Jakarta -
Kasus positif corona di Jakarta dikabarkan melambat selama beberapa hari belakangan. Hal ini diduga sebagai dampak dari pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Bunda.
Ternyata, kebijakan ini membawa dampak positif dalam menekan penyebaran virus corona di Jakarta, Bun. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona mengklaim ada perkembangan baik terkait menekan penyebaran virus corona di DKI Jakarta. Kasus positif corona di Jakarta disebut mengalami perlambatan yang signifikan.
"Kami jelaskan juga khusus
DKI, perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat dan saat ini sudah mengalami flat," kata Kepala Gugus Tugas, Doni Monardo, usai menggelar rapat terbatas dikutip dari
detikcom pada Senin (27/4/2020).
Menurutnya, perlambatan ini karena PSBB berjalan dengan baik. Doni berharap kasus positif corona di Jakarta tidak lagi bertambah banyak.
"Ini diakibatkan karena PSBB yang telah berjalan dengan baik. Bapak Gubernur DKI telah melaporkan kepada Bapak Presiden tentang hasil yang dicapai selama pelaksanaan PSBB," ujar Doni.
PSBB mulai diberlakukan di Jakarta pada 10 April lalu. Dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang
PSBB, ada beberapa kegiatan yang diatur.
Salah satu aturannya adalah penggunaan kendaraan pribadi. Kendaraan pribadi diizinkan hanya untuk membeli kebutuhan pokok.
Selain untuk memenuhi kebutuhan pokok, masyarakat boleh menggunakan kendaraan untuk kegiatan yang dikecualikan. Kegiatan tersebut meliputi, aktivitas di instansi pemerintah baik pusat maupun daerah, perwakilan diplomatik dan organisasi internasional, BUMN, BUMD, sektor swasta yang bergerak di bidang kesehatan, bahan makanan dan minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, logistik, konstruksi, industri strategis.
Lihat juga fakta tentang social distancing untuk mencegah penyebaran corona berikut ini.
[Gambas:Video Haibunda]
(sih/rap)