Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Sempat Disebut Mandul, Wanita Ini Akhirnya Jadi Ibu Tertua di Dunia

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 26 Apr 2020 07:00 WIB

Errawati Mangayamma
Errawati Mangyamma dan suaminya/Foto: Insider
Jakarta - Pasangan lanjut usia (lansia) di Kota Guntur, negara bagian Andhra Pradesh, India ini menggemparkan masyarakat pada awal September tahun lalu. Bagaimana tidak, wanita tua bernama Errawati Mangayamma melahirkan anak kembar berjenis kelamin perempuan pada usia 74 tahun.

Sesaat setelah persalinan, bayi kembar tersebut langsung mendapat perawatan intensif. Sang ibu juga ikut menjalani perawatan intensif usai melahirkan pertama kalinya di usia lanjut.


Direktur Rumah Sakit Ahalya, dr Sanakayyala Umashankar mengatakan bahwa operasi yang dilakukan berjalan lancar. Adapun keadaan ibu dan bayinya sehat serta tidak mengalami komplikasi sama sekali.

"Namun sang ibu telah dibawa ke unit perawatan intensif untuk mengatasi stres yang dia alami selama beberapa jam terakhir," katanya, dikutip dari The Sun.

Beberapa jam setelah persalinan, suami Mangayamma, Sitarama Rajarao yang telah berusia 78 tahun mengaku bahagia dengan kelahiran dua putri kembarnya tersebut. Dia mengaku bangga menjadi seorang ayah, meski sudah sepuh.

"Kami adalah pasangan paling bahagia di dunia hari ini," ujarnya.

Namun The Times melaporkan bahwa Sitarama pingsan sehari setelahnya. Akibatnya, dia dilarikan ke unit perawatan intensif rumah sakit yang sama tempat istrinya melahirkan dan dirawat.

Mangayamma dan suaminya berada dalam perawatan intensif sejak bayi mereka lahir pada 5 September 2019. Karena kedua orang tuanya masih dalam perawatan intensif , bayi kembar tersebut akhirnya dirawat oleh kerabatnya.

Sempat Dibilang Mandul, Wanita Ini Akhirnya Jadi Ibu di Usia 74 TahunSempat Dibilang Mandul, Wanita Ini Akhirnya Jadi Ibu di Usia 74 Tahun/Foto: Insider

Lebih dari 50 tahun menunggu

Mangayama yang melahirkan lewat operasi caesar ini menikah dengan suaminya pada tahun 1962. Mereka menunggu selama 57 tahun untuk mendapatkan keturunan.

Mangayamma berhasil memiliki anak lewat program bayi tabung alias fertilisasi in vitro (IVF). Itu karena Mangayamma sudah mengalami menopause sejak 25 tahun lalu, sehingga sel telur yang digunakan berasal dari pendonor dan dibuahi oleh sperma suaminya.

"Untungnya dia mengandung dalam siklus pertama dan dia dinyatakan hamil pada Januari lalu," ujar Umashankar.

Dia merekomendasikan pasangan tua itu untuk menjalani program bayi tabung karena kondisi wanita tersebut sangat baik. Mangayamma tidak memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes. Namun Mangayamma sempat berbohong tentang usianya yang lebih muda 10 tahun.

"Ketika dia sudah hamil, suaminya secara tidak sengaja memberitahu usia istrinya yang sebenarnya. Saya sangat marah," ujarnya.

Karena itu, selama kehamilan, Umashankar mengatakan, kondisi Mangayamma terus dipantau, termasuk oleh ahli jantung, ginekologi, dan gizi. Itu dilakukan lantaran sangat berisiko bagi Mangayamma untuk melahirkan secara normal, mengingat usianya yang sudah lanjut.

Mangayamma yang melahirkan pada usia 74 tahun itu mencatat rekor sebagai ibu tertua di dunia. Mangayamma mengaku sangat bahagia karena bayi tersebut membuatnya menjadi wanita seutuhnya.

"Penantian enam dasawarsa saya akhirnya berakhir. Sekarang tidak ada lagi yang memanggil saya mandul," ucap Mangayamma.

Namun kelahiran yang disebut sebagai keajaiban medis itu disambut dengan kontroversi. Sebagian orang memberikan selamat kepada sepasang orang tua yang sudah lanjut usia. Sementara yang lain mempertanyakan bagaimana nasib anak-anaknya kelak.

Seorang psikolog yang bekerja di klinik kesuburan Universitas Northwestern dan seorang profesor di Fakultas Kedokteran Feinberg, Angela Lawson menjelaskan bagaimana kekhawatirannya terhadap pasangan tua yang melahirkan tersebut.

"Apa yang dapat kita duga dalam situasi orang tua berusia 60-80 tahunan, kemungkinan besar anak-anak itu, tidak memiliki orang tua yang akan bertahan hidup hingga mereka dewasa," ujarnya.


Namun seorang keponakan dari pasangan Mangayamma dan Sitarama mengatakan bahwa mereka akan membantu mengurangi beban orang tua baru tersebut dalam merawat dan mengasuh buah hatinya.

"Kami memiliki keluarga besar yang terdiri dari 15 hingga 20 orang yang semuanya bersedia merawat bayi-bayi itu," kata keponakan Mangayamma, dikutip dari Insider.

Simak juga curhat dr. Reisha yang 'sengsara' setelah melahirkan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda