Jakarta -
Seorang sopir mobil jenazah yang bertugas menangani jenazah Covid-19 mencurahkan kesedihannya, Bun. Ia menangis lantaran setiap hari harus menangani banyak jenazah Covid-19.
Dalam tayangan Mata Najwa, Muhammad Nursyamsurya, sopir mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta menuturkan, semenjak adanya
wabah Corona pekerjaannya jadi lebih banyak. Setiap hari ia harus mengurus jenazah Covid-19 yang jumlahnya bisa puluhan. Di samping perasaan khawatir ia juga sedih karena jenazah terus meningkat jumlahnya.
"Pertama kami memang itu tugas, memang kami harus menjalankan itu. Rasa khawatir ada, manusiawi. Tapi hari ke hari karena bertambahnya yang meninggal itu membuat kami sedih, karena bertambah terus," ujar Nursyamsurya, dikutip dari Twitter Trans7, Kamis (16/4/2020).
Nursyamsurya juga merasa sedih melihat masyarakat yang seakan tak peduli dengan nyawa dan sesama. Ini membuatnya mengeluh karena ternyata masih banyak warga yang berkeliaran di luar rumah.
"Jalanan jakarta itu masih penuh, masih macet, seharusnya mereka tahu apa yang mereka kerjakan sekarang. Kami memakamkan jenazah-jenazah ini yang tiap hari bertambah, tolong ikuti instruksi pemerintah, diam di rumah, kurangi pekerjaan kami, sedih lihatnya," kata Nursyamsyah.
Cerita Sopir Mobil Jenazah, Nangis Tiap Hari Kuburkan Puluhan Pasien Corona/ Foto: Infografis : Fauzan/detikcom |
Bahkan jika bisa Nursyamsyah mengaku ingin berteriak di hadapan masyarakat agar mereka sadar bahwa virus Corona ini tidak main-main. Dan kesadaran masyarakat akan sangat membantu menekan jumlah penyebaran.
"Saya ingin naik pakai tronton teriak di jalanan kepada masyarakat tolong kalian diam di rumah, tolong ikuti anjuran pemerintah, kalau kalian tahu berapa banyak
jenazah yang kami makamkan tiap hari, pasti kalian akan sedih, karena jenazah itu enggak ada yang diantar, enggak ada yang didoain langsung masuk ke liang lahat," ungkapnya.
Sambil menangis tersedu-seduh Nursyamsurya memohon pada masyarakat untuk patuhi anjuran pemerintah dengan tetap di rumah. Karena ia juga ingin situasi bisa kembali membaik.
"Kami memakamkan jenazah ini tiap hari, minta tolong, kita juga punya keluarga, kita punya tetangga, kita punya kehidupan. Kehidupan seperti ini, masa harus gini terus," tukasnya.
Simak juga 6 hal terkait Corona dalam video ini:
(yun/rap)