Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Mengenang RA Kartini dan 8 Fakta Tersembunyi Sang Pejuang Emansipasi Wanita

Kurnia Yustiana   |   HaiBunda

Selasa, 21 Apr 2020 18:03 WIB

kartini
RA Kartini/ Foto: Istimewa
Jakarta - Masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini setiap tanggal 21 April. Dialah sang pahlawan, pejuang emansipasi wanita Tanah Air.

Raden Ajeng Kartini yang dikenal sebagai RA Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879. Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (21/4/2020), RA Kartini adalah anak kelima dari pasangan RM Sosroningrat dan MA Ngasirah.


Sang ayah berasal dari kalangan priyayi alias bangsawan Jawa, yang masih teguh pada adat istiadat. Kartini pun mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan mumpuni.

Dia tumbuh sebagai anak yang rajin dan semangat untuk sekolah. Namun setelah lulus sekolah dasar, Kartini tak diperbolehkan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi karena diminta bersiap untuk dinikahkan.

Wanita itu ingin melawan namun takut dianggap durhaka, sehingga ia patuh dan mengisi hari-harinya dengan membaca buku. Dari sana Kartini tertarik pada kemajuan pemikiran wanita Eropa.

Keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia pun muncul. Menurutnya, penting bagi wanita untuk bisa menuntut ilmu, tak sekadar menguasai urusan dapur.

Mengenang RA Kartini & Fakta Tersembunyi Sang Pejuang Emansipasi WanitaRA Kartini dan suami/Foto: Istimewa


Gerakannya dimulai bersama teman-temannya. Kartini pun sempat berbalas surat dengan kenalannya di Belanda. Hingga ia mendapat beasiswa untuk sekolah di Negeri Kincir Angin itu.

Namun beasiswa itu tak jadi digunakan karena Kartini dinikahkan dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Wanita itu ikut suaminya ke Rembang. Setelah menikah, sang suami juga mengerti keinginan Kartini untuk memajukan wanita Indonesia.

Kartini diizinkan mendirikan sekolah untuk wanita di sekitar kompleks kantor Kabupaten Rembang. Sosok Kartini pun semakin populer, tapi ia tetap rendah hati.

Setelah membangun sekolah, perjuangannya tak berhenti. RA Kartini terus berjuang untuk emansipasi wanita hingga akhir hayatnya. Putri bangsawan ini meninggal dunia di usia 25 tahun, pada tanggal 17 September 1904.

Setelah Kartini wafat, JH Abendanon membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan RA Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul Habis Gelap Terbitlah Terang, yang banyak menginspirasi hingga sekarang.

Nah, selain kisah hidup Kartini yang menginspirasi, ada sejumlah fakta soal dirinya yang jarang diketahui. Seperti diberitakan detikcom, berikut ini sejumlah fakta tersembunyi soal Kartini:

-Trinil adalah julukan untuk Kartini dari sang ayah dan kakak. Artinya, burung kecil yang lincah dan cerewet.

-Kuda Kore atau Kuda Liar menjadi julukan Kartini juga karena dia lincah, gesit dan pandai.

-Kartini menyebut diri dan kedua adiknya Daun Semanggi.

-Cita-citanya yang paling diidamkan adalah menjadi penulis seni sastra.

-Tiga Saudara adalah nama samaran untuk karya tulis Kartini di surat kabar.

-Setelah menikah, Kartini begitu memuji suaminya yang moderat.

-Buku Habis Gelap Terbitlah Terang dicetak pula dalam Bahasa Arab, Sunda dan Jawa.

-Eleanor Roosevelt, Ibu Negara AS, memberikan pengantar pada buku Kartini edisi Inggris.


Simak juga video dr. Sumy Hastry, ahli forensik wanita pertama yang jadi inspirasi dunia kedokteran:

[Gambas:Video Haibunda]





(kuy/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda