus corona

Pengering tangan tidak bisa membunuh virus corona. Cara terbaik membasmi virus corona adalah dengan mencuci tangan pakai sabun, menggunakan air mengalir. Cara lainnya yaitu membersihkan tangan dengan hand sanitizer berbasis alkohol.

7. Virus corona menular kalau kamu berdekatan dengan pasien positif selama 10 menit

Semakin lama seseorang bersama dengan orang yang terinfeksi, maka lebih berisiko terkena virus. Jika bersama dalam waktu tak sampai 10 menit pun masih ada kemungkinan akan tertular.

8. Antibiotik membunuh virus corona

Pernyataan ini terbukti salah. Antibiotik membunuh bakteri, bukan virus.

9. Termometer bisa mendiagnosis virus corona

Termometer hanya untuk mendeteksi apakah seseorang itu demam atau tidak. Demam memang termasuk gejala COVID-19. Namun tidak terlalu efektif karena banyaknya orang yang terinfeksi virus corona tanpa gejala.

10. Bawang putih bisa melindungi dari virus corona

Beberapa studi menyebutkan kalau bawang putih dapat memperlambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri. Tetapi, COVID-19 disebabkan oleh virus, dan belum ada bukti bahwa putih bisa melindungi manusia dari terinfeksi corona.


Simak juga video cara membuat masker sendiri tanpa mesin jahit:

[Gambas:Video Haibunda]




(kuy/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda