5 Fakta Perawat Pertama di Surabaya yang Meninggal karena Corona

Jakarta - Bertambah lagi jumlah tenaga medis yang gugur dalam berjuang melawan virus corona COVID-19. Kali ini kabar duka datang dari Surabaya di mana salah seorang perawat meninggal dunia karena terinfeksi COVID-19.

Ia adalah Hastuti Yulistiorini, seorang perawat senior di Rumah Sakit Siloam Surabaya. Hastuti meninggal dunia dalam usia 51 tahun, pada Rabu pagi (16/4/2020).

Baca Juga : Haru! Petugas Medis Tetap Tangani Pasien Corona Meski Hamil 7 Bulan

Berikut fakta-fakta mengenai almarhum Hastuti dikutip dari berbagai sumber:

1. Mengabdi selama 30 tahun lebih

Sebagaimana yang dikatakan oleh dr. Maria Magdalena Padmidewi, SpKK selaku CEO Siloam Hospitals Surabaya, almarhum telah bekerja selama 32 tahun di rumah sakit tersebut.

Maria juga mengatakan bahwa pihak rumah sakit akan memberikan Hastuti penghargaan atas pengabdian dan dedikasinya selama ini.

2. Perawat pertama di Surabaya meninggal karena COVID-19

Hastuti tercatat sebagai perawat pertama di Surabaya yang meninggal karena terinfeksi COVID-19.

3. Viral

Berita kematian perawat rumah sakit di Surabaya ini viral setelah videonya tersebar di media sosial.

Dalam video tersebut, pengunggah menuliskan bahwa korban adalah pahlawan bangsa yang berjuang melawan COVID-19.

4. Diiringi isak tangis

Dalam video pertama, tampak sejumlah petugas dengan alat pelindung diri (APD) mengevakuasi jenazah Hastuti.

Saat jenazah keluar dari lift rumah sakit, terdengar isakan tangis dan juga sayup suara bacaan tahlil.

Baca Juga : Obati Corona, Istri Tom Hanks Minum Chloroquine Malah Vertigo & Tak Bisa Jalan

5. Lagu Gugur Bunga

Selanjutnya dalam video kedua, memperlihatkan proses memasukkan jenazah ke ambulans di luar rumah sakit.

Dalam prosesi saat peti mati dimasukkan, terdengar juga lagu Gugur Bunga.

Bunda simak juga hal-hal yang perlu diketahui mengenai Corona dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(AFN/som)